6

652 67 11
                                    

'Jika suatu saat cinta itu hadir di antara kita, aku harap kamu tidak mengatakannya. Karna pria yang baik tidak mengatakan AKU MENCINTAIMU, namun memberikan bukti yang nyata dengan seperangkat alat shalat'

Senj(A)rga by katasenjaaa

Selamat membaca dan semoga kalian enjoy, jangan lupa tinggalkan jejak 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca dan semoga kalian enjoy, jangan lupa tinggalkan jejak 🖤

Karin tersenyum melihat siapa yang datang, tumben mamanya datang ke A'bakery biasanya jika ia mengajak ke toko selalu saja ada alasan.
"Tumben ke sini ma?" tanya Karin.

"Emang gak boleh?" bukannya menjawab Putri malah balik bertanya.

"Aneh aja gitu" gumam Karin.

"Mama ke sini mau ketemu calon mantu"
Apa kata mamanya tadi, calon mantu? Ezra kah atau? perlu di tanyakan.

"Kak Ezra?"

"Senja" jawab Putri.

"Sejak kapan dia jadi calon mantu? kayaknya Senja gak mau punya ibu mertua yang kepo banget kayak mama" kata Karin.

"Enak aja kamu, gini-gini papa mau kan sama mama" protes Putri.

"Buatin mama minum sana" suruh Putri.

"Iya mama ku sayang"

Saat mengedarkan pandangan melihat beberapa pembeli yang sedang menikmati makanan mereka, fokus nya teralihkan pada Senja.

Putri beranjak dari duduknya lalu berjalan mendekati gadis itu.
"Senja" sapa Putri.

Yang di panggil pun menoleh lalu tersenyum hangat melihat siapa yang berdiri di samping dirinya.
"Tante Putri apa kabar?" tanya Senja.

"Tante baik, kamu gimana?"

"Alhamdulillah aku jauh lebih baik dari sebelumnya heheheh" jawab Senja.

"Kamu kapan-kapan main ke rumah ya" ucap Putri.

"Mana mau dia, selalu aja ada alasan kalo di ajak ke rumah" ucap Karin sambil membawa gelas berisikan minuman untuk mama nya ini.

Bukannya tidak mau, hanya saja kalian pasti tau bagaimana posisi Senja. Sudah terlalu banyak merepotkan Karin dan keluarganya sampai-sampai ia tidak enak hati jika berkunjung ke rumah sahabat nya. Karin dan Putri kembali melanjutkan obrolan sedangkan Senja memilih kembali bekerja karna tidak enak dengan pekerja yang lain, dirinya tidak ingin di pandang yang tidak-tidak.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam pulang kerja, Karin tadi menitipkan kunci toko padanya. Karena, sahabatnya itu dan Putri ada urusan mendadak yang tidak bisa di tunda. Tak masalah, namun besok dirinya harus berangkat lebih dulu jika kunci ini tidak di ambil oleh Karin atau Arga. Tunggu dulu, bagaimana mereka mau mengambilnya jika dirinya tidak memberi tahu alamat tempat tinggal yang baru.

Senj(A)rga [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang