"Darcy,aku tidak percaya kau bisa bolos sekolah!" ucap Grace yang tiba-tiba muncul di kamarku,oh dan jangan lupakan Luke juga.
"Aku sedang tidak enak badan dan ibuku bilang aku bisa istirahat dirumah saja." Gumamku sambil terus membaca buku.
"Jika kau sering membolos kau pasti gagal di ujian semester ini." ucap Luke sambil memakan cookies yang ada diatas nakas sebelah ranjangku.
"Excuse you? kau lupa kalau aku ini murid jenius dan mengambil kelas percepatan? aku bisa mengerjakan soal apapun tanpa belajar." ucapku sedikit menyombongkan diri.
"Ugh. Dia benar,Luke. dia jenius,bukan sekedar pintar. Walaupun menyebalkan untuk mengakui nya,tapi ia memang jenius." Ucap Grace sambil merebahkan diri di sebelahku .
"Well,senang rasanya mendengar mu mengakui hal itu,miss Horan." ucapku,ia memutar mata.
"Tapi serius deh,kenapa kau tidak masuk sekolah? kau kan bukan type anak yang suka bolos." ucap Grace.
"Kan tadi aku sudah bilang,aku tidak enak badan. kenapa kalian tidak percaya sih jika aku bilang aku sedang sakit?" Gumamku.
"Karena kau memang kuat dan jarang sakit." Jawab Grace.
"Ouch. aku manusia, bukan robot." jawabku lagi.
Grace hendak membuka suara tapi keduluan oleh Luke."Kau tidak enak badan,atau masih sakit hati gara-gara ulah Ello?" ucapan itu keluar dari mulut Luke. ucapan yang tepat sasaran,tapi tentu saja aku tidak akan mengakui hal itu.
By the way...kenapa dia tau kalau aku patah hati gara-gara Ello? perasaan kemarin aku tidak berkata apa-apa..
"Sungguh? kau masih memikirkan penolakan Ello itu?" ucap Grace tapi aku tidak menghiraukan nya,aku fokus pada Luke.
"Kata siapa aku patah hati karena ulahnya?" Ucapku sambil menatap lurus kearah Luke.
Ia membuang muka dariku dan menatap kearah cookies yang ada di tangannya.Aku yakin dia menyembunyikan sesuatu dariku.
"Luke? kau dengar itu dari siapa dan jangan coba-coba untuk berbohong." ucapku sedikit mengancam.
"Aku hanya menebaknya. Tadi golongan cowok di sekolah sedang membicarakan mu . Mereka menyadari bahwa kau sekarang sudah mulai berubah dan sedikit berdandan. Tapi ketika mereka membicarakan mu, Ello hanya diam saja. Ia terlihat seperti sedang berpikir keras dan terlihat seperti menyesal. dan ketika aku bertanya 'sebetulnya ada apa antara kau dan Darcy?' ia langsung memberiku alasan lama untuk kabur dari ku." ucap Luke panjang.
"Bukankah itu aneh,Darc? sebetulnya ada apa dengannya? apa dia sebetulnya menyukaimu,tapi ia punya alasan kuat untuk menolakmu ya?" ucap Grace berpikir keras.
Ingin rasanya aku menyuruh Grace untuk berhenti berpikir karena aku sudah tau apa penyebab dia menolakku.
Dia sudah punya kekasih.
Dan kekasihnya adalah sepupuku."Mungkin dia gay?" ucapan itu keluar dari mulut Luke,membuatku terkaget dari pikiranku.
Seriously,Luke?
Kau berpikiran sampai kesana?"No way...Ello sangat tampan dan sempurna,tidak mungkin dia gay." Ucap Grace membela Ello.
Aku hanya diam mendengarkan perdebatan adik kakak ini.
"Mungkin saja,Grace.mungkin dia menolak Darcy karena ia mempunyai perasaan untukku. Wajar saja,ketampanan ku dan Luke charm milikku tidak bisa dihindari lagi. I mean,no girl-or guy can resist my extremely manly hunkiness." ucap Luke penuh percaya diri,membuatku tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: How To Be a Girl
FanfictionAku tidak percaya bahwa aku,Darcy Capella Styles yang dijuluki 'half man' oleh teman-temanku rela merubah sikap,penampilan,dan ucapanku hanya demi seorang lelaki yang kusuka. Aku benar-benar merubah diriku yang tomboy agar dia melihatku. Aku benar-b...