22 (2031)

830 77 0
                                    

Chapter sebelumnya ( Chapter 11)

Dan disinilah Haechan berakhir.... di tepi sebuah jembatan yang tidak jauh dari sekolahnya, jembatan ini cukup sepi dan Haechan memang sering menghabiskan waktu nya sendiri di jembatan ini. Dibawahnya mengalir air sungai yang cukup deras.

Haechan berdiri di tepi sungai itu, mentap pantulan dirinya

" Maafkan Aku"

Haechan menutup matanya dan mulai melangkahkan kakinya bebas

" JANGAN!!"

Teriak seseorang sambil menarik Haechan menjauh dari bibir jembatan dan memeluknya dengan erat.

" Ku mohon... jangan lakukan itu.... " Cicitnya pelan sangat menenangkan siapa saja yang mendengarkannya

" Aku disini... kau tak sendiri... Aku tidak akan meninggalkan mu"

Haechan hanya bisa menangis terisak mendengar suara itu... suara yang seharusnya tidak ia dengar lagi...

Pandangan Haechan mulai mengabur dan ia mulai mengantuk... kepalanya terasa sangat berat.

" HAECHAN-AH!!!" Haechan pun pingsan dalam dekapan Mark

.

.

.

PLAK!

" Auch sakit!!" Gerutu Renjun saat kepalnya di pukul oleh Jaemin

" KAU GILA? BAGAIMANA JIKA MARK TERLAMBAT? BAGAIMANA JIKA MARK TIDAK DATANG!!" Bentak Jaemin

" Jaemin-ah... tenangkan dirimu dulu.... aku akan menjelaskannya... tapi emosi mu itu..."

Jaemin menghela nafas kasar menatap Renjun bagaimana tidak Haechan hampir saja menghabisi nyawanya. 

Beberapa hari yang lalu tepatnya setelah Mark menemui Lucas, Hendry memiliki ide yang sedikit gila, dan entah kenapa Lucas mengikuti saran gila itu dan yang membuat semakin aneh Renjun juga menyutujui rencana gila itu. 

Lucas meminta Renjun untuk memprovokasi Haechan untuk melakukan hal yang sedikit berbahaya 

ya bunuh diri... 

Renjun sedikit ragu dengan ide itu karena kemungkinan terburuk mereka benar benar membunuh Haechan nantinya. Namun Renjun tetap melakukan itu karena ia tau saat ini yang Haechan butuhkan adalah Mark . Selama ini ia selalu terjebak di masa lalu dan tidak pernah keluar dari lingakaran setan itu. 

Jadi dengan mempertemukan mereka dengan cara yang sedikit ekstrim mungkin akan membukakan sedikit hati Haechan . 

" Kenapa kau tidak beri tau aku dulu! bagaimana jika Mark tidak percaya!" Bentak Jaemin setelah mendengar penjelasan Renjun 

" Tapi kau liat sendiri kan ia datang.... Ingatan Mark tentang Haechan memang mungkin hilang, tapi perasaannya kepada Haechan tidak akan hilang"

" Bagaimana kau memastikan itu?"

" Lucas memberi tauku dan ia berani jamin karena... saat ini Mark sedang berjuang untuk kembali mengingat Haechan..."

Jaemin hanya bisa menatap sendu dari jauh Mark yang kini tengah menggotong Haechan. 

.

.

.

Haechan membuka matanya perlahan , kepalanya masih terasa sedikit pusing. setelah mengumpulkan sedikit tenaga, akhirnya Haechan bisa melihat dengan jelas. Ia bisa melihat Mark yang tertidur sambil menggenggam tanggannya layaknya orang yang sedang berdoa menumpukan kepalanya pada kedua tangannya. 

[COMPLETED] Our Story || MarkHyuck Where stories live. Discover now