2. Backstreet.

889 51 0
                                    

"Oppa, mau sampai kapan?" Tanya Jaemin, menatap Mark dengan tatapan kesal.

Mark yang tengah mengetik pun menghentikan ketikan-nya ketika mendengar pertanyaan Jaemin, "Mau sampai kapan? Aku aja baru mulai ngetik Jaemin." Balas Mark, menatap Jaemin bingung.

Jaemin memutarkan kedua bola matanya jengah ketika mendengar perkataan Mark. "Oppa! Bukan itu yang aku maksud! sampai kapan kita harus membohongi Renjun dan Jeno? sampai kapan kita harus menyembunyikan ini dari mereka?" Tanya Jaemin yang sedikit berteriak karena kesal.

Mark menghela nafasnya bingung. Ia tau apa yang sedang di bicarakan Jaemin saat ini. "Aku bingung Na harus mulai darimana." Ucap Mark.

"Oppa! Cepat atau lambat, mereka akan tau apa yang kita lakukan. daripada mereka mendengarnya dari orang lain, lebih baik mereka mendengar-nya langsung dari mulut kita." Ucap Jaemin.

"Aku tau Na. Tapi aku gamau buat dia sedih, Aku juga bingung mau mengakhiri-nya kayak gimana." Balas Mark.

"Yaudah, Oppa tinggal bilang aja kalo Oppa ingin putus, selesai bukan?" Sentak Jaemin yang mulai jengah atas sikap Mark.

"Na, gak segampang itu. Hubungan Aku dan Renjun udah lama, bukan setahun, dua tahun Na. Gak bisa mutusin gitu aja. Sama-kan kayak hubungan kamu dan Jeno?" Sentak Mark.

"Oppa! Oppa sayang-kan sama aku?!" Sentak Jaemin.

"Sayang Na! Banget malah. Tapi aku gamau nyakitin Renjun dengan cara mutusin sepihak tanpa penyebab yang jelas. Emang-nya kamu udah siap minta putus dari Jeno?" Tanya Mark.

"Udah, aku udah siap. Aku tinggal nunggu Oppa aja yang mutusin Renjun. Kalo Oppa udah mutusin Renjun, aku bakalan mutusin Jeno." Balas Jaemin penuh keyakinan.

Mark bingung saat ini. Hatinya bimbang saat ini. Ia sangat menyayngi serta mencintai Jaemin. Namun di lain sisi, ia tidak ingin menyakiti siapapun. Walau ia sadar bahwa tindakannya  yang menjalin kasih dengan Jaemin di belakang Renjun pun akan menyakiti dua orang sekaligus, Renjun yang merupakan kekasih-nya, kakak dari Jaemin. Sedangkan Jeno yang merupakan adiknya, kekasih dari Jaemin.

Awal mereka menjalin kasih karena suatu ketidak sengajaan. Kala itu hubungan mereka sedang renggang. Renjun dan Jeno adalah orang yang tidak suka hal romantis dan hubungan cringe semacam itu, maka dari itu mereka tidak pernah membuat Webtoon ber-Genre Romance. Sedangkan Mark dan Jaemin yang notabennya penyuka hubungan yang romantis, selain itu juga mereka merupakan author yang sering menulis cerita ber-genre Romance.

Dan Awal mula hubungan mereka, ketika mereka di tunjuk  perwakilan sekolah dalam lomba menulis novel tingkat nasional.

Ah sebenarnya sih mereka memang dekat. Mark yang sering kerumah Renjun untuk bertemu Renjun yang membuat mereka sering bertemu. Namun mereka hanya saling tegur sapa dan tidak melibatkan perasaan mereka satu sama lain. Hanya sekedar senior dan junior satu jurusan dan mereka hanya menganggap Mark sebagai kekasih Renjun

Perasaan itu tiba-tiba muncul seiring waktu ketika mereka tengah mengerjakan novel bersama. Mereka sering bertemu, entah untuk membahas tentang novel mereka, atau hanya sekedar bermain bersama. Kekasih mereka juga tidak melarang mereka. Terlebih kekasih mereka tau kalau Jaemin dan Mark sedang dalam satu project.

---

Dilain sisi, Renjun dan Jeno mulai memesan dan menjawab pertanyaan viewers di live insta Renjun.

"Eonni, Eonnie terlihat cocok bersama Renjun Oppa." Baca Renjun kemudian mereka saling tatap dan mendelik satu sama lain.

"Aku? sama Dia? Bersama? Oh andwe! Kita berdua sudah mempunyai kekasih satu sama lain. Jadi, tidak ada kata bersama. Lagipula, aku tidak mau mempunyai Kekasih seperti Renjun. Telihat menyusahkan." Ucap Jeno, membalas Komentar Live Renjun.

"Dih! Siapa juga yang mau dengan-mu! Menyusahkan sekali menjadi kekasih dari lelaki yang menyebalkan seperti dirimu!" Sentak balik Renjun.

"Eonnie, apakah Renjun Eonnie dan Jeno Oppa akan berpartisipasi lomba Komik yang di adakan sekolah? Katanya itu lomba internasional yang akan di adakan di seluruh negara." Tanya salah satu Viewers lagi, yang dibaca oleh Renjun.

"Bajja! aku berpartisipasi bersama Jeno. Kita ditunjuk langsung oleh kepala sekolah untuk kegiatan ini." Jawan Renjun.

"Wuah, kalau kayak gitu, berati ini kali pertamanya Eonnie dan Oppa membuat cerita ber-Genre Romance?" Tanya salah satu viewers lagi.

"Bajja, dan itu sangat menguras otak kami. Ah tidak! Hanya aku! lelaki yang ada di sebelah-ku ini hanya fokus pada game yang ia mainkan. Menyebalkan sekali bukan?" Rutuk Renjun yang hanya di balas senyuman oleh Jeno.

"Habis mau bagaimana lagi? Jalankan saja, nanti juga selesai." Sahut Jeno acuh.

"Oh iya! Kalian mau tau tidak kalau 23 Section itu ada season 2-nya! Renjun bilag ini rahasia yang tidak boleh di umbar. Tapi karena Renjun menyebalkan, aku beritahu saja kalian." Ucap Jeno yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Renjun.

"Jeno-ya! Kau cari mati heum?! Yorobun! aku harus menyelesaikan live ini dan memberikan Jeno pelajaran. Annyeong!" Pamit Renjun yang langsung mematikan live insta-nya dan mulai mengejar Jeno yang lebih dulu lari.

***

Setelah perdebatan serta acara kejar-mengejar dan rajuk-merajuk, Renjun dan Jeno akhirnya sampai di kediaman Nakamoto.

"Aku pulang!" Teriak Renjun yang mulai berlari menuju kamar Jaemin.

*cklek* Renjun langsung membuka pintu kamar Jaemin, tanpa mengetuk-nya terlebih dahulu.

"Oppa, Oppa sudah selesai?" Tanya Renjun yang langsung menerjang Mark dengan senderan. Gatau kenapa dada Mark yang bidang, sangat enak untuk Renjun senderkan.

"Cakwe! Makanan-nya udah siap. Ayo!" Ucap Jeno seraya mengatai Renjun cakwe karena terlalu sering bersender dengan mark.

"Sayang, makanan-nya udah siap tuh. Ayo ke depan." Ucap Jeno, menarik tangan Jaemin guna membangunkan-nya.

Jeno dan Jaemin bergegas keluar, diikuti Renjun dan Mark di belakang-nya.

sampai di meja makan, mereka mulai duduk di kursi masing-masing. Mark di samping Renjun, serta Jeno di samping Jaemin.

"Oppa, nanti malam aku dan Jeno pergi racing ya." Ucap Renjun, di sela makan mereka.

"Oh Iya! Nanti malam ada racing ya?!" Pekik Jeno yang lupa kalau ada racing malam ini.

Renjun mendesis tak suka. Padahal kemarin Jeno yang getol banget supaya Renjun ikut racing.

"Aku timpuk juga ya! padahal dia sendiri yang ngajakin! bisa-bisanya lupa!" Desis Renjun yang di balas kekehan dan tanda V oleh Jeno.

"Oppa gimana?" Tanya Renjun sekali lagi, karena tidak ada sahutan dari Mark.

"Injun-ah, kau tau bukan kalau aku gak suka kamu ikut gituan?" Tanya Mark yang sukses membuat Renjun badmood.

"Arra. Aku tau Oppa gak suka. Tapi ini pertandingan penting Oppa. Hadiah-nya gak main-main. Sekali aja ya?" Pinta Renjun diiringi Aegyo andalannya agar Mark luluh dan membolehkannya.

"Gak ya Renjun. Aku gamau kamu kenapa-napa!" Kekeh Mark yang masih tetap tidak membolehkan Renjun untuk ikut racing.

"Tapi Oppa---"

"Tenang aja hyeong, kan ada aku. Aku pastikan tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Aku akan memastikan keselamatan Renjun." Potong Jeno.

"Terserah kamu Renjun." Putus Mark yang langsung pergi meninggalkan ruang makan.

Renjun mendengus kesar, menatap Jeno nyalang lalu mulai menghampiri Mark yang tengah merajuk.

WATTOON - NOREN, MARKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang