"Mulai sekarang Eri akan memanggil aunty dengan sebutan mommy."
Jelas Eri tanpa rasa bersalah karena sudah membuat kedua orang dewasa disana membeo.
Baekhyun yang mendengar penuturan Eri perlahan pipinya mulai bersemu merah.
Ditatapnya Chanyeol yang...
Sudah tiga hari Baekhyun termenung dikamarnya, sesekali ia turun untuk makan bersama keluarganya. Ia benar-benar bingung harus bersikap bagaimana, kejadian di malam itu ketika myungsoo mengungkapkan perasaannya terus berputar di bayangannya. Ia terus mengabaikan segala urusannya, mencoba merenung agar ia tidak mengambil langkah yang salah. Bahkan ponselnya pun sudah beberapa hari tidak aktif. Bukan ia ingin menghindar dari myungsoo, ia hanya belum siap jika harus menjelaskan apa yang terjadi karena bagaimanapun baekhyun sangat menyayangi myungsoo.
Baekhyun pov
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku masih terus setia dengan lamunanku, sudah beberapa hari ini aku sengaja mengurung diri. Semenjak L mengungkapkan perasaannya padaku, aku merasa sangat bersalah padanya. Jadi inikah kebenarannya? Alasan mengapa L menutup hatinya? Aku kah orang yang telah membuatnya menjauhkan dirinya dari seorang wanita? Aku merasa sangat bersalah padanya, coba bayangkan saja jika orang yang sangat kau sayangi melebihi katasahabat, orang yang selama ini menjagamu melebihi layaknya seorang kakak, orang yang bahkan rela memberikan apapun untukmu tiba-tiba mengatakan jika ia mencintaimu. Bukan masalah jika kita sama-sama memiliki perasaan yang sama padanya. Tapi ini? Aku bahkan sudah memiliki hidupku yang lain ketika orang yang ku sayang itu menginginkanku juga untuk mengisi hidupnya.
Lidahku terasa begitu Kelu walaupun hanya untuk sekedar menjawab keinginannya. Bagaimana bisa aku menolak orang yang begitu berarti dalam hidupku? Bagaimana bisa aku menyakiti hati orang yang rela mempertaruhkan hidupnya untukku? Bagaimana bisa aku mengatakan bahwa aku telah menjadi milik orang lain pada orang yang sangat kusayangi? Kuakui aku begitu menyayangi L, namun bukan sebagai sosok pasangan. Melainkan hanya sebagai sosok yang lebih dari seorang sahabat dan kakak.
Apa yang harus kulakukan? Disatu sisi Aku tidak ingin menyakiti L karena akupun tahu bagaimana rasanya ditolak oleh orang yang selama ini kita cintai. Apalagi selama bertahun-tahun memendam perasaan sendiri? Bukankah akan terasa begitu menyakitkan? Tapi disisi lain aku juga sangat mencintai calon suamiku, dan aku juga tidak ingin menyakiti hatinya. Apalagi ada seorang gadis kecil ditengah hubungan kami, aku tidak ingin mengecewakan dan merenggut harapannya.
Rasa bersalah tiba-tiba mendera hatiku ketika mengingat wajah lugu gadis kecilku yang sudah beberapa hari ini aku abaikan. Aku merindukannya, sangat merindukannya, begitu juga dengan daddynya.
Aku menghela nafas panjang setelah yakin dengan keputusan apa yang harus kuambil. Aku akan mempertegas semuanya agar tidak ada yang akan tersakiti nantinya, walaupun aku tahu bahwa keputusanku juga akan menyakiti beberapa pihak.
Sudah cukup pula aku mengabaikan calon suaminku yang terus menghubungiku setelah kejadian itu. Dan aku baru sadar jika sudah dua hari ini Chanyeol tidak ada kabar sama sekali, bahkan untuk mengirimkan pesan padaku saja tidak. Tak ingin terpuruk terlalu lama aku segera mengumpulkan niatku.
