Dua hari kemudian...
"Darcy,sebentar lagi kan ulang tahunmu. Apakah kau ingin merayakan nya?" Pertanyaan ayah membuatku berhenti memotong waffle ku yang sedang ku makan.
Ulang tahun?
Hmm...
Benar juga..
Tiga minggu lagi,tepatnya di tanggal 23 Maret,umurku akan bertambah menjadi 17 tahun!
Aku tersenyum lebar mengingat nya.
Aku suka ulang tahun! Aku akan mendapat banyak makanan dan banyak hadiah.
"No,dad. seriously,i'm fine. tahun ini kita tetap melakukan tradisi seperti dulu saja. makan malam dengan keluarga besar,dan juga keluarga dari paman Niall dan yang lain." Ucapku,Ibu tersenyum lebar dan mengangguk,tanda bahwa ia setuju dengan ucapanku. Tapi reaksi ayah berbeda,dia tampak sedikit kecewa.
"Kau yakin tidak mau di rayakan secara besar-besaran? Its your sweet 17." ucap ayah,aku mengangkat bahu. "Aku yakin,dad. mungkin aku akan merayakan nya saat aku sudah berusia 18 tahun." ucapku.
"Yah tapi pada saat itu,kau sudah kuliah di tempat lain." ucap ayah. "Aku hanya ingin kau merayakan pesta mu bersama kami disini..." tambahnya.
aku akhirnya terdiam,sadar betul ucapan ayah tadi.
Pfft...
Ayah hanya ingin aku merayakan ulang tahun seperti gadis pada umumnya.
Mungkin ia ingin membuatku menjadi putri sehari.
Padahal kenyataan nya,ayah selalu membuatku merasa menjadi seperti seorang putri raja.
"Fine dad." gumamku. Ayah menatapku penuh harap. "kau bisa merayakan ulang tahunku." ucapku,ayah tersenyum puas.
"That's my girl! Aku akan membuatmu menjadi tuan putri di hari special mu itu!" Ucapnya sambil menepuk puncak kepalaku,aku hanya memutar mata dan tersenyum.
"Oh Harry,you spoiled her." ucap ibu dramatis,aku menjulurkan lidah kearah ibu dan ayah hanya tertawa.
"Spoiled little brat." tambah ibu meledekku,aku pura-pura melotot dan membuat semua orang di meja tertawa kecil,termasuk Ello.
Ya,Ello masih berada di rumahku.
Dan aku dengan sukses nya mengacuhkan dia seolah kami tidak berada di ruang yang sama.Untung saja besok dia sudah kembali ke rumahnya....
"Kalau begitu,Darcy...mungkin kau bisa bilang pada Luke dan ketiga temau yang lain untuk menyisihkan waktu sebentar dan datang ke pesta mu." Ucap ayah,ibu mengangguk setuju.
"Yeah,kau pasti ingin kan merayakan pesta ulang tahun mu bersama kekasihmu? Biar kau bisa menunjukkan pada para undangan bahwa kau bukan seorang jomblo menderita." ucap ibu menggoda,aku tertawa kecil tanpa membalas ledekan nya.
Meminta Luke menyisihkan waktu untukku?
Mustahil...
Andai saja kalian tau bahwa Luke sangat sibuk,
Hingga ia mengacuhkan ku..****
"JANGAN PERGIIIII KU TAK INGIN SENDIRIIII." aku menutup telinga rapat-rapat ketika Nash mulai bernyayi dengan suara yang lantang dan....sangat cempreng.
Aku melirik kearah Nash yang tengah menyetir mobil sambil bernyanyi keras-keras.
Oh ya Tuhan...
Kalau begini caranya gendang telinga ku bisa pecah.
"NASH!" Seruku padanya,Nash berhenti bernyanyi sejenak dan menatap kearahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: How To Be a Girl
ФанфикAku tidak percaya bahwa aku,Darcy Capella Styles yang dijuluki 'half man' oleh teman-temanku rela merubah sikap,penampilan,dan ucapanku hanya demi seorang lelaki yang kusuka. Aku benar-benar merubah diriku yang tomboy agar dia melihatku. Aku benar-b...