🗝Hug Me - Chapter 13

2.5K 395 81
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

Hug Me

Story by X_Raid

Mr. Presdir let me out..

🗝

Hinata tidak ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi tadi malam, dia juga tidak ingin bangun dan berharap tertidur selamanya layaknya sleeping bauty hingga pangeran berkuda putih datang dan menyelamatkannya dari situasi mengerikan saat ini.

Bangun dipagi hari tanpa pakaian walau masih mengenakan dalaman adalah hal terakhir yang Hinata pikirkan akan terjadi saat bersama Naruto. Parahnya lagi pria itu juga tidak mengenakan pakaian, tertidur lelap disampingnya dengan wajah polos tak berdosa.

Hinata benar-benar berharap ada orang berhati mulia yang bersedia menenggelamkan dirinya kedasar samudra atau paling tidak membawanya kabur dari pria disampingnya.

Gadis itu menarik nafas pelan masih dengan manik yang tertutup rapat. Dengan tubuh gemetar serta rasa takut akan membangunkan Naruto, perlahan Hinata turun dari ranjang, merangkak layaknya kucing dan bergerak sepelan mungkin menuju kamar mandi.

Dahinya mengernyit heran ketika tidak merasakan sakit, Hinata yakin dirinya masih perawan dan jika mereka benar-benar melakukannya tadi malam bukankah tetap akan meninggalkan rasa nyeri walau ia tidak sadar dan tidak bisa mengingat apa yang terjadi.

Sekarang Hinata bertanya-tanya apakah mereka memang sudah melakukannya ?

"Ck, ck.. aku tahu kau nakal tapi tanpa menggodaku seperti itu pun aku sudah terangsang."

Pundak Hinata menegang, seakan ada petir yang menyambar kepalanya saat itu, Hinata menoleh patah-patah kebelakang. Manik bulannya melotot kaget begitu melihat Naruto, berbaring miring sambil menopang kepalanya dengan sebelah tangan.

Bibirnya menyungging tipis dengan senyum miring. Selimut putih yang sebelumnya Hinata selimutkan membungkus Naruto karna malu melihat tubuh pria itu kini melorot hingga pinggang, mempertontonkan otot perutnya yang kekar.

"Kitty.." ujar Naruto serak, bangkit dari posisi tidurannya. Menyentak Hinata yang buru-buru ngesot kekamar mandi.

Hinata berteriak kaget karna Naruto menarik sebelah kakinya lalu mengurung tubuh mungil gadis itu dibawahnya.

"Mau kemana ? Kita belum selesai." Naruto menundukkan wajahnya berniat untuk mencium Hinata, namun gadis itu berteriak histeris dan membuat Naruto menaikkan sebelah alisnya bingung.

"K-kau.." cicit Hinata menatap horor bekas gigitan dibatang leher Naruto, mendadak otaknya blank.

"Ahhh.. iya, kau menggigitku tadi malam." ucap Naruto semakin membuat Hinata gemetar. Pria itu tersenyum penuh kemenangan, "..sangat beringas." sambungnya.

Hinata merasa udara disekitarnya menipis, pun tanpa pikir panjang tangannya terangkat berniat memberikan bogem mentah yang selama ini dia tahan diwajah arogan Naruto.

Namun pria bersurai pirang itu dengan mudah menangkap pergelangan tangan Hinata, hal yang sama juga terjadi ketika dia mengangkat tangan kirinya. Naruto menahan kedua tangannya, mengumpulkannya dalam satu genggaman tangan dan meletakkannya diatas kepala.

Mata Hinata memanas.

"Kau.." desis Hinata penuh kebencian, air matanya mengalir memikirkan tingkah bejat yang Naruto lakukan kepada dirinya. "Bisa-bisanya kau memperkosaku saat aku tidak sadar !" pekiknya.

HUG METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang