Yang Jong Hoon menatap Kang Sol A penuh cemas. Merasa tatapan itu menakutkan Kang Sol A berusaha mengalihkan pandangannya ke arah lain. Gadis itu tidak tahu harus bersikap seperti apa. Disisi lain ia ingin menuntut penjelasan. Ia takut dikira orang gila karena mengaku-ngaku sebagai putrinya.
"Saya tidak nyaman dengan tatapan anda," ucap Kang Sol A akhirnya memberanikan diri.
Di ruangan itu, hanya Han Joon Hwi, Kang Sol A dan Yang Jong Hoon. Mereka bertiga sedang membahas hal serius mengenai kejadian tadi siang.
"Apa kau tahu kenapa kau diserang?" tanya Yang Jong Hoon.
Kang Sol A menggeleng.
"Itu adalah suruhan kakekmu." Kang Sol A dan Han Joon Hwi kaget bukan main.
"Kakekku sudah meninggal. Kakek yang mana?" tanyanya seolah tak tahu apa yang terjadi. Pelan-pelan ia berusaha mencari titik terang mengenai kaitan antar ibu angkatnya juga sang profesor.
Yang Jong Hoon mengambil sesuatu dari jasnya. Ia berjalan mendekati Kang Sol A memberikan sesuatu.
Mata gadis itu membulat. Foto itu sama persis dengan apa yang ia temukan di buku diary milik ibu angkatnya. "Nona Shim Ryu apa tidak mengatakan apapun tentang hal ini sebelum meninggal?"
Kang Sol A tambah terkejut di buatnya? Bagaimana bisa sang profesor mengenal ibu angkatnya? "Anda kenapa bisa tahu ibu saya?"
"Jawab! Karena ini menyangkut keselamatan putriku, Kang Sol!"
"Prof, maksud anda apa?" Han Joon Hwi juga tampak bingung.
"Joon Hwi, bisakah kau ambikan tasku?" potong Kang Sol A.
Han Joon Hwi menurut saja. Ia membawakan tas Kang Sol A yang tadi siang di pungutnya.
Kang Sol A lantas membuka tasnya. Mengambil sesuatu yang ia bawa dari rumah. "Anda ingin tahu kan putri anda? Orangnya ada disini," ucap Kang Sol A sambil menyerahkan bukti penting itu.
Yang Jong Hoon menerimanya. Pria itu membuka diary itu dan menemukan beberapa foto dari album juga hasil tes DNA itu. Yang Joong Hoon menangis. Segera memeluk erat Kang Sol A.
"Akhirnya appa menemukanmu, putriku," Yang Jong Hoon.
Kang Sol A membalas pelukan hangat dari ayahnya. Ketakutannya sirna. Ia yakin profesornya adalah ayah kandungnya. Gadis itu terisak pelan. Seolah tak percaya bahwa selama ini ia memiliki ayah yang hebat. "Appa, gomawo."
Han Joon Hwi yang menyaksikan pertemuan ayah dan anak ikut terharu. Takdir begitu indah. Ketika yang terpisah sekian lama, pada akhirnya akan kembali pada tempatnya.
"Syukurlah kalian bisa berkumpul lagi, aku ikut senang. Selamat, prof," ucap Han Joon Hwi ikut senang.
-------
Kang Sol A sepakat untuk merahasiakan identitasnya sebagai putri Yang Jong Hoon. Han Joon Hwi diminta agar tetap menjaga rahasia ini sampai lulus. Kang Sol A pikir, hal ini akan menjadi masalah kalau sampi berita ini tersebar.
Hari-hari berlalu. Kang Sol A mulai pulih dari trauma akibat aksi percobaan penculikan. Ia kembali ceria dan menikmati aktivitasnya sebagai seorang mahasiswi. Meski ia tidak terlalu pandai, ia akan selalu belajar yang rajin agar bisa lulus dan tidak mengecewakan ayahnya.
Sore itu di ruang belajar. Han Joon Hwi tiba-tiba datang membawa cello Kang Sol A.
"Ini apa?" tanya nya sedikit panik.
"Punyamu."
"Itu bukan punyaku. Buang saja," ucap Kang Sol A acuh.
"Seorang cellis tak akan membenci benda kesayangannya," ucap Han Joon Hwi skak matt.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Do You Feel?
FanfictionKang Sol A, tidak menyadari bahwa dirinya adalah putri salah satu profesor dikampusnya. Sedangkan sang profesor baru mengetahui jika Kang Sol A putrinya, adalah dari pesan misterius. Akankah Kang Sol A mengetahui rahasia yang mereka sembunyikan sela...