6

1.7K 136 0
                                    

"Bang mabar kuy" Ajak Dipta yang menyembulkan kepalanya di pintu kamar Jefran.

"Mabar? Kuy lah di ruang keluarga ya" Jawab Jefran sambil berjalan keluar kamar. Tak lupa mengambil hpnya dulu.

Mereka berduapun duduk disofa yang ada di ruang keluarga.

"Eh bentar, kok tumben ni rumah sepi? " Heran Jefran saat sadar cuma ada mereka berdua disini.

"Masih pada dikamar, bunda sama ayah lagi di kantor" Kata Dipta dan Jefran hanya mengangguk paham.

Beberapa menit berlalu dan mereka berdua larut dalam gamenya.

"EH ANJING DIPTA TOLONGIN GUA WOE"
Heboh Jefran sambil menendang Dipta Sampai hampir terjungkal.

"APASIH BANG GAK USAH NENDANG JUGA KALI" Teriak Dipta kesel sendiri.

"ITU LOH AH TOLONGIN GUA ANJING"

"TOXIC BANGET MULUT LU BANG ANJIR"

"YA LU GK -

" bisa diem gk sih? " Dingin Nathan tiba tiba muncul karena keganggu sama suara adeknya yang kek toak.

Mereka berdua spontan menghentikan game online nya. Udah gak peduli menang atau kalah.

"Eh bang Nathan hehe" Kata Jefran.

"Kalian tuh berisik banget tau gak? " Mukanya Nathan udah kek mau makan orang.

"Iya iya bang kita minta maaf" Kata Dipta sembari menginjak kaki Jefran membuat Jefran mendelik pada Dipta.

"HAHAHA mampus kalean berdua" Ejek Aldi yang baru keluar kamar.

"Mangkanya ini udah malem adek adek jangan berisik, diamuk kan jadinya" Sambung Alvian dan diangguki oleh Aldi.

"Iya ya kita kan udah minta maaf" Ucap Jefran

"Yaudah gua mau lanjut tidur, awas aja sampe berisik lagi" Final Nathan lalu berbalik untuk kembali ke kamarnya.

"Tidur mulu tuh si beruang kutub" Gumam Jefran.

Untung aja gak kedengaran sama Nathan,bisa habis nanti si Jefran kalau kedengeran.

"Heh heh apa ini mabar gak ngajak gua" Protes Arga sambil menggeplak kepala kedua adiknya bergantian.

"Apasih bang, lu molor mulu jadi gak gua ajak" Ucap Dipta membuat alasan.

"Ya kan ngantuk dodol" Bela Arga.

Ting

"Bang HP lu ada chat nih" Kata Dipta sambil  memberikan HP Jefran ke pemiliknya.

Kalo penasaran siapa gua, lu harus datang ke area balapan

Setelah Jefran membaca tuh chat dia berpikir untuk membalas chat orang gajelas itu kali ini.

Sebenarnya lu punya masalah apa sama gua? Dan gua gak kenal lu siapa.

Tidak menunggu lama orang misterius itu membalas chat Jefran.

Kan udah gua bilang kalo penasaran datang aja ke area balapan

"Anjing" Umpat Jefran membuat Arga dan Dipta saling pandang.

"Siapa sih? " Tanya Arga.

" Ini orang kayak anjing, sok sok misterius " Kesel Jefran sembari mengacak acak rambutnya frustasi.

"Coba liat" Kata Arga

"Gak usah bang, biar gua selesain dulu baru gua kasih liat ke kalian" Kata Jefran, udah frustasi kayaknya.

Oke kapan?

Tunggu aja info dari gua

Jefran reflek membanting HP nya, untung kalo ngebating di sofa jadi gak retak haha.

"Kenapa dia bang? " Tanya Dipta penasaran.

" Katanya kalo gua penasaran, gua disuruh datang ke area balapan" Jawab Jefran memejam kan matanya. Mood dia langsung hancur gara gara manusia gabut yang ngirim dia pesan.

"Gua curiga kalo itu si Rendi" Kata Arga membuat Jefran menoleh kearahnya. Betul juga kenapa Jefran gak kepikiran itu.

"Ah anjir bisa jadi" Jawab Jefran.

"Eh eh anak anak bunda kok belum pada tidur ? " Ucap bunda yang baru pulang dari kantor bersama ayah.

"Eh bunda, iya ini mau otw tidur hehe" Kata Dipta mewakili sembari berdiri dari sofa.

" Yaudah sana tidur " Sambung Ayah Mahendra.

"Iya yah"

Mereka bertiga langsung ngibrit memasuki kamar masing masing.

***

"Loh loh mata gua burem apa gimana ini? " Tanya Aldi heran saat melihat Nathan sudah duduk anteng di ruang makan.

"Burem kali mata lu" Jawab Nathan santai sambil nyomot apel.

"Lah abisnya tumben jam segini udah ada disini"

Oh iya Aldi tuh heran sama Nathan yang pagi pagi gini udah duduk dimeja makan, udah rapi pula, bahkan Aldi masih pake piyama gambar mang.

"Gua ada kerjaan banyak hari ini, ini gua udah mau berangkat" Kata Nathan lalu memakai jasnya.

"He? Udah sarapan kan? "

"Udah "

Nathan beranjak dari kursi dan menghampiri Aldi yang masih diam ditempat.

"Gua berangkat dulu, bilangin ke yang lain" Ucap Nathan sambil menepuk pundak sang adik.

"Mau kemana tuh beruang kutub? " Tanya Vindra yang baru selesai mandi.

"Katanya banyak pekerjaan jadi berangkat pagi" Jawab Aldi.

Vindra hanya menganggukkan kepalanya, memang akhir akhir ini Nathan cukup sibuk. Vindra tau itu.

" Hih lu belum mandi ya? Mandi sono bau lu" Kata Vindra sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan hidung.

"Gua gak mandi aja tetep wangi dan ganteng bang" Jawab Aldi berjalan pergi meninggalkan Vindra yang hanya menggelengkan kepalanya.

**

Bang Nathan nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bang Nathan nih

Mahendra Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang