"Mulai sekarang Eri akan memanggil aunty dengan sebutan mommy."
Jelas Eri tanpa rasa bersalah karena sudah membuat kedua orang dewasa disana membeo.
Baekhyun yang mendengar penuturan Eri perlahan pipinya mulai bersemu merah.
Ditatapnya Chanyeol yang...
Baekhyun tersenyum haru melihat bagaimana wajah bahagia suaminya saat ini. Setelah tamu-tamunya pulang, Baekhyun mengajak Chanyeol menuju kamar mereka dan memberikan sebuah benda yang menunjukkan bahwa Baekhyun tengah hamil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terimakasih sayang. Aku mencintaimu. Eri pasti senang jika akan menjadi seorang kakak." Ucap Chanyeol yang tak berhenti mengecupi pucuk kepala istrinya.
"Sayang, cepat besar hm. Daddy tidak sabar ingin bertemu denganmu." Chanyeol beralih mengecup perut rata Baekhyun.
"Kita ke dokter setelah menjemput Eri sayang."
"Tidak dad, kau kan masih sakit. Kita periksa jika keadaanmu sudah lebih baik saja."
"Aku sudah sembuh sayang. Kita ke dokter nanti dan tidak ada penolakan!"
"Baiklah daddy sayang. Kau lihat nak, daddymu ini pemaksa sekali." Baekhyun mengelus perutnya sendiri.
"Ayo bersiap, sudah waktunya Eri pulang." Ajak Chanyeol kemudian keduanya mulai bersiap untuk menjemput Eri.
"Mommy.... Daddy...." Teriak Eri saat melihat kedua orangtuanya sudah menunggu di depan gerbang sekolah.
"Hai putri cantiknya mommy."
"Ayo kita jalan-jalan mom dad." Pinta Eri dengan memeluk kaki Baekhyun.
Baekhyun duduk berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan tinggi putrinya.
"Boleh, tapi setelah kita pulang dari rumah sakit ya nak." Ucap Baekhyun sambil merapikan rambut Eri.
"Siapa yang sakit? Apa mommy sakit? Apa dad yang membuat mom sakit?"
"Hey enak saja menuduh Daddy. Kalo bersama dad mom itu sakitnya keenakan!" Sahut Chanyeol.
"Huh?" Bingung Eri.
"Dad!" Desis baekhyun marah dan menatap Chanyeol tajam.
"Sudah jangan dengarkan daddy sayang. Ayo kita berangkat sekarang, mom punya kejutan untuk Eri nanti." Ajak Baekhyun kemudian membawa Eri masuk ke pintu belakang penumpang.
"Awas jika kau berbicara yang macam-macam lagi pada Eri dad! Aku tidak akan memanjakanmu lagi!" Ancam baekhyun yang membuat Chanyeol panik.
"Eh eh tidak tidak! Aku kan hanya bercanda sayang. Jangan berhenti mengurusi suami tampanmu ini ya."
"Mom dad! Ayo Eri sudah tidak sabar untuk jalan-jalan." Eri menyembulkan kepalanya dari pintu mobil.
"Iya sayang, kita berangkat sekarang." Jawab Baekhyun lembut kemudian masuk ke dalam mobil.
"Dengan Eri saja lembut, kalau denganku pasti ancamannya.... Oh kasian sekali nasib si junior yang selalu jadi bahan ancaman ini." Gerutunya lalu menghidupkan mesin mobilnya.
