Chapter 2

40 9 1
                                    

Semenjak kejadian seminggu yang lalu rawut wajah [name] berubah,dia jadi jauh lebihceria dan bahkan lebih sering tersenyum sendiri layaknya orang gila. bukan menghina tapi itu kenyataannya Yuuki bahkan semakin stress dengan sikap sahabtnya yang sulit untuk di tebak.

"Yuuki... sahabat mu itu... sedang kerasukan ya??" seseorang tengah berbisik pada Yuuki yang baru memasuki ruang kelas.

"ku rasa begitu... mungkin sepulang sekolah aku akan membawanya ke orang pintar... sepertinya dia sudah ketempelan banyak jin" Yuuki menjawab perkataan teman sekelasnya dengan wajah setengah malu setengah datar.

sementara yang menjadi bahan omongan masih sibuk tersenyum ke arah jendela bahkan sambil melanturkan kalimat random, perempat imajiner muncul di pelipis Yuuki gadis itu segera mendatangi bangku sang sahabat dan langsung menggeret sang sahabat menuju kamar mandi.

"Ne... Yuuki akhirnya aku bertemu dengan dia lagi" [name] mulai bersikap normal, Yuuki yang tadi sedang menggeret nya pun menghentikan pergerakkannya.

"HUH???! SIAPA??? DIMANA?? KAPAN?" pekin Yuuki kali ini dia yang menjadi pusat perhatian satu lorong.

"Dia... seminggu yang lalu... di dekat taman kompleks rumah ku" [name] menjawab dengan wajah kebingunan karena Yuuki tiba-tiba memekik.

"d-dia siapa? kau sedang membahas siapa [name]?" Yuuki kebingungan soalnya [name] tidak pernah bercerita dia pernah bertemu dengan orang lain. biasanya kalau [name] akan menemui seseorang atau sebaliknya [name] selalu mengajaknya, tapi kenapa kali ini tidak.

"Cinta pertama ku" [name] menjawab dengan entang dan tanpa rasa bersalah.

"HUH...... KENAPA KAU TAK MEMBERITAHUKU DARI AWAL" lagi Yuuki kembali memekik urat malunya sudah hilang.

[name] hanya bersiul dengan wajah jahilnya, awalnya dia ragu untuk menceritakannya pada Yuuki. soalnya gadis itu selalu menyuruhya untuk tidak memikirkan si cinta pertamanya itu.

di lain tempat

(ya lihat fotonya aja lah ya g perlu di ceritain:v)

Koko segera pergi meninggalkan Inupi yang masih tertidur, ia benar-benar berharap Inui tidak menyadari yang dia lakukan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koko segera pergi meninggalkan Inupi yang masih tertidur, ia benar-benar berharap Inui tidak menyadari yang dia lakukan tadi.

tak lama Inui terbangun, matanya memandang se isi perpustakaan yang mulai sepi, bahkan Koko juga tidak ada disana. pandangannya teralihkan ke arah jalan besar di seberang perpustakaan itu.

wajah yang tak berekspresi itu membuat orang selalu menerka-nerka apa yang sebenarnya dia pikirkan.

"Ah... sudah bangun? ayo pulang sebentar lagi perpustakaan nya akan tutup" Koko yang baru tiba langsung mengemasi barang-barangnya.

hanya mendapat anggukan sebagai jawaban dari laki-laki pirang di depannya.

Sepanjang perjalanan pulang tak ada percakapan yang terlontar, lagi pula mereka mau membahas apa?.

"oii Inupi... waktu itu setelah anak perempuan itu berlari kenapa kau malah mengejar dia?" Koko yang sebenarnya sudah penasaran setengah mati karena perubahan sikap Inui waktu itu.

"Hemmm... entah lah" Inui menghindari pertanyaan ini di tidak suka pertanyaan yang tidak berpengaruh apapun pada hidupnya.

"Huh?... padahal kau yang mengejarnya" muncul perempatan imajiner di kening Koko, sementara Inupi dia hanya berjalan lebih duluan meninggalkan temannya itu.

kembali pada [name] bersama Yuuki yang sedang asik menceritakan sekelompok Idol baru yang tengah meliris sebuah lagu, [name] tidak tertarik dengan sesuatu yang berbau Idol.

sepanjang perjalanan [name] hanya mengangguk-angguk kan kepalanya, tidak paham tapi untuk menyenangkan sahabatnya boleh lah. terkadang juga Yuuki yang heboh sendiri itu sampai mendorong tubuh gadis itu.

"Yuuki... bagaimana kau dengan adik kelas itu?" [name] tiba-tiba melempar pertanyaan acak pada temannya itu.

"aaa... itu, lupakan saja" seketika wajah muka jadi murung. [name] mengerti sahabatnya itu di tolak oleh sang adik kelas.

"nee Yuuki ayo kita belanja... aku kemarin melihat toko ......" [name] merangkul sahabatnya itu, dan setelah mendapat ajakan dari name Yuuki kembali terlihat lebih ceria dari sebelumnya.

Next??

9-Juni-22

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CLARITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang