0.7

6.6K 598 87
                                    

sesuai janji, aku update setelah 3 chapter sebelumnya 200 vote. thank you~ and happy reading minna-san^^-!

...

"Naru sayang, kamu masuk kamar dulu ya. Baa-san perlu bicara penting dengan daddy ayammu itu." ujar Mikoto lembut sambil mengelus surai Naruto sayang.

Naruto menganggukan kepalanya sebagai jawaban, ia berdiri dan segera melangkahkan kakinya menuju kamar. Meninggalkan keduanya di ruang tamu.

onyx milik Mikoto menatap tajam tepat ke obsidian milik Sasuke, tanpa banyak bicara ia bangkit dan berjalan terlebih dahulu ke ruang kerjanya di ikuti oleh Sasuke di belakangnya.

"jadi? bisa kau jelaskan kenapa kau melarang Naruto berpacaran, Uchiha Sasuke?!" tanya Mikoto saat keduanya sudah berada di dalam.

Sasuke diam tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh ibunya, bahkan ia sendiri pun bingung. Kenapa ia tidak suka saat Naruto berdekatan dengan pria lain, atau sampai keduanya memiliki sebuah hubungan.

"JAWAB SASUKE! KENAPA KAU MELARANG PUTRAMU UNTUK MENJALIN SEBUAH HUBUNGAN DENGAN PRIA LAIN!?" bentakan Mikoto sukses membuat seorang Uchiha Sasuke membeku di tempat. Dengan berani ia menatap lekat onyx milik ibunya.

"Kaa-san tau, aku paling tidak suka berbagi! Naruto milikku! Sampai kapanpun dia milikku Kaa-san!!" jawab Sasuke menatap nyalang ibunya.

Mikoto menghela nafas lelah, ia mendudukan dirinya di kursi. Memijat pelipisnya perlahan, "kalau kau tidak lupa, ia putramu sendiri Sasuke. Bagaimana bisa kau menyimpan rasa melebihi seorang ayah ke anaknya?" tanya Mikoto lirih.

"bahkan aku sendiri tidak tau kapan rasa ini hadir. Yang aku tau, aku hanya tidak suka saat Naruto bersama orang lain."

"tapi itu salah nak!"

"aku tau! Tapi aku tidak bisa menghilangkan rasa ini begitu saja Kaa-san!"

"Kaa-san tidak mau tau, bagaimana pun caranya. Kau harus bisa menghilangkan perasaan itu!!" perintah Mikoto dengan tatapan tajamnya.

rahang Sasuke mengeras, "tidak! Sampai kapanpun aku tidak mau!! Berhenti ikut campur dalam percintaanku Kaa-san!!" tolak Sasuke, ia langsung berjalan keluar. Meninggalkan Mikoto sendiri yang sibuk dengan pikirannya.

helaan nafas kasar keluar dari bibir milik Mikoto, ia memandang sendu kearah pintu. Tak lama isakan lirih keluar dari kedua belah bibirnya. "Maafkan aku Fugaku. Aku telah gagal mendidik putra bungsu mu."

...

Sasuke masuk ke dalam kamar milik Naruto tanpa permisi, berjalan mendekati putranya yang tengah sibuk menonton film dari ponselnya.

"baby?" panggil Sasuke lembut dan mendudukan dirinya di samping Naruto.

Naruto bergumam sebagai balasan atas panggilan Sasuke padanya. Shappirenya masih sibuk menatap ke arah ponsel, mengabaikan sosok tampan yang sialnya adalah Daddy sendiri.

tangan Sasuke sukses melingkar di pinggang Naruto, ia menyenderkan dagunya pada pundak sempit milik putranya. "I love you." ucap Sasuke pelan.

"I love me too, daddy." ujar Naruto dengan senyum kecilnya. Ia mematikan film yang sudah habis di tonton, dan beralih menatap sang Daddy yang sedang dalam mode mari bermanjaan dengan rubah yang manis.

Sasuke berdecak kesal, sebelum menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher milik Naruto. Menghirup dalam-dalam citrus yang menguar.

"seharusnya kau lahir terlebih dahulu, mungkin saat ini yang menjadi istriku adalah kau. Bukan Naruko." ujar Sasuke dingin, membuat Naruto mengernyit heran.

"apa maksud daddy?" tanya Naruto tidak habis pikir, ia melepaskan pelukan Sasuke dan menatapnya dengan penuh kekecewaan.

Sasuke diam tidak menjawab, membuat Naruto menghela nafasnya perlahan. Tangannya bergerak menangkup pipi milik Sasuke, mengelusnya perlahan, sebelum sebuah tamparan mendarat di pipi sebelah kanannya.

"sadar dadd, aku putramu. Bagaimana bisa daddy mempunyai perasaan lebih? apa daddy tidak memikirkan perasaan mommy di atas sana? ia pasti kecewa dengan daddy sekarang."

perkataan Naruto telak menusuk hatinya, ia melupakan fakta bahwa. Sosok manis yang berada di hadapannya ini adalah putranya, darah dagingnya sendiri.

"tapi daddy tidak perduli! Kamu tetap milik daddy, dan sampai kapanpun akan terus begitu!" ujar Sasuke sambil membanting tubuh Naruto ke kasur, dan tepat berada di bawah kukungannya.

Naruto membulatkan bola matanya, dengan sekuat tenaga ia mendorong tubuh Sasuke agar terlepas dari kukungannya.

"berhenti dadd!! ini salah!!" pekik Naruto panik, saat Sasuke mencoba melepas beberapa kancing kemeja miliknya.

Sasuke menghiraukan pekikan Naruto, ia menunduk dan berbisik tepat di telinga Naruto. "mine." ujarnya penuh penekanan.

...

to be continue🤪

halo, aku kangen kalian. tetap jaga kesehatan ya. see you ayangg🥰.

15 agustus 2021

hehe aku mau ngasih ini. gumush cekaleeeeee

 gumush cekaleeeeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daddy! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang