HUG ME

🗝Hug Me - Chapter 2

Disclaimer Masashi Kishimoto

Hug Me

Story by X_Raid

Mr. Presdir let me out..

🗝

Hinata meregangkan punggungnya yang terasa kaku setelah duduk dari jam setengah delapan hingga jam dua belas, akhirnya jam makan siang tiba. Suara memelas disampingnya membuat Hinata menoleh dan mendapati Sakura melakukan hal serupa.

"Kau terlihat lebih parah." ucap Hinata sembari terkekeh.

Sakura menghela nafas lelah dan mengangguk tidak membantah perkataan Hinata. "Begitulah, rasanya punggungku tidak bisa diluruskan lagi."

"Kau berlebihan."

"Tidak, itu kenyataan." Rengek Sakura.

Hinata beranjak dari duduknya sambil mengambil dompet dari dalam tasnya. "Hari ini mau makan apa ?" tanyanya.

Sakura menatapnya lesu, "entahlah, otakku tidak bisa berpikir."

Hinata menggelengkan kepalanya, mereka kemudian berjalan menuju lift untuk turun kelantai 2, surga para pekerja. Dari 40 lantai, ada 4 lantai yang dijadikan sebagai kafetaria untuk para karyawan yang bekerja.

Jika kalian penasaran kenapa mereka menuju lantai dua, jawabannya karna disana lebih sepi dari lantai 11, 21 dan 31. Serangan kelaparan membuat Hinata maupun Sakura lebih memilih tempat yang sedikit jauh dari pada berdesakan ditempat yang dekat.

"Hey, kau sudah mendengar rumor itu ?"

"Apa ? Apa dia melakukannya lagi."

"Tentu saja, kudengar gadis itu ditendang dari ruangannya setelah menggoda Namikaze-sama secara terang-terangan."

"Ahh, gadis itu pasti sudah gila."

Hinata menatap dua pekerja wanita didepannya dengan tatapan penasaran lalu melirik Sakura yang masih sibuk dengan ponselnya. Hinata pun menoel-noel lengan Sakura dengan jari telunjuknya, membuat gadis bersurai sewarna permen kapas itu menoleh.

"Mereka membicarakan apa ?" bisik Hinata sambil melirikkan matanya pada dua wanita yang baru saja keluar dari lift. Sakura mengerjab beberapa kali kemudian mengangguk.

"Ohh, itu."

"Itu ?"

"Iya, kau penasaran ?" Sakura menaikkan sebelah alisnya.

Melihat anggukan antusias Hinata membuat Sakura terkekeh pelan lalu keluar dari lift. "Aku akan menceritakannya setelah memesan makanan." putus Sakura.

Mereka pun mulai mengantri dan memesan makanan untuk menuntaskan rasa lapar diperut mereka. Hinata dan Sakura duduk saling berhadapan dimeja yang ditunjuk oleh gadis bermarga Haruno itu.

"Hey, boleh aku bergabung ?" Hinata dan Sakura mengangkat kepala mereka dan menatap Kiba yang berdiri disamping meja.

Hinata mengangguk, "Tentu." ucapnya yang diikuti anggukan Sakura. Pria itu pun duduk disamping Hinata dan meletakkan makanannya dimeja.

"Kau terlihat kerasan ya Hinata."

Mendengar perkataan Kiba, Hinata pun tertawa pelan. "Tidak juga, kau seharusnya mengatakan itu kepada Sakura. Lihatlah wajahnya."

"Jangan mengatakan itu." Sakura mendumel sembari menutupi wajahnya.

"Kalau dia, tidak usah ditanya lagi. Bukankah begitu Sakura ?" Kiba menaikkan sebelah alisnya jahil.