epilog

7.9K 708 139
                                    

"Ayah! Ayo! Aku sudah sangat merindukan bunda!"

"Aku juga! Aku juga!"

"Tunggu, kita harus menunggu mama dan papa dulu"

Gadis kecil itu mendongak "Papa hari ini ulang tahun kami"

Jean tersenyum "um, makannya kita di sini, papa sudah memesan kue tadi. Nanti kita makan bersama"

"Papa, apa mama dan papa juga membawa Felix?" Jean mengelus lembut kepala putra kecilnya

"Ya tentu saja"

Bener menit kemudian rombongan keluarga Eilis, Ivy dan putra mereka datang menghampiri Jean

"Eden! Verona! Selamat ulang tahun!"

"Mama!" Si kembar langsung menghambur ke pelukan Ivy

Eilis menunduk menyesuaikan tinggi tubuhnya dengan si kecil "Sekarang umur si kembar ini sudah berapa ya...?"

"Delapan!/Enam!" Eden dan Verona saling memandang kemudian dengan serentak memandang Jean

Jean tersenyum "Umur kalian tujuh tahun"

Setelah menerima jawaban mereka kembali memandang Eilis dengan semangat "Kami tujuh tahun!" Ucap mereka serentak

"Ya, aku yakin kebodohan mereka menurun dari mu Jean" Ivy menatap Jean kesal

"Cukup cukup, tidak sopan bertengkar di depan makam"

Setelah perdebatan kecil akhirnya mereka masuk ke makam itu sembari membawa beberapa makanan dan barang tampak seperti orang yang akan piknik namun ingatlah mereka berada di makam

Rombongan itu Sampai di depan makam dengan nisan yang bertuliskan Charles Vincent "aku lebih suka jika nama kakak tetap Charles sullen"

Sebelum Ivy hendak menegur Eilis suara anak-anak sudah terlebih dulu membuat keributan "Bunda! Kami sudah tujuh tahun loh!"

"Benar!"

"Minggu kemarin Eden memakan semua brokoli di piringnya!"

"Ya!"

"Kami hanya memakan es krim seminggu tiga kali!"

"Benar! Kata ayah, perut itu harus di jaga!"

"Bukan perut saja! Kesehatan kita juga!"

"Iya!"

"Bunda! Aku memelihara kelinci!"

"Aku juga! Tapi aku memelihara kucing"

"Bunda!...."

Sebenarnya pemandangan itu cukup menyakitkan untuk di lihat namun setiap tahun selalu sama, sepertinya mereka berdua menabung cerita untuk di ceritakan pada sang bunda

"Mama" panggil Felix

Felix masih berumur lima tahun, putra dari Eilis dan Ivy yang cukup pendiam

"Iya kenapa sayang?"Felix meremas Boneka yang dia pegang

"Kenapa kak Eden dan kak Verona memanggil batu itu bunda?"

"...."

Semua orang dewasa di sana mendengar apa yang Felix katakan, syukurlah si kembar terlalu asik bercerita dengan bundanya hingga tidak mendengar apa yang Felix katakan

"Saat kau dewasa pasti kau akan mengetahui alasannya" ucap Ivy lembut

"Eden, Verona, mari kita tiup lilinnya" Jean berusaha mengalihkan perhatian anaknya ke sesuatu yang lain.

"Ugh, ayah.... Aku masih ingin cerita Dengan bunda" rengek Verona

Verona lebih dominan daripada Eden mungkin karena dia kakaknya? Atau Eden yang cukup pendiam seperti Charles?

The sweeter it is, the bitter it will beTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang