Dusclaimer Masashi Kishimoto
Hug Me
Story by X_Raid
Mr. Presdir let me out..
🗝
*Playlist : Billie Eilish - Lovely ft Khalid
Banyak hidangan lezat yang tersaji di atas meja, namun tidak ada satu pun yang Hinata sentuh. Bukannya tidak berselera, hanya saja ada sesuatu yang membuat ia merasa tidak nyaman. Sejak Yahiko pamit meninggalkan kursinya untuk menyapa kenalannya, Saara berpindah tempat duduk menjadi disamping Naruto.
Wanita itu benar-benar melancarkan aksinya ketika memiliki kesempatan seperti saat ini untuk bergelayut dilengan Naruto dan berbicara dengannya. Walau tidak mendapat respon berarti dari pria itu, Saara sama sekali tidak menyerah.
Hinata menghembuskan nafas, menolehkan kepala kepada Karin yang sibuk mengetikkan sesuatu dilayar ponselnya. Karin yang menyadari Hinata menatapnya pun menoleh.
"Ada apa ?" tanyanya sembari mematikan layar ponselnya.
"Aku mau ke toilet sebentar." ujar Hinata.
"Mau kutemani ?" tawarnya yang dijawab gelengan oleh Hinata.
"Baiklah, cepatlah kembali.." sambung Karin.
Hinata pun meraih clutchnya dan beranjak. Apa yang dilakukan oleh Hinata sama sekali tidak luput dari lensa biru Naruto. Naruto mencekal pergelangan tangan Hinata lalu menariknya pelan saat gadis itu berniat pergi.
"Mau kemana ?" tanyanya.
"Toilet." jawab Hinata singkat dan menyentak tangannya dari genggaman Naruto.
Keinginan Hinata untuk segera pergi semakin menguat ketika melihat Minato serta Kushina berjalan menuju meja mereka. Hinata berbalik, melangkah pergi dari sana.
Naruto mengalihkan tatapannya kepada Karin, "temani Hinata." ujarnya.
"Apa ?" Karin mengalihkan perhatiannya dari ponsel kepada Naruto.
"Kau mendengar apa yang baru saja kukatakan."
"Aku sudah menawarinya tadi.." dengus Karin sembari mengemasi barangnya. "Siapa tahu dia butuh waktu untuk merenungkan perbuatan kalian." sambungnya sarkas.
Naruto mendengus, berbeda dengan Saara yang tampak acuh walau sudah berkali-kali disinggung seperti itu. Karin pun menggeleng dan beranjak pergi menyusul Hinata.
"Apa yang terjadi ?" tanya Minato sembari mendudukkan dirinya.
"Tidak ada." Naruto menjawab acuh.
"Naruto, kita perlu bicara." ucap Kushina mutlak lalu berbalik pergi, meninggalkan Naruto yang berdecak sebal.
Pria bersurai pirang itu memutar bola matanya ketika melihat tatapan sang ayah yang memerintahkannya untuk menyusul sang ibu.
Naruto melepas tangan Saara dari lengannya kasar, wanita itu hanya bisa mendengus kesal dan membiarkan Naruto mengikuti langkah ibunya. Kushina membawa Naruto kesalah satu ruangan istirahat dan langsung mendudukkan dirinya singel sofa.
Tangan Kushina tetangkat, mempersilahkan Naruto agar duduk didepannya. Pria bersurai pirang itu lagi-lagi berdecak dan menutup asal pintu dibelakangnya.
"Apa maumu ?" todongnya.
Pun hal itu mengundang senyum kesal di bibit Kushina, "Kemana hilangnya rasa sopan santunmu.." ujarnya seraya meraih gelas wine dimeja kecil yang ada disamping sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUG ME
Fiksi PenggemarDisclaimer Masashi Kishimoto 🗝 Hinata seperti sarjana yang baru lulus pada umumnya, menganggur dan berpergian kesana-kemari mencari pekerjaan. Hingga akhirnya dia diterima disebuah perusahan yang masuk dalam jajaran perusahan terbesar diseluruh dun...