6.

2.7K 117 2
                                    

Setelah memarkirkan mobilnya itu Jeno segera berlari untuk masuk ke lift dan menuju ke unit apartemennya. Ia pulang terlambat hari ini, dan ia lupa untuk menghubungi kakaknya terlebih dahulu. Jeno yakin bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapat omelan

Lift terbuka Jeno kembali berlari agar cepat sampai. Sebelum membuka pintu Jeno sedikit merapikan penampilannya, "Aku pulang- oh?" Jeno sedikit terkejut saat melihat bucket bunga mawar yang begitu besar ada disamping rak sepatu

"Kupikir kau tak akan pulang" sahut Sabrina yang berada di ruang tengah

Jeno segera menoleh ke sumber suara, "Kakak, kau yang membeli ini? Oh tidak, apa kakak punya kekasih?"

"Gila, aku tak punya kekasih!" jawab Sabrina sinis

Jeno melepas sepatunya dan berjalan ke arah Sabrina, "Lalu itu? Kakak membelinya?"

"Tidak, dari boss ku. Kenapa kau kepo sekali, urus saja urusanmu sendiri!"

"Ish kenapa sinis sekali, buatkan aku makan siang" suruh Jeno sambil berjalan ke arah kamarnya berniat untuk mandi

"Ingin makan apa?" tanya Sabrina sedikit berteriak agar terdengar sampai kamar Jeno

"Terserah kakak saja" teriak Jeno dari dalam kamar

Sabrina bangkit dari duduknya dan segera berjalan menuju dapur. Ia hanya akan memasak untuk Jeno karna ia masih cukup kenyang. Setelah sepuluh menit Jeno keluar dari kamar. Ia hanya memakai celana dan tidak memakai baju dengan rambut yang masih sedikit basah, "Kakak masak apa?" Jeno berjalan ke arah kulkas untuk minum sodanya

"Sup ayam, aku tidak ingin ribet" jawab sang kakak dan Jeno hanya mengangguk dengan posisi minum sambil berdiri

"Sudah sering kukatakan, kalau minum sambil duduk. Dan pakai bajumu, kau ini nanti masuk angin aku yang repot" omel Sabrina

"Ihh kakak kenapa bawel banget sih, biasanya kan juga begini. Aku sebentar lagi juga tidur jadi tidak perlu pakai baju, kan tidak menambah beban cucian kakak juga" Jeno membela diri

"Sudahlah ayo makan!" Sabrina menaruh makanan di meja makan

"Kakak tidak ikut makan?" tanya Jeno saat melihat Sabrina hanya mengambil satu piring nasi, untuk dirinya

"Tidak, aku baru saja makan. Ini makanlah" Sabrina menaruh sepiring nasi itu didepan Jeno

"Terimakasih cantik, kakak pulang jam berapa tadi? Apa ada masalah dikantor, sampai tadi pagi kakak belum pulang. Kau tau, aku sampai kelaparan dikampus karna tidak sarapan" Jeno berkata sambil memakan makanannya

Sabrina terdiam dan memasang wajah malas, ia jadi kembali teringat tentang kejadian semalam. Jaehyun brengsek, "Tidak ada, aku akan resign dari kantor"

UHUKK!

"Bodoh" ucap Sabrina malas saat Jeno tersedak karna kaget mendengar bahwa sang kakak akan resign dari pekerjaan yang sudah diimpikan dari dulu

"Kakak gila? Kenapa resign?" tanya Jeno setelah minum

"Aku tak cocok" alasannya

"Bagaimana mungkin kau mengatakan tak cocok setelah satu tahun bekerja, sangat telat" Jeno tak habis pikir. Padahal selama ini kakaknya selalu senang dan tak ada masalah apapun di kantor, kenapa tiba-tiba ingin resign

"Pokoknya aku baru merasa tak cocok sekarang, jadi aku akan resign. Kau tenang saja, aku akan mendapatkan pekerjaan baru secepatnya" jawabnya tetap menyembunyikan alasan yang sebenarnya. Bukan apa, jika Jeno sampai tau adiknya itu bisa-bisa mencabik-cabik Jaehyun sialan itu

Boss JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang