Summary

88.7K 3.3K 98
                                    

---Little Fairy:How to be a girl---

Namaku Darcy,Darcy Capella Styles. Umurku 16 tahun , aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang adik lelaki yang berumur 13 tahun. namanya Edward Antarius Styles. ya ya,nama tengah kami mengandung unsur rasi bintang,dan ya,aku anak perempuan satu-satunya di keluarga kami. jadi tak heran jika aku menjadi kesayangan ayah,dan tak heran jika aku tomboy.

Dan ya,ibu ku adalah Fairy Styles yang berbakat itu,ayahku adalah Harry Styles sang idola terkenal.

Orang-orang menyebutku Little Fairy,karena mereka bilang aku sangat mirip dengan ibu ketika di masa muda nya. Tapi ayah dan semua paman ku bilang,aku lebih beringas daripada ibuku.

Aku berbeda dengan gadis lain. Aku tidak suka memakai rok mini dan baju ketat. Aku tidak suka shopping. Aku tidak suka pakai high heels. Aku bukan cheerleaders,aku bukan model. Tapi aku seorang kapten team sepak bola di sekolahku,dan aku berhasil menjadi kapten walaupun aku masih junior.

Dan jika kau bertanya-tanya,apakah aku memiliki bakat turunan dari ayah dan ibuku.. well,aku punya.

Aku bisa menari,seperti ibu ku. Dan aku juga bisa karate,boxing,dan ilmu bela diri lainnya.

Aku juga bisa memainkan alat musik seperti drum dan bass. Tapi aku tidak memiliki suara indah ayahku.

Intinya,aku berbeda dengan gadis seusiaku. Tapi ibu bilang,menjadi berbeda bukanlah sesuatu yang buruk.

Aku menyukai hidupku yang seperti ini. Punya banyak teman (kebanyakan teman lelaki) , punya orang tua yang keren,adik lelaki yang nakal tapi kusayang,dan menjadi bagian dari keluarga yang super duper aneh (but i loves them)dan aku menyukai diriku yang tomboy ini,inilah aku apa adanya.

Kurasa aku suka menjadi tomboy,Sampai akhirnya aku jatuh cinta pada dia.

Satu tahun aku menyimpan perasaan ku untuknya,dan dia tidak menyadari nya sama sekali.

Dan ketika aku di dorong (lebih tepatnya dipaksa dan diancam) oleh kedua sahabatku untuk menyatakan perasaanku pada dia,aku menjadi membenci diriku yang seperti ini.

Dia hanya menganggapku teman,bahkan dia menganggapku saudara lelaki nya. Aku ulangi lagi,dia hanya menganggap ku saudara lelaki nya. I'm a fuckin girl!

Saat itu aku marah,kecewa,dan patah hati sekali.

Aku ingin berubah,aku ingin menjadi lebih feminim agar dia menganggapku ada,agar dia menganggapku Perempuan (aku memang perempuan,for God sake!)

Dan dengan bantuan kedua sahabatku tersayang dan tergila , aku belajar menjadi perempuan seutuhnya.

Ku ulangi sekali lagi.

Aku belajar menjadi perempuan seutuhnya .

Jadi,mari ikuti kisah perjalananku yang berjuang untuk merebut perhatian dari orang yang kusuka (dan mungkin dari para lelaki)

*****

Little Fairy: How To Be a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang