8

1.7K 73 18
                                    

Happy reading!
Jangan lupa selalu jaga kesehatan ya gaes:)

Happy reading!Jangan lupa selalu jaga kesehatan ya gaes:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dischelia Molly Destiambada.

1 kata yang cocok buat definisiin Lia,komen disini ya!

***

Gelak tawa dari dua orang yang berada di ruang tamu terdengar sangat nyaring. Bahkan hadirnya sang kakak pun sampai tak di sadari oleh cowok itu.

Beda halnya dengan lelaki yang berada di sampingnya, cowok itu nampak hanya diam tak bersuara, ia adalah Damar.

"Kecilin suara lo!" sentak Lia kemudian duduk di samping Kemal, Sedangkan Kemal yang mendengar itu hanya memutarkan bola matanya malas dengan cewek di sampingnya ini.

"Bacot! mending lo tidur deh." tutur Kemal malas dengan kakaknya.

"Harusnya kebalik." balas Lia.

"Lo ngapain ke rumah gue?" tanya Lia yang memang penasaran dengan kehadiran Damar di rumahnya apalagi malam-malam seperti ini.

"Mau minta duit sama sultan." balas Damar membuat Lia mencebikan bibirnya kesal.

"Canda, tuh adek lo minta gue kesini." lanjut Damar lagi.

"Bilang aja lo mau tahu kan gimana ceritanya gue bisa kenal sama dia." sindir Kemal pada Lia yang hanya menatapnya jengah.

"B aja sih, lo aja yang sok iye."

"Gue tidur duluan dan lo buru pulang gue gak mau nampung sampah!" lanjutnya seraya menunjuk Damar sedangkan cowok itu hanya menatap Lia datar.

Melihat Lia yang sudah menaiki anak tangga menuju lantai 2 rumah ini membuat kedua cowok tersebut memulai perihal alasan yang menjadikan keduanya bertemu.

"Dia nyuruh gue cari identintas Lia." ujar Kemal memulai pembicaraan mereka.

"Dia ngerasa kalau Lia adalah kelemahan Azka." balas Damar paham kemana arah pembicaraan Kemal.

"Terus gue harus gimana?" tanya Kemal jujur lelaki itu bingung harus bagaimana menghadapi Arka jika situasinya seperti ini.

"Jawab aja yang sesuai dengan pikiran lo, tapi bukan berarti lo harus jujur." tutur Damar lagi membuat Kemal mengangguk paham.

"Gimana sama si Azka?"

"Sejauh ini gue belum nemuin bukti kalau dia pelakunya." 

***

Azka dan ketiga teman lainnya baru saja tiba di markas. Ketiganya ke markas berniat hanya sekedar untuk nongkrong bersama anggota Ravazkas yang lainnya. Karena sejujurnya Azka juga sangat bosan berada di apartemenya yang kondisinya hanya begitu-begitu saja tak seperti dulu.

Devan mulai membuka pintu markas ketika ketiganya sampai di depan pintu. Melihat ketiga sahabatnya yang baru saja tiba membuat Jibran bangkit karena pemandangan inilah yang ia tunggu-tunggu dari tadi.

"Ngapa lo? nafsu sampai berdiri kek gitu." ujar Devan yang baru saja masuk dalam markas.

"Najiss anjing! gue ada info penting buat Azka." ujarnya seraya tersenyum miring membuat yang lain penasaran.

"Dischelia Molly siswa paling berprestasi di SMA Nandana dan pemecah rekor pemilik skor tertinggi di OSN Fisika senasional dan satu-satunya cewek cantik yang belum pernah pacaran sampai saat ini." jelas Jibran membuat yang terkagum-kagum mendengarnya sedangkan Azka hanya mencerna apa yang di jelaskan oleh cowok itu.

"Tahu dari mana lo?" tanya Anji yang nampak heran dengan Jibran yang bisa mengetahui semuanya.

"Jingga gebetan gue, dia salah satu sahabat dekatnya Lia." balas Jibran.

"Unfaedah." ujar Azka dengan wajah datarnya. Berita yang baru saja di berikan oleh Jibran sangat tidak penting baginya tapi entah kenapa dalam diri cowok itu terbesit untuk mencari tahunya lebih dalam.

"Yakin lo? kalau gitu buat gue sabi kali ya." tanya Devan berniat menggoda sang ketua.

Bukannya menjawab, Azka malah bangun dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju kasur markas lalu menyempilkan telinganya dengan airphone kemudian memejamkan matanya.

Membuat para sahabatnya hanya memutarkan bola matanya jengah sangat tidak asyik menurut mereka. "Yee dasar batu!"ujar Anji.

 "Yee dasar batu!"ujar Anji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bersambung.

_________________________________________

See u next time dan jangan lupa VOTMEN nya!

A Z K A L I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang