Part 1

855 26 0
                                    

Sinar matahari mulai menyilang disetiap celah celah jendela rasanya tidak ingin beranjak dari kamar yang nyaman ini, segera kututup kembali wajahku dengan selimut untuk beberapa menit memejamkan mata yang masih mengantuk

"Din sampai kapan kamu dikamar tidak bangun2, ini sudah siang nanti kakak terlambat" gedoran pintu kamar yang kencang dan teriak2 seseorang membuatku menutup kuping dengan bantal, ya aku tau itu pasti kakakku yang sedang berdecak kesal setiap pagi karena ulahku yang selalu bangun siang

"Woy andini bangun, kamu ingin membuatku terlambat kekantor, tidak bisakah kamu bangun lebih pagi supaya kakak tidak telambat,Hah!!" Nadanya meninggi tanda dia siap untuk mengajak perang pagi ini dengan semua omelannya

Dengan malas aku bangun untuk membuka pintu dan bergegas mandi "Iya kak aku udah bangun dari pagi,tadi aku sedang mengerjakan tugas dan merapihkan buku yang inginku bawa kekampus" ucap bohong pada kakakku agar dia tidak memarahiku pagi ini, segera aku lari menuju kamar mandi dan mengacuhkan semua omelan kakakku

"Andini kakak beri waktu 5 menit untuk mandi jika lebih dari 5 menit kakak tinggal kamu" Bentakan diluar membuatku mandi terburu-buru takut ditinggal kakakku

Aku malas untuk naik busway, itu karena jarak dari rumahku ke halte sangat jauh dan belum lagi harus menunggu busway bermenit2 sesampainya buswaypun belum tentu aku bisa leluasa duduk, apalagi jam-jam semua orang berangkat kekantor maupun ke sekolah pasti desak-desakan dengan penumpang yang lain, dan belum tentu terjamin pakaianku akan rapih jika sudah turun dari busway

Setelah selesai mandi aku bergegas kekamar dan mengenakan pakaian, dengan jalan berjinjit agar tidak terlihat kakakku supaya tidak terkena omelannya lagi tapi sialnya dia melihatku

"Lama sekali kamu mandi din, kebiasaan kamu kamar mandi dijadikan tempat show" Omelan kakakku tidak henti2nya mengiang ditelinga, rasanya ingin kulempar dengan gayung agar diam mulutnya, tapi aku sadar itu karena kesalahanku yang selalu bangun siang dan membuatnya telat berangkat kekantor, dan ya memang setiap dikamar mandi aku bisa berpuluh2 menit didalam, dengan aktifitasku bernyanyi2 ria layaknya artis dengan suara emas

"Andini cepatlah kakakmu sudah kesiangan nak, nanti dia dimarahi lagi oleh atasannya karena telat" ya walaupun tidak terlalu terdengar apa ucapan mama tapi bisa kutangkap bahwa mama menyuruhku memepercepat aktifitasku dikamar, aku berlari menuju ruangan makan, nah loh kakak dimana kok dia sudah tidak ada? Apakah dia meninggalkan ku yang terlalu lama?

π Maaf ya awalnya udah gak jelas, semoga masih bisa ngerti dengan cerita ini, dan masih mau membaca cerita selanjutnya, maklum masih Awam:) #Commentnya masih ditunggu ya sebagai saran:)

Lihat akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang