Setiap manusia punya keunikannya tersendiri, terlebih saat mereka mulai mencintai sesuatu
Sampai terkadang mereka lupa bahwa dirinyapun sedang dicintai tanpa disadari"Nay... Tidak bisakah kau melupakan Jungkook? Aku marah ketika kau ternyata lebih dekat dengan dia"
"Aku suamimu, Nayeon-ah, tidak bisakah kau sedikit menghargaiku?" Taehyung berkata dengan sangat pelan. Kini mereka berdua sedang duduk di sofa ruang tamu, Taehyung ingin sedikit bicara pada Nayeon agar dirinya mengerti akan perasaannya.
"Maaf~" Nayeon menundukkan kepalanya.
"Kalau saja bukan karena kau melarangku, aku sudah habisi si berengsek itu"
"Maka dari itu, tidak bisakah kau menyayangiku selembut Jungkook?" akhirnya kata-kata yang selalu ingin Nayeon katakan dapat terucap juga olehnya.
"Tidak bisa!" Taehyung dengan cepat menatap Nayeon tajam. "Aku memilki caraku sendiri untuk menyayangimu"
Nayeon mendelik.
Grepp
Taehyung langsung memeluk Nayeon cepat. "Aku takut kehilanganmu, Nayeon-ah, aku sangat sangaaat takut hal buruk terjadi padamu. Kumohon jangan pernah menjauh apalagi meninggalkanku seperti beberapa hari yang lalu"
Nayeon terdiam. Ia benar-benar kehabisan kata kata. Ia sadar, bahkan ia seharusnya bersyukur karena mendapatkan pria yang menyayanginya lebih dari apapun.
Satu hal yang Nayeon sadari dari pria bernama Kim Taehyung, ia memang tidak bisa selembut Jungkook, tapi rasa sayangnya kepada Nayeon mungkin melebihi Jungkook menyayanginya, itu bisa terbukti dari cara bagaimana Taehyung memperlakukan Nayeon dan tidak mau Nayeon terluka.
Taehyung melepas pelukannya. Nayeon melihat pria itu lagi-lagi mengeluarkan air matanya. Tangan Nayeon bergerak menghapusnya. "Aku tidak akan meninggalkanmu, Taehyung-ah, aku janji"
"Aku tidak perlu janji, Nay, aku hanya perlu kau"
Nayeon mengulas senyum. "Terserah apa katamu"
"Oh ya, satu hal lagi" kata Nayeon
Taehyung mendongak. Serius menatap Nayeon, "Jangan menangis lagi. Aku merasa sangat jahat jika kau menangis karenaku. Menangislah karena hal bahagia, ne?"
Taehyung mencerna kalimat itu. Apa maksudnya? Bahkan tanpa perlu tahu maksud dari perkataan itu, Taehyung memiliki firasat yang tidak baik, namun bibirnya tetap tersenyun. "Nee~ arraseo" dielusnya surai Nayeon. Lalu beralih menatap bayinya yang masih berada dalam perut Nayeon.
"Jadilah anak yang kuat, sayang, sehatlah sampai kau dilhirkan ke dunia ini. Jangan buat eomma mu merasakan sakit, ehm?" Taehyung berbisik pelan di hadapan perut besar Nayeon sambil sesekali mengelusnya.
Tak lama perut Nayeon bergerak, menendang. Taehyung beralih menatap Nayeon, lalu tersenyum. "Bayinya merespon"
"Kan sudah kukatakan, anak kita anak yang kuat, ia tidak akan sakit, ia akan selalu sehat"
Iya bayi kita sehat, Nay, tapi sebagai gantinya kau pasti sering merasakan sakit. Kau selalu menyembunyikannya dariku walau tak berhasil. Taehyung berbicara dalam hati seolah Nayeon mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
101 Days || Kim Taehyung [HIATUS]
FanfictionRate: 18+ Apakah 100 hari sudah cukup untuk membuat hati seorang pria berubah menjadi begitu hangat? Semua menjadi sangat rumit ketika seorang gadis yang sudah mempunyai kekasih menikah kontrak dengan seorang pria lain tanpa diketahui oleh kekasihny...