2

2.9K 214 0
                                    

"Gila cape banget gua" Ucap Jefran  langsung rebahan di sofa tanpa melepas sepatu dan jas almamater nya. Bahkan tasnya dia lempar ke sembarang arah membut Nathan menggelengkan kepalanya melihat tingkah sangat adik.

"Kalau habis pulang sekolah ganti baju dulu" Ucap Nathan sembari menggeplak kaki sang adik.

"Anjir bang lu kayak setan aja tiba tiba muncul" Kata Jefran kaget.

"Heh mulutnya, orang gue dari tadi disini, oh iya yang lain mana? " Tanya Nathan karena tidak menemukan Arga dan Dipta. Biasanya mereka bertiga kan lengket kayak perangko.

"Mereka ada eskul" Jawab Jefran sambil memejamkan mata.

"ASSALAMU'ALAIKUM YA AHLI KUBUR" Teriak Aldi di ambang pintu dengan cengirannya.

"Gak usah teriak bisa gak? " Dingin Nathan. Gitu tuh emang si Nathan.

"Hehe, kalau orang salam dijawab atuh" Kata Aldi cengengesan.

"Waalaikumsalam" Jawab Jefran bersamaan dengan Nathan.

"Bang Alvian mana bang? " Tanya Jefran sambil melihat ke belakang Aldi.

"Ada tuh dibelakang" Ucap Aldi seraya menunjuk Alvian.

"Heh lu kok ninggal gua si, nih tas lu enak bener nyuruh bawa gua, dikira gua babu lu apa" Omel Alvian yang baru saja masuk rumah dan langsung melempar tas Aldi.

Dengan sigap Aldi menangkap tas yang dilempar Alvian. Kalau nggak bisa rusak tuh laptop yang ada didalam tasnya.

"Udah udah kalian ini cepet bersih bersih sana " Ucap Bunda yang baru pulang dari minimarket dan diangguki oleh Aldi, Jefran dan Alvian.

"Siap bund, laksanakan" Ucap Aldi sembari menyeret Jefran agar bangun dari sofa.

**

Malam ini keluarga Mahendra sedang berkumpul di ruang keluarga. Memang jika tidak ada kerjaan atau kegiatan selalu berkumpul bersama.

"Yah ayah" Panggil Dipta yang langsung duduk di sebelah ayah Mahendra.

"Kenapa dek? " Tanya Ayah pada Dipta yang senyum senyum sendiri kek orang lagi kasmaran.

"Emm Dipta pijitin sini" Ucap Dipta dengan senyum manisnya. Tangannya terangkat untuk memijat bahu sang ayah.

"Heleh dek bilang aja kali, lu mau minta sesuatu kan? " Ucap Jefran yang tidak mengalihkan pandangannya dari benda pipih ditangan. Jefran sudah hafal tabiat adiknya.

"Apaan sih lu bang" Jawab Dipta kesel.

"Haha bener dek? " Tanya Ayah sambil menoel dagu sibungsu.

"Eh enggak yah, gak usah dengerin bang Jefran, sesat dia" Ucap Dipta meyakinkan, padahal Dipta emang lagi mau minta laptop baru soalnya laptop yang lama udah rusak gara gara sama dia dibawa main hujan. Pinter banget emang.

"Gua setuju nih ma Jefran" Timpal Vindra dengan ketawanya. Sekali kali ikut jail juga wkwk.

"Bang lu jangan ikut ikutan bang Jefran deh menurut gua" Ucap Dipta sambil monyongin bibir.

"Kenapa tu bibir lu monyong monyong mau dicium sepatu gua? " Kata Arga yang membuat semua tertawa.

"Gapapa adek mau apa? Bilang aja sama ayah" Ucap ayah Mahendra sambil mengelus kepala Dipta.

"Hehe laptop baru ayah" Kata Dipta malu malu meow.

"Yaudah besok beli" Ucap ayah Mahendra, orang kaya cuy bebas.

"Dih paan Dipta doang Jefran juga dong yah" Protes Jefran gak Terima. Pasalnya Laptop nya juga udah lemot.

"Iya Jefran juga" Final ayah. Setelah itu mereka bercanda bersama sampai Nathan bilang

"Udah malem gua mau tidur, bun yah Nathan tidur duluan " Pamit Nathan, padahal mah dari tadi Nathan udah tidur di depan TV.

"Yaudah kalian tidur sana" Kata Bunda.

"OTW BUN" teriak Jefran langsung ngibrit ke kamar.

"Anjing si Jefran untung jauh, kalo deket udah gua sumpel tuh mulut" Gumam Aldi yang diangguki oleh Arga.

"Iyaloh congornya teriak teriak mulu" Timpal Arga.

****

Dikit dikit aja, gak bisa buat yang panjang wkwk.

Mahendra Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang