🗝Hug Me - Chapter 17

2.4K 359 42
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

Hug Me

Story by X_Raid

Mr. Presdir let me out..

🗝

Pecahan tawa membuncah kala Hinata mengambil barang yang ia dapat dari vending machine random yang tidak sengaja mereka temukan saat berjalan-jalan.

"Kondom." Kiba berucap keras sambil menunjuk benda yang ada di tangan Hinata lalu tertawa sambil memegangi perutnya.

Tidak jauh berbeda dengan Kiba, Sakura bahkan memukul punggung pria bersurai coklat itu gemas dengan tawa seperti orang kesetanan.

Wajah Hinata merah padam kemudian menghentakkan kakinya, "Mou.. b-berhenti tertawa."

"Astaga.. kenapa kau malah mendapatkan benda semacam itu." ujar Sakura sembari mengusap air matanya.

"Hinata memiliki tangan emas." celetuk Kiba.

"T-tidak ! Vending machine ini mengeluarkan barang-barang random.. bukan karna tanganku."

"Ohooo.." goda Sakura menaik turunkan alisnya.

"B-berhenti menggodaku." sentak Hinata sebal. Gadis itu mendorong kondom yang dia dapatkan kepada Kiba, "U-untukmu saja." sambungnya.

Lagi-lagi kedua temannya itu malah tertawa, bahkan lebih kencang dari sebelumnya dan membuat orang-orang yang berlalu lalang menatap mereka.

"Untukku ? Kau ingin aku yang menggunakannya ?" ucap Kiba jenaka.

Sudah tidak terbendung lagi rasa malu yang dialami oleh Hinata. Hinata meruntuki apa yang baru saja ia lakukan dan buru-buru merebut kembali benda yang ada ditangan Kiba. Memberi seorang pria kondom sama saja dengan ajakan untuk bercinta. Hinata memaki dirinya sendiri untuk hal itu.

"B-bukan seperti itu maksudku-"

"Umm.. aku paham Hinata." potong Sakura sambil melemparkan senyum misteriusnya.

Sesaat kemudian Kiba tersentak, "Aaah.. Hinata kan 'anak kesayangan' bos." ujarnya.

'Dasar penggosip.' runtuk Hinata didalam hati. Menyumpahi Kiba yang entah tahu dari mana tentang kedekatannya dengan Naruto.

Merasa terpojok, pun gadis itu segera meraih tangan Sakura dan mendorong pelan pundak gadis itu hingga berhadapan dengan Vending machine pembawa petaka didepan mereka.

"Kenapa kau tidak mencoba juga, Sakura." ucap Hinata sarkas.

"Wahhh.. kau menantangku ? Baiklah."

Gadis bersurai merah muda itu menggerakkan kepalanya seakan bersiap-siap untuk pertempuran yang akan ia lakukan. Disebelahnya Kiba bersorak-sorak menyemangati sedangkan Hinata masih menatap kedua teman sekantornya itu dengan manik menyipit.

Sakura memasukkan koinnya dan memutar tuas yang berbentuk seperti kunci agar mesin didepannya mengeluarkan barang. Terdengar bunyi benda yang terjatuh, Sakura membungkuk mengambil barang yang dia dapatkan.

Hinata mengembungkan pipinya ketika Sakura menunjukkan barang yang dia dapatkan dengan senyum kemenangan.

"Ada kata-kata terakhir nona ?" ucap Sakura seraya mengayunkan saputangan yang dia dapat didepan wajah Hinata.

"Mesinnya curang.."

"Sudahlah.. terima dan simpan saja Hinata." ujar Kiba.

"Sekali lagi." Hinata memutar tubuhnya dan kembali berhadapan dengan vending machine. Memasukkan koin lalu memutar tuasnya.

HUG METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang