Happy reading!🥳
Rafael Azka Andana.Btw, author lagi mabuk sama kegantengan Azka🤤❤
***
Sedangkan di tempat lain Arka bersama anggota Dandelions lainnya sedang berkumpul di markas kebanggaan mereka.
"Gak ada yang perlu di bahas, kalian boleh bubar." ujar Arka merasakan tidak perlu ada yang di bahas bersama anggotanya. Semua yang mendengar suruhan sang boss pun bubar dan kembali pada tempat masing-masing.
"Kecuali lo!" tunjuknya pada Kemal yang merupakan salah satu anggotanya yang paling dingin dan cuek, Kemal juga merupakan adik kelasnya.
"Gue?" tanya Kemal memastikan dan di angguki oleh Arka. Kemudian keduanya pergi ke belakang markas untuk membahas suatu hal yang kini berada dalam pikiran Arka.
"Kenapa?" tanya Kemal ketika keduanya sampai di halaman belakang markas.
"Cari tahu tentang cewek ini." kata Arka seraya menunjukan gambar yang sempat ia ambil waktu di kantin SMA Nandana. Melihat itu mampu membuat Kemal mematung di tempat tapi secepat mungkin cowok itu menetralkan kembali ekspresi wajahnya.
"Kenapa lo?" tanya Arka melihat Kemal yang nampak tegang.
"Gak paapa kaget aja, tumben banget lo mau berurusan sama cewek."
"Karena dia yang akan menjadi target kita setelah ini."
"Gue tunggu infonya, thanks." ujar Arka seraya menepuk pundak Kemal lalu pergi meninggalkan cowok itu sendiri.
"Shit!" ujar Kemal kemudian menelpon seseorang dan ikut pergi meninggalkan halaman belakang markas.
Sedangkan di lain tempat Damar yang baru saja pulang dari menjemput sang pacar kini harus kembali pergi untuk menemui seseorang, entah siapa yang jelas cowok itu mampu membuat sahabat-sahabatnya geleng kepala.
"Lo cacingan apa gimana sih? baru juga nyampe udah jalan aja." seru Devan.
"Gak bisa, kita beda bos gue sibuk."
"Dan lo semua cuman beban orang tua." balas Damar seraya menunjuk sahabat-sahabatnya.
"Jiakhh, liatlah anak babi ini!"
"Yang sedang mendefinisikan dirinya sendiri." sambar Banyu membuat kehebohan tercipta di karenakan tawanya yang ia buat-buat, sedangkan yang lain yang kesal dengan Damar hanya menghembuskan nafas kasar.
Tak ingin mengindahkan ucapan Banyu Damar pun pergi meninggalkan markas.
"Heran gue sama anak muda jaman sekarang."
"Bisanya cuman bucin kalau gak gitu abisin duit ortu."
"Miris gue liatnya." ujar Anji seraya memijat kepalanya seakan dirinya sudah sangat letih dengan semua ini.
"Dari ucapan lo gue belajar." kata Jibran membuat Anji tersenyum sumringah.
"Secara gue kan motivator."
"Belajar bahwa orang jelek itu bisanya cuman ngeluh." lanjut Jibran membuat Devan dan Banyu tertawa seraya mengejek Anji, membuat cowok itu yang sudah puas kembali mengubah raut wajahnya.
***
Lia kini tengah berada di depan pintu utama rumahnya. Gadis itu terusik dengan bunyi bel yang terus menerus bersuara tanpa henti, tanpa ia cari tahu ia sudah tahu siapa pelaku di balik itu. Kini gadis itu masih berada di depan rumah dengan piyama minionns yang terlihat lucu bila di kenakan gadis itu, lebih tepatnya gadis itu tengah berada disisi laki-laki yang berada di atas motornya dengan raut wajah yang sangat amat mengesalkan.
"Cepatan masuk sana dajjal!" titahnya sembari menatap sengit ke arah lawan bicara.
"Gak mau!" balas Kemal. Ya cowok itu adalah Kemal yang tak lain dan tak bukan adik dari Lia dan juga merupakan putra tunggal dari Damian Destiambada.
Lia hanya memutar bola matanya jengah. Sebenarnya ia sudah mulai terbiasa dengan sikap adiknya ini, tapi kenapa lama-lama semakin mengesalkan?"
"Masuk atau gue potongin uang jajan lo." ancamnya membuat Kemal memberenggut kesal.
"Gak asik lo! Mainnya ancam-ancaman." ujarnya seraya turun dan melewati sang kakak begitu saja. Sedangkan Lia hanya tersenyum puas rasanya senang sekali melihat adiknya kesal.
Bersambung.
______________________________________
See u soon gaes!
Yuk sebelum ke part selanjutnya absen dulu!🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z K A L I A
Teen FictionRafael Azka Andana adalah siswa dari SMA Nandana yang memiliki wajah bak dewa ini memilik jabatan sebagai ketua geng dari Ravazkas yang dikenal sebagai geng motor terbesar di jakarta dan merupakan salah satu komunitas yang paling di takuti oleh anak...