"Kenapa mereka terus-terusan menatapku sih?! apakah mereka tidak punya kerjaan lain selain menatapku dan mengamati semua gerak-gerikku?!" ucapku sebal kepada kelima sahabatku yang sekarang ini jadi terfokus untuk menatapku.
"I told you already,mereka menatapmu terus karena kau cantik." Jawab Ashton , aku hanya mendengus dan memutar mata mendengar jawabannya.
"Mungkin mereka menatapmu terus karena mereka syok melihatmu bisa berdandan seperti ini." ucap Luke santai seakan tak berdosa,ia bahkan tidak memperdulikan aku yang memberinya death glare terbaikku ini.
Aku hendak mengucapkan kalimat balasan untuk Luke tapi tak jadi ketika aku mendengar ucapan Grace."Bagaimana kau tidak diamati? kau gadis pertama yang berani memukul Aiden Smith,sang bad boy." ucap Grace sambil memakan makanannya. Grace sekarang sudah terlihat biasa saja,ia tidak lagi bereaksi panik dan berlebihan seperti kemarin sehabis aku memukul Aiden. Tapi sekarang ini,reaksi keempat sahabat lelaki ku berbeda,mereka terkagetkan oleh 'kabar' yang di bawa Grace ini.
Luke bahkan sampai tersedak dan ia langsung menyemburkan air mineral yang baru saja di minumnya itu,membuatku menatapnya hina.
"YOU WHAT?!" serunya kaget.
"Aku tidak sengaja,ok? tolong jangan ceramahi aku tentang peraturan 'no violence' mu itu." ucapku pada Luke.
"Really,Darcy? dari sekian banyak orang kau memilih untuk memukul Aiden?" ucap Luke lagi.
"Hallo? aku bahkan tidak tau siapa dia sebelum aku melayangkan tinju ku di wajahnya itu." balasku .
"Ouch,aku berani bersumpah,rasanya pasti sakit." gumam Michael pelan,tapi aku masih bisa mendengarnya.
"Kau mau mencoba nya,Mikey?" ucapku sambil mengepalkan tanganku dan menaruhnya di atas meja,membuat Michael membelalak dan cepat-cepat menggeleng.
"No,thankyou." Jawabnya cepat. Aku menahan senyumku dan berganti menatap Calum.
"Bagaimana denganmu,Cal?"
"I'll pass." ucapnya cepat.
Kali ini aku tersenyum lebar.
"Kalian berdua pengecut sekali. bagaimana dengan mu,Ash? kau mau mencoba nya?" ucapku lagi,kini menatap Ashton.Ashton menatap kedua temannya,lalu menatapku lagi.
"Um..." aku yakin saat ini ia diambang kegalauan . ia pasti bingung mau pilih 'mencoba pukulanku' atau memilih untuk 'melewati' nya seperti teman-temannya. jika dia berkata 'no thankyou' atau 'i will pass' seperti Michael dan Calum aku pasti meledek dia pengecut juga.
Ashton pasti tidak ingin disebut pengecut.
Hell,mana ada sih lelaki yang mau disebut pengecut? mereka semua kan punya harga diri yang sangat tinggi."Um?" Tanyaku sambil mengangkat sebelah alisku,Ashton berdehem dan memberanikan diri untuk menatapku.
"I mean...sure.." ucapnya.
Ah,my little Ashton lebih memilih untuk kupukul daripada ku ejek.
"Cuma Ashton lah disini yang benar-benar lelaki jantan." ucapku sambil mencubit pipi Ash dan kemudian kembali memakan beef burger ku tanpa menghiraukan protesan dari Michael dan Calum.
Eh? Michael dan Calum?
Aku baru sadar jika Luke tidak bergabung dengan percakapan kami.Aku pun menoleh kearah Luke yang berada di sebelah kiriku,ia terlihat sedang dalam percakapan serius dengan Grace yang berada di sebelahnya (Luke memang duduk di sela-sela aku dan Grace)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: How To Be a Girl
ФанфикAku tidak percaya bahwa aku,Darcy Capella Styles yang dijuluki 'half man' oleh teman-temanku rela merubah sikap,penampilan,dan ucapanku hanya demi seorang lelaki yang kusuka. Aku benar-benar merubah diriku yang tomboy agar dia melihatku. Aku benar-b...