🎧Breathe - Lee hi
Jadikanlah masalah sebuah pembelajaran untuk saling mendewasakan. Meski dengan cara yang sulit sekalipun
Dua orang kakak-beradik sedang menduduki bangku yang terletak di belakang rumahnya dengan beberapa ikan yang menjadi teman perbincangan mereka di hadapannya.
"Kenapa kau tampak murung sejak kemarin? Dan tidak tidur di apartemenmu?"
"Aku tidak jadi menikah oppa~" rengeknya. "Jangan mengejekku!" seketika nadanya berubah mengancam
"Sepertinya bukan kau saja yang tidak jadi menikah" Jimin menghembuskan napasnya perlahan. "Gadis yang aku ceritakan padamu waktu itu..." Tzuyu menoleh pada sang kakak. "Dia sudah memiliki kekasih"
"Aku rasa itu bukan yang terburuk" Tzuyu menunduk, berkata lirih
"Ada apa denganmu?" Jimin mulai penasaran dengan alasan adiknya bersedih
"Pria yang kuceritakan pada oppa..." Tzuyu memberi jeda sesaat. "... Dia sudah menikah"
Jimin menoleh, matanya membulat. "Jinjja? Geureyo? Geureom eottoke? Apa kau tidak bisa mencegahnya?"
"Aku tidak punya hak untuk mencegah kebahagian orang lain, oppa"
"Ah kau benar juga. Siapa nama pria itu?"
"Kim Taehyung, dia sangat tampan. Tapi ternyata dia tidak mencintaiku"
"Kau tenang saja, kau pasti akan mendapat gantinya yang lebih baik dari pria itu" Tzuyu mengangguk lalu memeluk kakaknya itu yang selalu memberinya semangat
"Gomawoyo oppa" Jimin mengelus lengan gadis yang memeluknya.
____
Nayeon sedang berada di dalam ruangan Jungkook. Mereka duduk berhadapan.
Jungkook tampak melupakan kejadian malam itu, tapi tidak dengan Nayeon. Ia masih merasa bersalah dengan apa yang telah ia perbuat
"Nay, semakin hari penyakit eomma mu semakin memburuk. Diabetesnya semakin menyebar disetiap tubuhnya"
"Apa kau bercanda, oppa?" Nayeon tertawa miris
"Nay... Aku serius, mungkin tim medis juga harus melakukan debridement-membuang kulit dan jaringan yang mati"
"Kenapa kau memanggilku hanya untuk candaanmu yang tidak masuk akal ini, Jungkook-ssi"
"Nayeon dengarkan aku. Pilihan hanya ada dua. Kau ingin eomma terus sakit seperti itu atau..."
"Atau apa? Hah?!"
Jungkook menghela napasnya. "Atau amputasi kaki sebelah kirinya"
"Pilihan macam apa itu! Jangan sekali lagi kau katakan seperti itu tentang eommaku!" Nayeon menangis lalu pergi dari ruangan Jungkook. Mengelap pipinya kasar.
Jungkook memejamkan matanya, menghembuskan napas dan menyenderkan kepalanya disandaran kursi.
Dia marah lagi kepadaku. Aku hanya ingin membantunya, lalu apa sekarang? hah~
Tok! tok!
"sillyehabnida, sajangnim"
"Ne?"
"Bagaimana keputusan untuk pasien di kamar 307?"
"Tunggu hingga nanti siang"
"Ne, sajangnim."
KAMU SEDANG MEMBACA
101 Days || Kim Taehyung [HIATUS]
FanfictionRate: 18+ Apakah 100 hari sudah cukup untuk membuat hati seorang pria berubah menjadi begitu hangat? Semua menjadi sangat rumit ketika seorang gadis yang sudah mempunyai kekasih menikah kontrak dengan seorang pria lain tanpa diketahui oleh kekasihny...