Chapter 56

17.6K 1.6K 135
                                    

"Grace,siapa lelaki yang sedang mengobrol dengan Darcy itu?" Tanyaku pada Grace yang duduk di kursi penumpang,ia menatap kearah Darcy yang tengah mengobrol dengan seorang lelaki dan kemudian ia mendengus.

"Bukan urusanmu." jawabnya dingin.

"Tentu saja urusanku! Jarak mereka terlalu dekat,aku tidak suka!" Geramku.

Grace menatapku tajam. "Darcy mau mengobrol dengan siapapun,itu bukan urusan mu. kau kehilangan hak untuk mengetahui siapa yang dekat dengan Darcy ketika kau memutuskan nya."

Ucapan Grace membuatku menatapnya tajam. "Damn it,Grace. Kau kembaranku,kau seharusnya membantuku,menghiburku,atau lakukan apapun untuk membuatku merasa lebih baik,bukan malah menjatuhkanku!"

Grace menaikkan kedua alis nya dan kemudian menusuk dadaku dengan telunjuknya.

"Luke Robert Horan! Aku tidak perduli tentang fakta bahwa kau kembaran ku. aku tidak perduli,ok?! Yang ku perdulikan hanya fakta bahwa kau menyakiti hati Darcy! Kau lebih percaya pada mulut perempuan itu dan memutuskan Darcy,lalu jadian dengan perempuan gampangan itu begitu saja!" Serunya. "Jika kau pikir aku masih akan tetap mendukungmu,kau salah besar. no offense,dude. i love you,but i love Darcy too. dan disini yang salah kau,jadi aku akan membela Darcy." ucapnya.

Aku memukul steer mobil dan menggeram marah.

"Aku tidak pernah pacaran dengan Acacia..." Ucapku pelan sembari menyandarkan kepala ku di steer mobil.

"Jangan bohong. gadis itu sendiri yang bilang pada Darcy kalau dia pacarmu." Ketika mendengar ucapan Grace,aku sontak mengangkat kepalaku dari sandaran tadi.

"WHAT?"

"Sehari setelah kau putus,Darcy meneleponmu dan berniat untuk meminta maaf padamu,tapi kemudian gadis pirang bodoh itu membuat kacau semua nya." ucapan Grace membuatku semakin frustasi.

"I'm going to kill her." geramku. Grace menatapku dalam-dalam.

"Sebetulnya ada apa sih antara kau dan Ewcacia?"

Aku menatapnya dan kemudian menarik napas dalam. "aku berkenalan dengan nya saat di after party yang di adakan The 1975. dia cantik,aku akui itu. tapi aku sama sekali tidak mempunyai perasaan apa-apa padanya,aku hanya menganggap dia temanku.. Dan kemudian,pemberitaan bahwa aku berkencan dengan Acacia pun muncul dan menyebar kemana-mana. Aku mendapat banyak kecaman dari fans ku,Bahkan fans Acacia. hal ini membuatku marah,tapi seperti biasa,aku memilih untuk memendam rasa kecewa dan rasa marahku." aku berhenti sejenak,dan kemudian melanjutkan semua cerita ku pada Grace.

"Dan suatu hari,akhirnya Darcy menanyakan kebenaran berita itu... jujur,saat itu aku benar-benar marah. aku marah,aku kecewa karena aku berpikir bahwa Darcy sudah tidak percaya padaku dan lebih memilih untuk percaya dengan berita murahan itu." aku menghela napas dalam. "dan fakta bahwa malam itu aku sedikit mabuk,tidak membantu jalan pikiran ku.. so...aku memutuskan dia dan mengatakan kalimat yang sangat bodoh." Ucapku pelan.

Grace menepuk dahinya. "fuck,Luke..."

Aku tersenyum lemah dan kembali menatap Darcy yang masih mengobrol dengan lelaki asing itu. Aku melihat raut wajah Darcy yang terlihat khawatir.

Apa yang mereka bicarakan?

"Apa yang harus ku lakukan,Grace?" Bisikku pelan. Grace menatapku iba.
"Lucu, tiga minggu yang lalu aku selalu mendengar ucapan itu dari mulut Darcy." ucapnya.

Aku tersenyum lemah tapi tatapan ku tidak terlepas dari gadis yang tengah ku intai itu.

Iya,aku memaksa Grace untuk berangkat sekolah denganku sehingga aku bisa menatap Darcy dari jauh.

Little Fairy: How To Be a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang