Chapter#23

8 1 0
                                    

"apa kau yakin nak.....?"

Tn/ny kim saat ini sedang berdiskusi bersama seokjin di cafe dekat perusahaan jincrop. Tadi 2 jam yang lalu jin menghubungi kedua orang tuanya meminta bertemu karena ada sesuatu yang penting yang harus orang tuanya tahu sekaligus juga melepas rindu karna tak bertemu hampir 2 minggu lamanya akibat sibuk.

"yah...aku yakin appa...ah...ani maksudku kau tau kan diluar sana banyak sekali godaan. Apalagi mira masih di bilang menginjak remaja masih labil,jin takut banyak yang berpengaruh buruk dan akhirnya mira memutuskan membatalkan perjodohan ini. Ak–...aku hanya khawatir". Ucap jin gugup.

Nagaimana tak gugup dari Semalaman jin tarus terjaga tak tidur memikirkan ini semua. Semenjak insiden irene datang kerumah ia takut semua akan kebongkar sebelum waktunya. Makanya dengan tekat dan keputusan bulat ia nekat meminta orang tua nya agar mempercepat pernikahanya walau bisa dibilang terlalu terburu buru, bahkan mira belum lulus sekolah tak apa asal tak membuatnya hamil saja ia masih aman.

"ahh...eomma sangat bahagia sayang...akhirnya anak eomma mau menikah juga. Awalnya eomma kira kalian tak akan cocok karna mengingat status dan usia kalian cukup jauh. Tapi ternyata eomma salah...ah...kalau begitu nanti eomma dengan appa akan bicarakan ini bensama keluarga jeon yah" cercar ny kim bahagia dan reflek menggenggam tangan jin seakan akan telah menaruh semua kepercayaanya kepada jin tanpa tau yang sebenarnya.

Jin hanya menunduk dan menatap tangan sang eomma yang menggenggamnya sangat erat terlihat juga senyum bahagia yang tak pernah ia lihat lagi setelah istrinya meninggal kini muncul bahkan lebih indah.

" ayo makan!...bukankah ini hari bahagia....wah!!....lihat ini ada lobster jin. Bukankah ini makanan favoritmu. Ayo makan biar eomma kupaskan yah kulitnya" dengan semangat ny kim mengupas kulit lobster berukuran besar dengan tawa dan candaan dari sang appa.

"Hmm....iya eomma.? Jawab jin pelan dengan tatapan tersenyum sendu

"maafkan. Aku..." ujar jin dalam hati





























Jam makan siang di kantin sekolah hanlim hari ini cukup ramai.Candaan dan obrolan para siswa dan siswi terdengar cukup brisik.

BRAK.....

"HYA!!...jangan bilang kau jatuh cinta padanya"

"Mwo?..." spontan mira terkejut dan hampir tersedak

" aish....kemari mendekatlah padaku." ujar hara serius sambil mendekatkan diri ke mira

"kau yakin?. Sekarang ku tanya?, perasaanmu sakarang bagaimana terhadap jin oppa?."  bisik hana

Hanya itu kalimat yang keluar dari hara.

" entahlah.....dibilang cinta belum tapi perasaan sayang dan simpati itu ada... yah sedikit lah....".

"terus...?"

"aku merasa tak mau berjauh jauh denganya.ingin menempel saja berdua". Ujar mira sambil menyuapkan odeng kemulutnya. Belum sempat makanan ditelan tiba² kepalanya digeplak oleh teman sepopoknya itu.

" Dasar anak bodoh!!....,kau jatuh cinta padanya mira. Aish!!!....."teriak hara setelah mendeplak kepala mira lumayan keras

"Sakit sialan!!...bisa diam tidak ,kau ingin kita diliput banyak orang Hah!."

Perkataan hara ini sedikit membuat para siswi di sekitarnya berbisik bisik membicarakanya, heboh sekali.

"ck!..enak banget dapat sugar deddy!!,mana modelan nya kaya seokjin oppa. kan jadi iri!!" dengus hara lemas

" untung pala lo, disini banyak banget yang harus gue taruhin termasuk masa depan dan cita² gue rusak semua,buat bebas kaya gini belum tentu besok pas dah merid gua begini jugak, belum lagi ada bocah yang ngintilin gua nanti....ah!...pokoknya lo jangan sampe senasib kaya gue OK!.

Ucapa mira terlihat serius dan sendu.
Seperti belum sepenuhnya menerima takdir yang membawanya saat ini, jujur mira belum siap apalagi dirinya masih diusia labil dan bersenang senang,dirinya juga sempat berniat mengeluh dan membatalkan perjodohan ini sebelum melihat hyunjin yang sepertinya membutuhkan sosok ibu yang cocok sepertinya, tapi jujur ia takut. Takut kalo ia gagal menjadi ibu dan istri yang mereka inginkan. Jadi mulai hari ini ia akan belajar menerima semua takdir akan membawa nya ke titik ending,kelak...










"Appa!...appa!!...momy lama sekali keluar nya?,hyunjin saja sudah pulang katanya momy sekolah kaya hyunjin tapi kenapa belum pulang" seru hyunjin bertanya pada ayahnya yang bersandar di jok sambil memainkan hp nya.

Setelah mendengar anaknya yang bertanya padanya perihal mira yang tak kunjung keluar dari gerbang sekolah menimbulkan rasa penasaran sang anak.

"Sayang....dengar, momy itu sudah besar jadi sekolah momy lebih lama dibanding hyunjin. Besok kalo hyunjin besar juga bakal pulang siang seperti momy...paham?"

"humm...paham appa"

Hyunjin kembali duduk tenang di jok belakang sambil memakan eskrim yang mereka beli sepulang sekolah .



Kring.....(bel pulang sekolah)

Mira, dengan malas keluar dari kelasnya. Raut lelah terlihat cukup jelas di wajahnya.entah kenapa mira terlihat seperti tak nyaman saja seperti gelisah dan sedikit marah.

Mungkin karna efek pelajaran matematika tadi yang membuat ia ingin berubah menjadi batu manangis atau mungkin hukuman berdiri di depan kelas tadi penyebab ia tak mengerjakan tugas biologi. Atau...yang lain?.

" Yak!!..,mir tungguin" hara dengan tergesa gesa mencoba mengejar Mira yang berjalan cukup jauh darinya

"Huh huh...gila cepet banget jalannya habis maling Lo " sarkas hara setelah berhasil menyusul Mira

"Enak aja lagian liat jam nggak udah jam berapa gua ada urusan jadi harus buru buru".

"Urusan apa,kasih tau dong"

"Nggak!" Ucap Mira Sambil berjalan pergi menjauhi hara yang membeku tak percaya




Berdebat sepanjang jalan tanpa tau sudah sampai di depan parkir sekolah.tak berselang lama Jemputan milik Hara sudah menunggu di depan sehingga Hara memutuskan pamit lebih dulu dengan rasa kesal karena Mira enggan memberi tau urusan apa yang mendesak sahabatnya.

"Mommy !!..."




















LOVE 💕 _DANGER [KSJ].......⛔❎❓❓❓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang