Bab Lima : Ketakutan

7 3 1
                                    

Sejak Hjie Na melunasi semua utang orang tuanya, hidup Hjie Na lebih berwarna. Dia menjalani hidup tanpa ada beban, setiap dia mengingat bahwa dia telah melunasi utang itu Hjie Na tersenyum. Bahkan Leon, teman sebelah nya sering bertanya kepada Hjie Na tentang keanehan tingkah nya tapi Hjie Na selalu menjawab tidak ada apa-apa. Saat ini Hjie Na berada di apartment Ara bersama dengan Hyung, entah sekarang Hyung lebih suka berkumpul bersama Hjie Na dan Ara padahal dulu dia orangnya sangat sibuk makanya Hjie Na dan Ara selalu berdua terus.

"Kenapa dari tadi kau selalu tersenyum begitu?" Tanya Ara menyelidik

"Beberapa hari lalu, aku sudah melunasi utang orang tua ku" Jawab Hjie Na bahagia

"APA? Apa kau seriuss.." Ucap Ara kaget

"Tentu aku serius Ara" Ucap Hjie Na

"Dapat uang darimana kau sebanyak itu, kau menjual tubuh mu ya?" Tanya Ara serius

"Enak saja, gini-gini aku masih suci.. Aku tidak menjual tubuh ku" Jawab Hjie Na bete

"Lalu kau mendapatkan uang itu dari mana?" Tanya Ara lagi

"Aku pinjam kepada bos ku" Jawab Hjie Na santai.

Hyung sudah tau tentang Hjie Na yang selalu ke lantai bos nya bahkan bos nya pun bercerita tentang Hjie Na menangis karena utang orang tua nya. Hyung pun mengasih tau bahwa memang benar Hjie Na kesulitan untuk membayar utang orang tuanya.

"HAHH?? kau meminjam uang sebanyak itu sama bos mu?" Tanya Ara kaget

"Iya, tapi bos ku meminta aku membayar nya dengan darah ku" Jawab Hjie Na santai

Mendengar ucapan Hjie Na, Ara dan Hyung tersedak minumannya.

"APA???" Jawab mereka berdua.

"Apa kau setuju dengan permintaan itu?" Tanya Hyung yang masih tersedak minuman nya.

"Tentu aku setuju.. Nyawa ku pun aku bisa mengasihkan kepada nya" Jawab Hjie Na santai. Ucapan Hjie Na membuat Hyung menggeleng kan kepala nya. Dia tidak dikasih tau kalau Hjie Na dan bos nya itu memiliki perjanjian.

"APA KAU GILA, HJIE NA" Teriak Ara marah

"NYAWA MU... HEI WANITA GILA, NYAWAMU LEBIH BERHARGA DARI APAPUN SEENAKNYA KAU BILANG SEPERTI ITU" Teriak Ara lagi.

"Saat itu aku frustasi, aku tidak tau harus berbuat apa. Ketika aku mencoba untuk menyicil uang nya dia bilang tidak tertarik. Jadi aku bertanya kepada nya apa yang membuat dia tertarik, dia menjawab darah ku. Ya sudah, aku pun setuju. Hanya darah saja kok" Ucap Hjie Na panjang.

"Teman mu sungguh bodoh, Ara" Ucap Hyung mulai kesel

"YAAA.. aku tidak bodoh" Ucap Hjie Na marah

"Apa kau tau arti dari darah?" Tanya Hyung kesel

"Tidak" Jawab Hjie Na polos

"Artinya dia meminta nyawamu, wanita bodoh" Ucap Hyung yang kesel

"APA..?? 😰" Teriak Hjie Na kaget.

"Ak.. Aku kira dia hanya meminta darah ku sedikit saja.. Pantasan saja ketika aku setuju dia marah bilangi aku sinting" Ucap Hjie Na mulai ketakutan

"Hhhuuhhh.. Asal kau tau, bos kita itu mafia Hjie Na. Sekarang kau sudah setuju dengan perjanjian yang kau setujuin sendiri. Tinggal tunggu main nya saja kau di tangan nya bos Ha Joon" Ucap Hyung serius.

Hjie Na sangat kaget dengan perkataan Hyung tapi tidak dengan Ara, Ara tau kalau bos Ha Joon adalah mafia karena beberapa hari lalu Hyung sudah memberitahu kan pekerjaan asli nya dan juga bos nya. Ara awalnya marah tapi Hyung berjanji tidak akan kenapa-napa dengan pekerjaan nya.

"DIA MAFIA???" Teriak Hjie Na kaget

"Mmm.. Dan kau sudah masuk ke dalam perjanjian itu Hjie Na" Ucap Hyung lagi

"Apa.. Yang sudah aku lakukan.." Ucap Hjie Na merasa tubuh nya menggigil

"Tapi tenang saja, ku pasti kan kau tidak kenapa-napa" Ucap Hyung serius

"Aku tidak percaya, saat ini nyawa ku dalam bahaya" Ucap Hjie Na yang masih tidak percaya apa yang terjadi.

"Bos Ha Joon selama ini tidak pernah menyakiti wanita atau pun anak-anak" Ucap Hyung serius.

"Kau sangat mengenal nya, apa jangan-jangan kau kaki tangan nya dia? " Tanya Hjie Na

"Iya" Jawab Hyung

"OMG.. Ara, apa kau tau.. Hyung kaki tangan seorang mafia.. Apa kau tau Ara" Tanya Hjie Na kaget tidak percaya

"Aku tau Hjie Na, dia beberapa hari lalu bilang kepada ku dan tentu nya aku sangat marah kepada nya" Jawab Ara sinis

"Aku tidak habis pikir, yang pertama aku melakukan perjanjian bodoh dengan seorang mafia yang tidak lain adalah bos ku sendiri dan yang kedua Hyung adalah kaki tangan nya, OMG.. Ini membuat ku kesulitan bernafas" Ucap Hjie Na

"Kau tenang aja, selama ada aku. Kau akan baik-baik saja" Ucap Hyung

"Hhhuuhhh.. Ini membuat ku shock, semua ini membuat ku shock.." Ucap Hjie Na, Hjie Na merasa dia sangat ketakutan saat ini. Tubuh dia dingin sedingin ruangan bos nya itu yang tidak lain adalah seorang mafia.

"Orang.. Yang aku temukan di lift itu.. " Ucap Hjie Na ketakutan

"Itu adalah salah satu musuh dari bos Ha Joon. Dia sudah membunuh adik kandung dari bos Ha Joon setahun yang lalu" Ucap Hyung.

"HAHHH... JADI ORANG YANG KU TEMUKAN DI LIFT ITU MUSUHNYA" Teriak Hjie Na.

"Iya, orang itu mencabuli adik bos Ha Joon lalu membunuh nya seperti binatang. Di tubuh Han Youri banyak sekali luka tusuk, sekitar 59 luka tusuk yang ada di tubuh nya" Ucap Hyung

"Astaga, aku tidak bisa berbicara apa-apa. Orang yang ku temukan, adalah seorang pembunuh" Ucap Hjie Na

"Sekarang kau sudah masuk ke dalam dunia nya Ha Joon, Hjie Na. Dan kau tidak bisa mundur dari perjanjian itu" Ucap Ara sedih

"Semoga Tuhan melindungi mu, Hjie Na" Ucap Ara lagi.

Perkataan Ara membuat Hjie Na semakin ketakutan, apa dia salah membuat perjanjian seperti itu kepada bos nya yang tidak lain adalah seorang mafia. Tapi disisi lain dia juga berpikir, kalau dia tidak melunasi utang orang tua nya. Hjie Na yang akan masuk penjara, apa jadinya kalau Hjie Na masuk penjara??
.
.
.
_Bersambung_


The Silver BulletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang