11

7.8K 694 34
                                    

Pemakaman di lakukan pukul satu siang, sebenarnya pemakaman itu ingin di lakukan pukul sepuluh pagi namun, Ivy terus memegang tangan Charles yang sudah kaku sambil menangis

Pada akhirnya pemakaman di undur menjadi pukul satu siang dan selesai dua jam kemudian. ketika Jean datang hanya tersisa dua orang di makam itu, Eilis dan Ivy

Ia mendekati kedua orang itu, untuk memastikan semua ini hanya kebohongan

Sekitar satu jam yang lalu ia datang kerumah sakit untuk mencari Charles namun semua orang berkata bahwa Charles sudah meninggal dan sedang di makamkan

Kebetulan saat itu tim ambulance baru saja kembali dan memberi tahu letak makam Charles, ia menaiki mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju alamat yang tunjukkan tim ambulance tadi dan disinilah ia sekarang

"Eilis...." Panggilnya

Eilis menoleh, ini..... Benar-benar makam Charles? Charles nya telah pergi? Tidak, ini bohong!

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Eilis, matanya bengkak dengan kantung mata yang cukup besar

"Ini....."

"Ini makam Charles, ia meninggal kemari malam pukul sembilan belas dua puluh" Jean diam membeku, air mata nya mengalir lagi ntah sudah berapa banyak air mata yang ia keluarkan selama delapan bulan ini

"Tidak, tidak mungkin, Charles sudah berjanji kepada ku untuk terus bersama, dia, dia tidak akan berbohong!" Jean mendekati batu nisan itu yang bertuliskan nama sang kekasih tercinta

"Jean, aku membuatkan mu kue"

"Oh, Jean kau sudah pulang?"

"Jean selamat ulang tahun!"

"Jean selamat hari anniversary!"

"Jean, ayo jalan-jalan"

"Jean....."

"Jean....."

"Jean......."

"Aku pergi dulu ya, jaga dirimu baik-baik"

"Tidak! Charles kembali! Charles! Charles! Jangan tinggalkan aku, kembali!" Jean berteriak histeris

"Hentikan Jean, kakak ku sudah pergi"

"Tidak! Dia belum!"

"Jean!"

"Eilis!"

"Berhenti! Kasihan Charles ku tersayang akan terganggu dengan Perdebatan kalian!" Ivy berteriak sekencang-kencangnya dan kemudian jatuh pingsan

ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Ini hari kedua setelah kematian Charles, dan kelahiran si kembar namun tidak ada yang bisa berhenti bersedih

Kini mereka bertiga sedang berada di kamar rawat Charles, Jean berkeliling kamar itu menelusuri setiap inci dan sudut

Hingga ia bertemu dengan sebuah kotak kecil yang bertuliskan

"Hei kau yang masih hidup, ayo baca ini dari ku yang sudah pergi jauh :D”

"Hei, lihat ini, sudah kau katakan bahwa dia pasti mempersiapkan sesuatu sebelum pergi" ujar Jean menyodorkan kotak itu ke depan Eilis

Ketika kotak itu di buka, ada surat surat beserta nama penerima di depannya

-untuk adik tercinta Eilis

The sweeter it is, the bitter it will beTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang