VOTE DAN KOMENNYA PLEASE FREN HARGAI DONG NGETIK NYA☺️🙏🏻
Selamat membaca, semoga kalian enjoy bacanya. Jangan lupa tinggalkan jejak 🖤
Vote dan komennya jangan lupa ya fren!!!!
Malam nya Cahaya meminta izin kepada Arkana untuk pergi bertemu dengan temannya, teman yang dimaksud dirinya yaitu Arga. Namun, Cahaya memilih untuk tidak memberitahu, dirinya ingin menyelesaikan hal ini sendiri.
Saat sampai ditempat yang sudah dijanjikan, yaitu rooftop kantor milik Arga, Cahaya di sambut senyuman hangat oleh pria itu,"Saya pikir kamu tidak jadi datang" ucap Arga.
"Aku gak mau basa-basi mas." balas Cahaya.
"Ada hal apa yang mau kamu sampaikan? apa saya sudah mendapatkan restu dari kedua orang tua mu?" tanya Arga.
Cahaya tertawa,"Bahkan kedua orang tua ku tidak pernah lagi mendengar nama kamu terucap" jawab Cahaya.
"Lalu apa yang ingin kamu bicarakan?"
Cahaya menunjukkan jari yang tersemat cincin pernikahan dirinya dengan Arkana tepat didepan muka Arga,"Aku sudah menikah dengan mas Arkana, kakak dari perempuan yang kamu buang layaknya mainan yang sudah tak terpakai"
Arga tertawa kecil,"Gak mungkin Cahaya, kamu pikir saya percaya? bagaimana mungkin kamu bisa lupain saya dengan mudahnya. Apalagi, di saat dulu kita sudah menjalani hubungan yang lama" ucap Arga.
"Bisa, jelas bisa. Suami ku tidak seperti pria brengsek di hadapan ku ini."
Arga terdiam, seketika kejadian siang tadi melintas dipikirannya seperti film yang terputar sangat cepat, "Senja" gimana Arga.
"Aku begini karena kamu Cahaya" kata Arga, Cahaya dapat merasakan ada emosi di balik ucapan pria itu barusan.
"Karena aku? yang benar aja mas. Aku dan kamu baru ketemu 2 kali setelah bertahun-tahun kita gak ketemu, dan kamu nyalahin aku?!" Cahaya tidak mengerti jalan pikiran Arga.
"Kalau saja kita tidak bertemu, saya gak akan melukai Senja!"
"Dan mengulur waktu untuk menyakiti nya?" tanya Cahaya.
"Tidak seperti itu"
"LALU BAGAIMANA MAS?!" teriak Cahaya.
Arga menatap dalam mata yang dulu ia kagumi,"Butuh waktu lama buat sembuh dari hubungan yang lama juga, tapi buat kamu kayaknya butuh waktu sebentar buat sembuh dari hubungan yang lama." ucap Arga sambil menekan kata SEBENTAR dan LAMA.
"Kamu tau, saya seperti orang bodoh menunggu kamu dan berharap kamu kembali lagi ke pelukan saya, namun apa?!. Kamu memang kembali, tapi dengan pemilik hati mu yang sebenarnya. Dan saya baru tahu, saat saya telah mematahkan satu hati"
"Tapi bukan itu yang buat hati saya semakin sakit. Asal kamu tau kebodohan yang sangat saya sesali, seperti ucapan saya barusan, ada hati yang saya patah kan hanya untuk hati yang ternyata sudah ada pemiliknya!"
"Mas Nara maaf ak__
Arga tertawa sumbang mendengar panggilan itu, bagaimana bisa setelah hal ini Cahaya masih memanggil dirinya dengan panggilan yang dulu terasa istimewa.
"Apa? Mas Nara? tidak ada lagi MAS NARA Cahaya. Sekarang yang ada hanya KAK ARGA tapi itu jika adik ipar mu itu mau memaafkan saya, dan tak membenci diri saya ini" Cahaya tertegun mendengar ucapan dari pria itu, apa itu benar dari lubuk hari Arga?Apa benar Arga menyesal?
Apa benar Arga mencintai Senja?Ah rasanya sulit mempercayai ucapan pria itu setelah apa yang dirinya lakukan kepada adik iparnya itu.
"Saat aku datang ke A'bakery aku berharap kita bertemu, karna di hari itu juga mas Arkana dan aku sedang mempersiapkan pernikahan kami. Dan kamu ingat mas?, pertama kali kita bertemu setelah berpisah aku sudah ingin mengatakan bahwa aku sudah menikah tapi kamu malah memotong ucapan ku. Kedua saat kita bertemu di cafe sunset, aku juga sudah ingin mengatakan kan hal yang sama, namun apa mas? lagi dan lagi kamu menghalangi itu dengan cara pergi begitu saja tanpa mau mendengarkan apa yang ingin aku katakan."
Cahaya menatap lekat wajah Arga, ia tertegun melihat pria yang dulu ia cintai seperti ini,"Namun saat aku kira ini waktu yang tepat untuk mengatakan hal yang sebenarnya sebelum ke egois-an kamu merusak diri kamu sendiri, TERNYATA AKU TERLAMBAT MAS!" teriak Cahaya melepaskan emosi yang sudah ia tahan sejak tadi.
"Kamu sudah mengambil keputusan yang buat kamu hancur, hati gadis bernama Senja adik dari suami ku telah kau patah kan. Saat Senja dengan senyum indahnya bercerita tentang kamu hampir setiap kita bertemu aku tidak pernah berfikir bahwa kak Arga yang dia maksud adalah kamu mas, bahkan Senja belum tau kamu masa lalu ku. Dan aku wanita yang membuat ia di tinggalkan pria yang dirinya cintai" Cahaya terduduk menangis, ia takut Senja membenci diri nya.
"Apa ini sebuah lelucon?" tanya seseorang.
Cahaya terkejut kala melihat siapa pemilik suara itu, Arga pun sama terkejutnya.
"Mas Arkana" gumam Cahaya.
Cahaya berjalan menghampiri Arkana, "Aku bisa jelasin semuanya, aku akan ceritakan siapa dia, aku_
"Dia masalalu kamu?" tanya Arkana.
Pria itu mengusap lembut pipi istrinya,"Jangan takut, aku gak akan marah" ucap Arkana.
"Kamu gak perlu jawab, aku udah tau jawabannya. Sekarang gantian, aku yang menyelesaikan masalah ini sama dia"
Cahaya tidak menghalangi suaminya, wajar jika seorang kakak marah ketika tahu adiknya disakiti dengan cara seperti itu.
"Salah saya karena sejak awal, membiarkan kamu mendekati Senja. Bodohnya saya tidak sadar, ternyata yang mendekati adik saya adalah pria pengecut dan brengsek, dan lagi-lagi saya bodoh ketika tidak menanyakan siapa nama seseorang dari masalalu istri saya" ucap Arkana dengan tenang.
Sedangkan Arga sudah mengepalkan tangannya,"Saya tidak pengecut dan brengsek seperti yang kamu ucapkan Arkana!" protes Arga.
"Apa perlu saya belikan kaca?"
"Brengsek!" umpat Arga, kemudian satu pukulan dirinya layangan tepat di wajah Arkana, dan membuat sudut bibirnya luka.
"MAS ARKANA!" teriak Cahaya.
Cahaya menatap tajam kedua mata Arga,"Ini yang aku benci dari diri kamu mas. Selain egois, kamu juga gak bisa mengontrol emosi kamu."
See you next part 🖤
Bentar lagi ketemu ending dan epilog hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Senj(A)rga [Ending]
Чиклит*MEMBUAT BAPER DAN EMOSI!!!!! "Maaf" "Maaf?" "Maaf, aku gak bisa, sekali lagi aku minta maaf" setelah itu Senja berlalu pergi dari hadapan Arga, Senja pun tidak tahu mengapa dirinya menolak lamaran dari Arga, tapi bukankah memang seharusnya seperti...