2. first dinner

4K 152 1
                                    

Jaehyun pov

Manis, itu yang pertama kali ada di pikiranku saat bibir kita bertemu. Aku terus melumat bibir nya, dengan menghisap bibir atas dan bawah. But, ya ini tidak terlalu nyaman karna dia yang terus bergerak ribut, menghindar. Akhirnya aku memegang kedua tangannya dengan satu tanganku, dan kutahan diatas kepalanya. Jujur dia ini tak bisa diam sama sekali. Bahkan ciuman kita berkali-kali terlepas namun langsung kusatukan kembali.

Satu tanganku tergerak untuk membuka kancing bajunya. Baru aku akan membuka kancing kedua.

Bugh

"Aduhhh!" dia menendang, yaa.....kejantananku. Sedikit mengesalkan namun, tak apa.

Sabrina berdiri setelah membenarkan kembali bajunya dan rambutnya yang sempat berantakan tadi, "Saya tau kalo saya sekretaris anda, saya tau kalo saya bawahan anda, tapi itu tidak berarti boss bisa memperlakukan saya seenaknya begini!" katanya penuh emosi

Aku tetap menatapnya dengan wajah datar. Ikut bangun juga dan sedikit membenarkan kemejaku, "Lalu?" tanyaku dengan santai.

Aku melihatnya, wajah yang penuh emosi sampai-sampai seperti akan meledak namun ia tahan, "Saya permisi" katanya sambil membungkuk hormat dan keluar dari ruanganku. Ya, dia masih menahan emosinya

Aneh memang, semenjak bertemu di lobi tadi dan pertama kali aku melihatnya setelah beberapa bulan, entahlah rasanya seperti ada yang aneh. Aku tak tau, tak pernah merasa seperti ini.

•••

Tok tok tok

"Masuk" sahutku.

Pintu terbuka dan aku tidak tau siapa yang masuk karena terlalu sibuk dengan berkas-berkas ini. Orang itu meletakkan segelas susu di mejaku tentu yang sedikit jauh dari beberapa berkas ini

"Ini susunya boss, selamat bekerja" ucapnya

Jika kalian mengira ini Sabrina, kalian salah besar. Ini Gina, memang dia biasanya yang mengantarkan kopi ataupun cemilan-cemilan untukku,  "Sekretaris Sabrina kemana? Saya minta dia yang bawakan ini tadi" tanyaku pada Gina

"Dia ada di luar boss, tepatnya di mejanya sendiri. Maaf boss saya hanya melakukan apa yang dikatakan sekretaris" jawab Gina

"Panggil dia kesini" titahku pada Gina. Setelah itu aku langsung fokus kembali pada pekerjaan.

"Baik boss" jawab Gina

Setelah itu Gina keluar dari ruanganku. Tanpa menunggu lama pintu ruangan ku terbuka. Aku sudah tau siapa yang masuk

"Maaf boss anda memanggil saya?"

Aku langsung beralih meliat ke arahnya, "Kenapa Gina?"

"Saya baru saja dipanggil oleh manajer, jadi saya meminta bantuan Gina untuk menggantikan saya, maaf"

Aku bangkit dari dudukku dan berjalan mendekatinya. Aku lihat dia yang sedang menunduk, "Lain kali bilang saja kalau kamu ada urusan akan saya tunggu, jadi jangan minta bantuan orang lain"

"Baik boss, saya minta maaf sekali lagi" ucapnya semakin menunduk.

Tiba-tiba sebuah ide nakal muncul dikepalaku, "Saya maafin kamu, tapi kamu makan malam dengan saya nanti. Dan ingat, tidak ada penolakan"

Sabrina sempat terkejut dengan langsung mendongakkan kepalanya. Namun didetik selanjutnya dia menghela nafas pasrah, "Baik, apa ada yang anda butuhkan lagi?"

"No, kamu bisa kembali bekerja" aku berbalik badan dan berjalan kembali ke meja kerjaku

"Baik boss, selamat kembali bekerja" katanya dengan membungkuk sopan lalu berjalan cepat keluar dari ruanganku.

Boss JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang