Han Joon Hwi POV
Hari ini aku memberanikan diri mengatakan pada ayahku bahwa aku akan menikahi Kang Sol. Ayah tampak bahagia. Terlebih gadis yang aku cintai adalah anak dari teman baiknya. Aku mengatakan pada ayahku untuk bersiap meminta ijin melamar pujaan hatiku malam ini. Tentu saja ayahku antusias. Kami pun segera mempersiapkan diri untuk nanti malam.
Aku menghubungi Kang Sol. Gadis itu juga sudah mempersiapkan segalanya untuk nanti malam. Kami berdua sangat gugup. Jujur saja, tak pernah terbayang kami akan melangkah ke jenjang yang lebih serius secepat ini.
Siang itu. Aku dan ayahku menyiapkan pakaian terbaik untuk melamarnya secara resmi dihadapan keluarganya. Rasanya cemas, takut ayahnya menolak kami. Tapi aku percaya pada kehendak Tuhan. Apapun akan aku lakukan agar bisa bersanding dengan Kang Sol.
----
Jam menunjukkan pukul 19.00 malam. Aku sampai di depan rumah profesor Yang. Kami disambut asisten rumah tangga. Profesor langsung menghampiri kami dan tersenyum bahagia karena kehadiran kami. Sejujurnya aku tak pernah melihat profesorku aka calon ayah mertuaku sebahagia itu.Profesor lantas mengajak kami ke ruang keluarga. Disana sudah menunggu Kang Sol yang sudah duduk manis menantikan kami.
Aku terpana melihat calonku begitu cantik dengan balutan gaun berbahan satin yang menawan."Jangan melamun saja Han. Ayo silahkan duduk," perintah profesor kepadaku.
Kami duduk berhadapan. Acara malam itu hanya dihadiri keluarga inti. Ayahku sedikit berbasa-basi. Maklum saja, ia tahu jika saat ini mungkin aku sedang gugup menghadapi aura calon mertuaku.
"Profesor Yang. Kedatangan kami malam ini untuk meminta ijin padamu untuk meminang putri anda, Kang Sol. Apakah anda mengijinkan jika putri anda saya pinang menjadi istri saya?"
'Mampus... Diterima nggak nih?' batinku semakin gugup.
Mataku menatap ke arah Kang Sol. Pandangan kami bertemu. Kang Sol. Kang Sol tampak tersipu. Hal itu membuatku sedikit tenang. Menunggu jawaban dari ayahnya.
"Melihat kemampuanmu, latar belakangmu, juga sikap dan kepribadianmu menjaga putriku aku tak ragu mengatakan, YA SILAHKAN," ucap profesor Yang Jong Hoon memberi restu.
Aku dan ayahku senang. Sebentar lagi dua keluarga ini akan bersatu.
"Terima kasih banyak, prof. Aku akan menjaga putri anda dengan segenap jiwa raguku."
"Aku pegang omonganmu anak muda! Ini kedua kalinya kau memintaku ijin setelah sebelumnya kita bicara berdua. Kali kedua kau datang bersama ayahmu, aku sambut baik niat baikmu, Han Joon Hwi."
Kami tertawa bersama. Aku lantas duduk di samping Kang Sol, sementara ayah kami malah sibuk berbicara mengenai rencana pernikahan kami. Tadinya kami pikir acara semacam ini sangat kaku dan formal sekali, namun di luar dugaan, semuanya berjalan baik dan begitu hangat. Acara pun berlanjut dengan makan malam. Kami menikmatinya dengan rasa syukur dan bahagia.
End of Han Joon Hwi POV
----
10 bulan kemudian
Upacara wisuda program pasca sarjana fakultas hukum universitas Hankuk berlangsung tertib dan lancar. Semua tampak antusias. Hal ini terlihat dari wajah mereka yang begitu bahagia karena usahanya untuk meraih gelar S2 terwujud.
Semua orang sibuk dan fokus dengan acara wisuda. Tapi tidak dengan Kang Sol A. Ia cemas. Pasalnya ia dan Han Joon Hwi malah menyerahkan foto pernikahan mereka untuk di tampilkan saat upacara wisuda. Hal itu wajib, mengingat para wisudawan dan wisudawati wajib menyerahkan foto keluarga mereka masing-masing.
Kang Sol A tidak mempermasalahkan fotonya, namun pernikahannya. Selama ini, memang ia merahasiakan pernikahannya dari orang lain. Hanya sahabat mereka saja yang tahu perihal masalah ini.
Saat itu, ketika Han Joon Hwi di panggil namanya untuk berpidato, terpampang jelas foto di layar yang menampilkan dirinya sedang di cium Han Joon Hwi saat selesai mengucap janji suci pada pemberkatan pernikahan mereka. Kang Sol A sedikit malu. Entah kenapa suaminya memilih foto ini.
"Ishh, aku melarangnya memakai foto ini, kenapa dia malah memakainya," gerutu Kang Sol A yang merasa malu.
"Ehemmm... Pasangan baru nih. Bikin iri aja deh," ucap Jo Ye Beom. Pemuda bertubuh gempal itu langsung habis-habisan menggoda Kang Sol A.
"Apaan sih. Kayak nggak pernah liat pengantin baru aja, Boem," ucap Kang Sol A kesal. Ia merasa seperti terbully diantara teman-temannya. Reaksi Kang Sol A tentu saja membuat teman yang duduk di sekitarnya jadi terkikik pelan. Mereka tak menyangka bahwa gadis paling nggak peka sekampus bakal menikah secepat ini.
"Sstt.. Jangan berisik, suaminya lagi pidato," Min Bok Gi ikut menggoda Kang Sol A.
"Aku nggak nyangka eoni yang nggak peka ini, mendahuli kita. Salut padamu, eoni," ucap Jeon Ye Seul terharu.
"Emangnya kamu aja? Aku saja juga nggak percaya dia ngajakin nikah secepat itu, heheh." Kang Sol B yang mendengar ucapan mantan teman sekamarnya pun hanya kicep. Ketidak pekaannya masih saja tidak berubah.
"Terus rasanya menikah gimana, Sol?" tanya Seo Jiho sedikit memancing.
"Ahhh kamu pengen juga ya?" Kang Sol A balik memancing Seo Jiho. Gadis itu tersenyum licik ketika memandangi Kang Sol B dan Seo Jiho berpegangan tangan.
"Jiho, kamu dan Kang Sol B kapan nyusul?" tanya Jo Ye Boem mengompori.
Maksud hati ingin menggoda Kang Sol A, Seo Jiho justru terjebak sendiri oleh pancingannya. Sekilas ia menatap Kang Sol B. Pemuda itu dengan enteng menjawab pertanyaan Kang Sol A dengan meyakinkan. "Sekarang kalau di ijinkan melamar Sol B, akan aku lakulan."
Kang Sol A, Jeon Ye Seul, Min Bok Gi, dan Jo Ye Beom kompak terkikik geli. Reaksi Kang Sol B diluar dugaan. Gadis introvert itu tiba-tiba mengecup pipi Seo Jiho dan membisikkan sesuatu ditelinga kekasihnya. "Yes, of course. I'm ready to be your wife," ucap Kang Sol B menantang.
Tak lama setelah pidato Han Joon Hwi selesai, semua oranng bertepuk tangan. Ia berdiri dihadapan semua peserta wisuda dan menatap intens ke arah istrinya. Han Joon Hwi menjadi lulusan terbaik tahun ini. Ia pun kembali duduk bersama istrinya dan teman-temannya.
-------
SOLHWI House
"Yeobo. Kau tak lupa mengunci pintu kamar kita,kan?" ucap Kang Sol mengingatkan. Ia merapikan tempat ridur dan membuka seluruh bajunya.
"Aman. Dirumah ini kita cuma tinggal berdua. Ayahmu tidak akan merasa terganggu lagi sweetheart."
"Oh, aku lupa kita sedang berada dirumah kita sendiri, oppa."
"Tenanglah. Kita tidak akan mengganggu mereka kalau kita mendesah." Han Joon Hwi mengedipkan mata. Istrinya menelan ludah, ketika mode merayu suaminya sedang on, disitu ia tak dapat berkutik sedikit pun.
"Lakukan yang lembut!" ucap Kang Sol A malu-malu.
"Siap, my laddy."
Malam itupun menjadi malam panas dan panjang bagi kedua insan yang saling mencinta. Jangan ditanya betapa ganasnya mereka saat ini. Maklum saja, pengantin baru gitu lho
------
The End
A/n: Akhirnya tamat juga. Sengaja ya aku cepetin alurnya. Karena aku sudah kehabisan stok ide. Yaodah mereka berlayar di imajinasiku. Akhirnyaaaa..... Selamat ya my kapal SOLHWI. jangan minta sequel🤣🤣🤣
Author, cuma mau bilang TERIMA KASIH banyak buat dukungan, vote and comentnya khusunya para readers teecintaku.😘😘😘😘 dukunganya sangat berarti banget buat saya
Yang tanya prof Yang dimana? Ya dirumahnya dong. Hahhaha... Udah ya. See u. Pokoknya sampai jumpa lagi di kapal lainnya. Byeee😎😎😎
KAMU SEDANG MEMBACA
How Do You Feel?
FanfictionKang Sol A, tidak menyadari bahwa dirinya adalah putri salah satu profesor dikampusnya. Sedangkan sang profesor baru mengetahui jika Kang Sol A putrinya, adalah dari pesan misterius. Akankah Kang Sol A mengetahui rahasia yang mereka sembunyikan sela...