16

904 7 4
                                    

SERINA

Aku memeluk nya sekali lagi, cuba merakam aroma dari badannya yg membuat aku ketagih sehingga aku tempelkan muka di dadanya.

Aku cuba bangun tapi..
"Uhh" aku memegang kepala sebelah tangan & menutup mulutku dgn sebelah lagi.

"La..
Sayang..?"
Dia bingkas bangun dan menolong ku ke tandas.

"Abang bau kan.." katanya.
Dalam aku tengah mual & memuntahkan isi perut pun aku masih boleh tersenyum..
"Tak lah!"

"You can leave me, Abang tolong grab towel tu" pinta ku selepas isi perut ku keluar.

"Im not leaving you."
"You had this every morning?"

"Almost.." jawabku ringkas.

"Oh love..I wish I can help" keluhnya.

"I need to shower dulu.." aku merengek.

"Jomm.. I need one too"
[Sudah..lain jadinya nanti.]

Seperti yg di jangka sempat mencuri masa shower utk memupuk cinta kasih kami.

Dia memanjakan ku..
Membantu ku utk berpakaian. Aku duduk di depan dresser, dia blow dry rambut dgn x jemunya dia mengucupku.

Tiba² dia berhenti, memandangku..
"You have to make a quick decision!
Try to dissiminate your routine to the staff.
Best if u can get additional hand to oversee the place." katanya memandang jauh.

"Sayang, you have to cancel doc appointment"
"Sayang..can u fly? with your condition?" dia melonggok soalan² pdku.

"Abang.. slow down, apa ni" dia buat aku risau.

Dia berdiri di depanku..
Memandang langsung kearah mataku. Dengan 2 tangannya menggenggam bahuku.
Dia bersuara tegas, " I want u with me. U have to pack now!"

Aku mengangkat ke2 tanganku tak mampu bersuara..

"Call clinic dulu.. Sayang"
"1st thing 1st" katanya.

Setelah aku settle dgn klinik, aku baru nak mula, dia memeluk dan tampilkan muka comel dia, "Sayang I can't leave you knowing yr condition. Can u fly or u prefer I drive?"

"We have to make fast decision..Sayang, now?" dia menggesa.

"I.. dont want.. to fly" aku jawab tersangkut².

"Ok, gimme 10mins" katanya.

Dia membuat beberapa panggilan ditempat kerjanya.
Duduk sekejap mengadap fon, I have to cancel my flight" katanya.

Aku duduk berdekatan dgn nya, menunggu arahan selanjutnya.
Sementara menunggu operator membuat pembatalan, sempat dia mengucup 2 jarinya & ditempelkan ke bibir ku..
[Sweet gesture..]

"Ok Sayang.. my shift da settle.
Next you have to settle with your staff"

Aku menyampuk, "Abang, I thought YOU yg moving here"

"Yyyer.. Sayang"
"In 20 days time I start my work here"

"20 days..?" aku masih berat.

"Non-nego Sayang.."
"With your condition, I am not ready to be away from you."

"Im Ok, im just pregnant bukan sakit..
Well, a bit of morning sickness and thats all.
You can trust Dina, she can take care of me til you come back for good" aku bantah.

"I know I can trust Dina but I dont want to go thru the heartache again..
I will miss u badly, it hurts.." katanya merayu.

"I know Abang.. im bleeding badly too, thinking u are enjoying yourself..
Ohh i dont want to think about it anymore..never" aku mengeluh lagi.

Daya Tahan Cinta SerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang