Fakta HOT

96 12 6
                                    

Kristal salju memiliki bentuk yang ambigu
Aku tidak tahan dengan kisah cinta tak berbalas
Aku akan berhasil mengubahnya sendiri

-Lights BTS-

°°°

INDAH POV

"Jadi elo yang namanya Indah?"

Terlihat dia ngeliatin gue dari ujung sepatu sampai ubun-ubun dengan teliti, tidak lupa dengan tatapan meremehkan.

Gue bisa jamin, dia ngga kenal sama kata 'rendah hati'. Gue bales aja dengan muka ngajak baku hantam yang gue miliki sejak dilahirkan.

CTAK!

"Orang rendahan emang takdirnya sama yang rendahan juga ternyata."

Sambil membunyikan ibu jari dan jari tengahnya sampai berbunyi nyaring itu. Berbaring di tempat tidur sambil memejamkan matanya. Semoga dalam waktu dekat bisa terpejam selama-lamanya.

GABRUK

"(Mengabsen nama-nama binatang) apa maksud?"

Sambil bangkit dari lantai, dan memegangi pinggangnya yang encok sepertinya. Karena abis gue jorokin dengan sekuat tenaga, dan akhirnya tubuhnya bisa mendarat ke lantai dengan tidak pelan-pelan.

Ngga peduli sama tangan gue yang lagi sekarat. Yang penting gue bisa puas bikin Kak Aldo kesakitan.

"APA LU KAK? Jangan mentang-mentang lu pentolan sekolah dan ditakuti sama semua murid disini lu bisa ngerendahin orang lain ya. Bangga lu kak, bisa ngerendahin orang lain?"

"LU SIAPA? TUHAN? Ngerasa paling sempurna aja. Inget di atas galaksi Bima Sakti masih ada galaksi-galaksi lain yang lebih luas dan pastinya lebih daripada lu!"

Ceramah gue panjang kali lebar disertai dengan suara ngegas dan muka yang udah di atasnya level marah.

"AHAHA.. berani juga lu."

PROK PROK PROK

Ngapain pula tepuk tangan dia. Emang lagi di perayaan ulang tahunnya anak TK? Dia berjalan mendekati gue dengan perlahan dan dengan mata tajam yang siap menerkam mangsanya.

Setiap langkah dia maju gue pasti mundur. Dan sampai gue tertahan oleh tembok dia masih aja mendekat sambil senyum miring khas nya.

PLAK

GLUP!!

Lengan kanan kokohnya meninju tembok samping kiri kepala gue bertujuan mengunci pergerakan supaya ngga kabur.

Gue udah ketar-ketir mulu dari tadi. Kalau aja tubuh gue ngga menegang seketika bisa dipastikan gue mengeluarkan jurusan belalang sembah yang gue pelajarin.

Bisa aja gue bacok perutnya dan menendang 'anu nya' supaya ngga macem-macem. Tapi itu semua hanya ekspetasi gue belaka.

"AWAS!"

Gue dorong dadanya tapi dia ngga bergerak juga. Kekuatannya lebih besar daripada gue.

Gue harus GIMANAAA?!

Jangan pernah kalian pikir mirip sama adegan romantis. No! Romantis kaga mencekam iya!

"TOLONGGG"

SLEREGGG

KYAAAA~~

BUGH BUGH

DEG

"KAKEL CUPU!"

Kok, Kakel Cupu?! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang