13

57 6 0
                                    

Alnea datang kesekolah dipagi buta, saat masih dirumah ia sengaja tak sarapan dan langsung pergi gitu aja dari rumah. untung saat ia pergi, Bundanya sedang ada di dapur. jika sempat memergoki Alnea pergi sekolah sepagi itu, mungkin di ceramahi lagi.

alasan Alnea pergi sekolah sepagi ini, karna takut ia akan diceramahi oleh Bundanya lagi, mungkin bisa jadi Ayah nya juga ikut menceramahi dirinya. agar tak kena semprot mending dia yang mengelak duluan.

anak sopan dan santun nih, senggol dong.

"DARI MANA LO KEMAREN?!"

Alnea berdiam dipijakan terakhirnya, menatap kesal kearah Jaemin yang sudah duduk manis di bangkunya.

dia ingin berbalik, menjauh dari pertanyaan yang Jaemin lontarkan. tapi belum sempat ia melangkahkan kakinya, sudah ada sosok Jaehyun yang menghadang jalannya.

benar benar sial, mana baru dia sendiri yang datang di kelas ini.

Alnea menatap ragu kearah Jaehyun, yang berkacang pinggang dihadapannya.

"BISA BISA NYA BOLOS"

gadis ini masih tak berniat untuk menjawab, dan lihat lah sekarang dia justru malah nyengir nyegir ga jelas.

"NGAPAIN LO KE TEMPAT, JIHOON?" Jaemin bertanya sambil berjalan mendekat kearahnya.

coba deh, jangan teriak teriak gitu ngomongnya.

"gue ga bolos, cuman lagi nyari angin aja"

hanya dengan satu kalimat yang keluar dari bibir mungil Alnea, Jaehyun dan Jaemin kembali menyorot tajam mata miliknya.

"NYARI ANGIN KAN BISA DITENGAH LAPANGAN! KENAPA HARUS MAIN KE RUMAH SAKIT?" terka Jaemin.

"ka Jae, lo ganteng deh. suaranya kecilin dikit napa" Alnea lelah dengan suara teriakan dua manusia yang ada dihadapannya ini.

"JAE MANA DULU?" tanya Jaehyun ngegas.

"oh iya iya, siapa suruh emak lo bedua collab pake nama Jae Jae segala. bingung kan jadinya" cibir Alnea.

"jangan mengalihkan pembicaraan, Alnea Aynan!" tegas Jaehyun.

sudahlah, Alnea udah ga kuat diginiin. hatinya terlalu rapuh untuk dibentak bentak dengan suara tinggi, apalagi dipojokin kayak gini.

"Bundaa" lirih Alnea nutup wajahnya, air matanya ga sengaja jatuh gitu aja.

"Bundaaa.." panggil Alnea dengan suara tangisan.

Jaehyun dan Jaemin panik. bahu Alnea tampak naik turun karna isakan, membuat Jaehyun dan Jaemin makin panik.

"Al.. sorry, kita ga maksud buat lo nangis. kita cuman nanya doang kenapa lo bolos kemaren" jelas Jaehyun dengan nada pelan, berbeda seratus derajat dari beberapa menit lalu.

"mana ada nanya kayak gitu" jawab Alnea masih dengan menutup wajahnya.

Jaemin mengusap bahu Alnea, "Al.. maaf" kemudian mengusak rambut Alnea.

Gangster | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang