Happy reading semuanya!!!
Gimana sih sosok Azka menurut kalian?***
Azka kini sedang berada di uks, setelah meminta Anji membawa gadis itu ia langsung meminta Anji pergi dan dirinya saja yang menemani Lia. Sesekali lelaki itu melirik wajah tenang Lia yang masih belum sadarkan diri.
Azka tak habis pikir kenapa bisa-bisanya gadis itu tidak mengamankan dirinya dengan berlindung, kalau begini dirinya yang harus merepotkan diri sebagai rasa tanggung jawab, tapi emang kalian yakin kalau itu cuman rasa tanggung jawab?
"Haus." kata Lia ketika sadarkan diri.
"Hah?" bingung Azka.
"Lo budeg? gue haus." ujarnya dengan ketus pada Azka.
"Bacot." sinis Azka kemudian bangun dari duduknya kemudian meraih satu gelas yang sudah berisikan air lalu di berikannya pada Lia.
"Ngapain lo disini?" ujar Lia sedikit bawel pada Azka. Sedangkan yang di tanya hanya mengangkatkan satu alisnya membuat Lia gemas dengan lelaki batu di hadapannya ini.
"Ngapain lo masih disini? sana balik." Azka hanya mendengus kesal untuk pertama kalinya di usir begitu saja oleh manusia aneh di hadapannya ini.
"Lo dengar gak sih? gue bil-"
"Hello whatsapp bro." sapa Banyu dari balik pintu memotong ucapan Lia.
"Wehhh ada apakah gerangan berduaan seperti ini?" sahut Jibran.
"Apakah Azka sudah normal karena cewek ini?"
"Sungguh Masya-"
"Bacot lo babi!" celetuk Devan kesal dengan Banyu yang tak berhenti bicara.
"Sirik aja lo setan!" balas Banyu tak kalah sengit.
"Biasa yang habis di ghosting gebetan." Sambar Anji membuat Devan menatapnya tajam.
Bisa di bayangkan apa jadinya kalau Banyu dan Anji berada dalam satu ruangan?
Yaapp, jawaban kalian semua benar.
"Apa Devan korban ghosting?" Beo Banyu yang di balas anggukan mantap oleh Anji.
"Pertanyaan gue cuman satu bos."
"Apa tuhh?" sahut Gibran dan Anji kompak.
"Diperpanjang atau tidak? Di perpanjang atau tidak?" ujarnya seraya melenggang lenggongkan tubuhnya berniat mengejek Devan. Banyu dan Jibran yang melihat itu pun langsung bergabung dan menyahuti pertanyaan Banyu.
"Diperpanjang." sorak mereka secara bersama kemudian di akhiri gelak tawa.
Lia yang melihat itu juga ikut terbahak, ada saja kelakuan orang-orang receh di hadapannya ini. Melihat Lia terbahak, tanpa sadar Azka menyunggingkan senyumnya. Namun, sedetik kemudian cowok itu menarik paksa Lia keluar pergi bersamanya.
"Mau kemana sih?" tanya Lia ketika Azka melepaskan genggamannya.
"Pulang." kata Azka membuat Lia memelototkan matanya kaget.
"Lo gila? ini masih jam sekolah." sayangnya kalimat yang di keluarkan Lia tidak di hiraukan sama sekali oleh Azka, lelaki itu kini beralih menyalakan mesin motornya mebuat Lia kesal sendiri.
Dan lihatlah kini keduanya telah berada di atas motor akibat paksaan dari Azka, keduanya diam tak bersuara.
Sesekali Azka hanya sekilas melihat wajah kesal Lia, sudah di pastikan pasti perempuan bawel di hadapannya ini sedang mengumpat dirinya, tapi meskipun begitu Azka tidak mempermasalahkannya.
Lagi pula salah cewek itu sendiri yang tidak melawannya?.
"Dimana?" ujar Azka tiba-tiba.
"APAAN?" pekik Lia kebingungan.
"Dimana rumah lo?" ulang Azka berusaha sabar.
"Lo bud-"
"Iya-iya, makannya kalau ngomong yang jelas.''
"Rumah gue di area perumahan salah tiga."
"Tapi kalau lo gak tahu salah tiga parah banget sih." jelas Lia panjang lebar membuat Azka kesal sendiri, apakah sudah kodratnya cewek untuk berbicara banyak seperti Lia ini?.
"Bacot." sinis Azka sedangkan Lia hanya memutarkan bola matanya malas. Apa-apaan nih? perasaan lelaki itu yang bertanya, dasar Azka.
Karena terlalu asyik dengan pikiran sendiri, membuat Lia tak sadar bahwa kini motor Azka sudah sampai di pekarangan rumah Lia yang biasa saja tapi mampu memberikan kesan aesthetic di setiap sudutnya.
Kalau mau ke part selanjutnya,jangan lupa apa?
Bener bangett,jangan lupa ninggalin jejak disini ya🥰
____________________________
See you di part selanjutnya🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z K A L I A
Teen FictionRafael Azka Andana adalah siswa dari SMA Nandana yang memiliki wajah bak dewa ini memilik jabatan sebagai ketua geng dari Ravazkas yang dikenal sebagai geng motor terbesar di jakarta dan merupakan salah satu komunitas yang paling di takuti oleh anak...