101 Days || Kim Taehyung [HIATUS]

38. Aku pergi || 나 간다

🎧Hati hati di jalan - Tulus

Pada pagi itu juga, Taehyung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Yang tak lain adalah rumah sakit yang sama dengan Nayeon. Kondisinya cukup parah, melihat mobilnya yang teronggok berasap, rusak total.

Mendapat telepon dari pihak rumah sakit, Tuan dan Nyonya Kim segera tahu bahwa anaknya kini sedang kritis. Ia tidak menyangka kejadian seperti ini akan menimpa Taehyung.

"Taehyung-ah kenapa kau seceroboh ini, Nak?" Nyonya Kim mengelus wajah Taehyung yang masih terpejam di tempatnya. "Seharusnya kau berada di samping istrimu, ia sedang menunggumu, Nak"

"Eomma akan menunggumu sampai kau bangun, Nayeon juga tidak tahu kalau keadaanmu seperti ini. Jadi, Eomma mohon cepat sadarlah, Taehyung ah" ucapnya sangat khawatir.

Sedangkan Tuan Kim masih setia menemani Nayeon yang baru saja sadar. Ia sengaja menyuruh Nyonya Kim untuk menemui Taehyung seorang diri, takut kalau Nayeon tahu dan semakin membuatnya khawatir.

____

08.00 KST

"Oppa tidak pernah mengajarkanmu seperti ini, Tzuyu. Oppa tidak tahu lagi bagaimana cara menyampaikannya pada Eomma, Oppa sendiri takut dengan reaksi Abeoji nantinya"

Jimin memijat pelipisnya. Sedikit membuang napasnya yang sejak tadi tertahan. "Panggil namja itu segera. Kenalkan pada Oppa"

Tzuyu yang sedang tertunduk langsung mengangkat wajahnya. Menarik pergelangan Jimin yang hendak pergi. "Oppa mengenalnya. Tapi kondisi pria itu sekarang sedang kritis, oppa..."

Jimin terlihat terkejut. Jujur ia juga sangat takut mengatakan pada orang tuanya. "Lalu bagaimana sekarang?"

____

Tzuyu terduduk di samping ranjang yang terdapat Jungkook di atasnya. Ia menggenggam tangan nan dingin itu, berharap sang empu segera pulih dan membuka matanya. Tzuyu beralih melihat lengan Jungkook. Terdapat luka yang belum pulih, lalu bertambah lagi lukanya karena kecelakaan yang menimpanya.

Ditambah dengan balutan kain kasa di kepala Jungkook membuat Tzuyu meringis melihatnya. Ia benar benar tidak tega melihatnya. "Kumohon bukalah matamu, Jungkook-ah" tidak ada jawaban, hanya terdengar suara monitor yang menampilkan detak jantung Jungkook.

"Bangunlah... Kau bilang kau ingin menemui orang tuaku. Kalau seperti ini jadinya, kau hanya membuatku berharap"

Tzuyu terdiam sejenak, menatap Jungkook yang masih terpejam.

"Jebal Jungkook-ah~"

Tzuyu lelah terus bicara tanpa ada jawaban. Ia menundukan wajahnya, bertumpu dengan mengenggaman tangannya pada tangan Jungkook.

Hingga beberapa menit kedepan, jari-jemari Jungkook perlahan bergerak.

____

(Putar lagunya disini)

TIIIIIIIIIITTT...

Mesin monitor detak jantung Taehyung menggambarkan grafik garis lurus. Suara dari benda itu terdengar sangat jelas membuat Nyonya Kim terlonjak kaget. Ia seperti kebingungan. Apa yang terjadi? Mengapa tiba-tiba mesinnya berbunyi seperti ini? Apakah ada yang salah?

Tanpa menunggu lama Nyonya Kim segera memanggil Dokter. Dokter tersebut memeriksa denyut nadi Taehyung. Lalu dengan cepat melakukan CPR, menekan dada Taehyung berharap cara itu mampu mengembalikan sirkulasi darah yang terhenti dan mengembalikan kemampuan bernapasnya. Dokter terus berusaha mencobanya hingga 100 kali permenit. Namun gagal. Taehyung masih terpejam dengan layar monitor menampilkan garis lurus.