Bagian 20

18 10 2
                                    

Di dalam mobil Alaska tampak sangat cemas saat ini. Fikiranya melayang entah kemana, saat ini yang ia fikirkan hanya keluarga dan orang terdekat baginya. Terutama orangtuanya dan juga Gina.

Setelah mendapatkan pesan misterius tersebut, meskipun hanya sesingkat itu, namun Alaska bisa mencerna apa yang ada dalam pesan tersebut.

Kini Alaska sudah tiba di rumahnya. Ia langsung bergegas masuk ledalam rumahnya setelah memasukan mobil kedalam garasi.

"Assalamualaikum"

Salam dari Alaska tak ada yang menjawab, terlihat di rumah saat ini sangat sepi, seperti tak ada orang yang menghuni tempat tersebut.

"Mamaa... papaa..." panggilnya lagi sedikit berteriak.

Karena tak kunjung ada jawaban, hatinya merasa tambah gelisah dan cemas. Rasa takut kini mulai menghantui dirinya.

Tanpa berfikir panjang, ia langsung mengambil hp yang ada di kantong celananya dan mulai mengetik sesuatu di hpnya.

Alaska menelfon orangtuanya saat ini, fikiranya sudah tak karuan saat ini. Tak pernah seperti ini sebelumnya. Dan orangtuanya tak pernah pergi sebelum memberitahunya terlebih dahulu.

"Halo, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, ada apa anak mama?"

"Mama dimana?

"Mama ada dirumah calon menantu mama lah. Kalau kamu sudah pulang langsung kesini aja!"

Kini ada rasa lega di hati Alaska, ternyata mamanya ada di rumah Gina saat ini. Sebuah hal yang baru bahwa mamanya sekarang lebih akrab dengan calon mantu.

Akhirnya Alaska mengakhiri perbincanganya dengan mamanya. Alaska langsung menuju kamarnya untuk bersih bersih, setelah itu dia akan bergegas kerumah Gina.

Hanya butuh setengah jam bagi seorang Alaska untuk bersiap siap, tidak seperti perempuan yang terlalu lama berpakaian yang kira kira memakan waktu hingga berjam jam.

Setelah rapi, Alaska kemudian bergegas kelantai bawah dan menuju pintu keluar menuju rumah Gina, wanita pujaanya yang saat ini sangat ia cintai.

Tetapi, baru saja ia melangkan beberapa kakinya keluar dari pagar rumahnya, ia melihat Gina, kedua orangtua Gina, dan juga orangtuanya seperti sedang tergesa gesa. Dan satu lagi, saat ini Gina tengah menangis tersedu sedu.

Alaska yang melihat hal tersebut langsung berlari menuju arah Gina yang sedang menangis sambil berjalan tergesa gesa.

"Assalamualaikum" salam dari Alaska membuat semua orang yang ada di situ langsung melihatnya.

"Alaska, cepat keluarkan mobil kamu! Bawa Gina kemobil kamu dan pergi kerumah sakit!" Perintah dari mamanya Alaska.

Rumah sakit? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa sangat mendadak? Dan kenapa Gina menangis histeris?

Semua fikiran dan pertanyaan itu ia simpan nanti saat di dalam mobil saja ia tanyakan pada Gina.

Saat ini Alaska mengeluarkan mobilnya dari rumahnya, langsung ia membuka pintu Agar Gina masuk kedalam. Sedangkan kedua orangtua mereka menaiki mobil papa Gina.

Mereka langsung melaju menuju rumah sakit yang sudah di berikan alamatnya pada mamanya tadi.

Di dalam mobil Alaska memperhatikan Gina yang kini sedang tersedu sedu masih menangis. Sungguh hatinya seperti tersayat melihat Gina seperti ini. Dengan memberanikan diri ia bertanya pada Gina apa yang sedang terjadi saat ini.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Alaska yang masih fokus menyeti mobilnya.

Gina masih saja tersedu, bahkan kini tangisanya mulai terdengar kuat, Alaska taambah di buat bingung oleh Gina. Sebenarnya apa yang telah terjadi?

Alaska [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang