Part 3

445 16 2
                                    

"Ma Maaf aku gak liat" hanya itu yang bisa aku ucapkan karena takut untuk menoleh kearahnya kembali, ia berdecak kesal karena minuman softdrink yang dipegang tadi tumpah ke baju putih yang ia kenakan

"Hisss, makanya kalo jalan tuh liat pake mata, seraya jalanan milik sendiri" decakan kesal cowok itu sambil membersihkan pakaianya yang kotor, dan kata2 itu membuatku merasa marah, apa yang ia bicarakan? Hah jalanan milik sendiri, ternyata cowok ini sangat menyebalkan, takbisa kah dia mendengar kata maaf tadi, terus kenapa dia malah marah2,dasar cowok aneh,dingin,sombong, ucapku dalam hati ingin sekali aku menghujamnya dengan kata2 itu tapi memang ini salahku yang tidak melihat sekitar, tapi rasa sabarku tertutupi oleh rasa amarah yang ingin sekali menghujamnya dengan kata2 itu

"Bukankah aku sudah mengatakan maaf, kenapa kau masih marah2, dasar cowok sombong, akupun tidak sengaja menabrakmu, oh iya aku ralat bukannya jalan itu pakai kaki ya? Melihat tuh pakai mata, dasar aneh"

"Hei, berani sekali kau berbicara seperti itu, sudah salah masih saja marah2, bukannya inisiatif untuk membersihkan ini" menunjuk ke baju yang kotor karena minuman yang tumpah tadi

"Sepertinya kamu sudah membersihkannya sendiri jadi kenapa harus aku ikut membersihkannya, bukankah aku sudah meminta maaf, sudahlah capek berdebat dengan cowok sepertimu" dengan memalingkan muka dari arahnya semoga saja lebih baik emosiku nanti

"Sudahlah bro jangan bertengkar pagi2 dengan perempuan, gak malu lo jadi bahan tatapan mahasiswa disini" datang seorang cowok memukul bahu sicowok rese itu, ya aku mengenal teman pria itu. Dia kakak kelasku waktu SMA, dia ka angga

"Ka angga?? Ini ka Angga kan? Masih kenal aku gak ka?" Dengan tatapan terkejut dan senyum yang merekah aku melihat cowok itu, ha???? Dia termasuk most wanted di masa SMA ku dulu haa tambah ganteng banget si nih orang sekarang

"Iya saya Angga, Maaf kamu memangnya siapa ya?" Jlebb, apa? Ka angga nanya aku siapa? Malu banget rasanya manah temen disampingnya angga tertawa lagi mendengar ucapannya angga tadi

Hellooooo seorang Andini Putri Kasyafani yang cukup terkenal di SMA dulu dengan segala prestasi ekstrakurikulernya ternyata tidak dikenal oleh Angga Putra Mauler, duhh malu rasanya ih angga masa gak kenal aku sih, sumpah parahhhhhh banget, eh tapi apa utungnya juga si dia kenal sama aku

"Hem sa saya Andini putri kasyafani ka, anak kelas 11 A IPA" sedikit terbata2 karena malu gara2 ka angga tadi tidak mengenaliku,huhh

Duh andini gak usah nyebutin nama lengkap kamu juga kali nanti tambah gak dikenal gimana? Kan tambah malu ditambah lagi tuh cowok rese ketawa mulu dari tadi dengan tatapan sinis

"Oh, andini? Ya saya inget, kamu yang terkenal bawel itu kan" aigoo angga ingetnya aku orang yang bawel, jadi aku terkenal dengan bawelnya itu bukan karena prestasi aku duh down deh, clam down din atur nafas din jangan deg2 an gini

"Eh bro, jadi ini adik kelas lo dulu,, duh mimpi apa si lo, sial banget punya adik kelas yang rese dan bawel, manah sekarang kita satu kampus juga lagi sama dia" dengan tatapan malas cowok rese itu melirik kearahku, tunggu dia sekarang malah tertawa lagi ih dasar cowok aneh

Dih siapa juga yang mau satu kampus sama cowok kaya kamu, yang ada hidupku dipenuhi dengan kesialan terus setiap hari. Decak ku dalam hati sebal melihat cowok aneh itu tertawa dan terus menyindirku

"Hus jangan gitu vin, gitu2 dia adik kelas gua yang berbakat loh, dan cukup menyenangkan" senyuman angga yang menatap kearah ku, duh jadi dag dig dug ditatap kaya gtu, lovee you ka anggaaaaa

Haha sukurin kamu sekarang batinku ingin sekali mengucapkan itu setelah melihat teman angga hanya terkejut dan menganga setelah mendengar ucapan angga tadi, asik dibelain angga, haha emang enak

"Maafin dia ya din, dia memang menyebalkan, kalo udah berhadapan sama cewek sifat angkuhnya pasti keluar, tapi tenang aja dia sebenarnya asik ko" sambil memukul bahu temannya itu dan tersenyum kearahnya

"Hehe iya ka gapapa ko, udah biasa ngadepin cowok aneh kaya gitu" dengan memberikan tatapan licikku kearah temannya angga, haha dia hanya membalas dengan tatapan mata sinis seolah ingin mengatakan awas lo nanti

"HEI, gua bukan cowok rese gua punya nama, nama gua Revin anditra nugraha, jelas lo jadi jangan panggil gua cowok rese" bentak dia dengan muka yang mulai marah

"Uh sayangnya aku gak nanya nama kamu tuh, dan aku juga gak mau tau nama kamu" dengan gaya cuek dan pura2 tidak menatapnya hahah rasain kamu makanya jadi cowok tuh jangan sombong dan rese

"Gua cuman ngasih tau lo, biar lo gak ngatain gua cowok anehlah rese lah, cewek absurd dasar"

"Heh, apa banget deh seenaknya ngomong aku cewek absurd, berani ngatain aku cewek absurd NIH!!" Dengan menunjukan satu kepalan tangan kearahnya dan mata melotot

Duh ko dia malah ketawa si bikin emosi aja masabodo lah dasar cowok aneh

"Bodoamat, udah yuk ga kekelas males gua lama2 sama cewek absurd kaya dia, bikin emosi gua memuncak aja" dia menarik tangan angga dan membuat angga mulai menjauh dari tatapanku

"Iyaaiya vin sabar kek, din saya pergi duluan ya, maklum nih anak kecil udah mulai ngambek, harus dibeliin ice cream dulu biar gak ngambek lagi, dahhh" dia melambaikan tangannya ke arahku, duh senangnya, dan haha revin memukul bahu angga gara2 ucapan angga tadi lucu ngeliat mereka berdua kaya gitu

Setelah mereka sudah tidak terlihat lagi aku mulai membereskan buku2 yang berserakan setelah menabrak cowok rese tadi yang menguras kesabaran banget ngadepinnya

Duh buku tugasku kemana? Nah loh bisa2 dimarahin dosen killer itu nanti, manah harus dikumpulin sekarang lagi, mati aku!!!!

Apa jangan2 kebawa revin pas tadi dia membereskan bukunya yang jatuh, atau mungkin kebawa sama teman2 ku tadi

Dengan berusaha mengatur nafas aku mulai berlari bergegas menuju kekelas, dan semoga ada keajaiban yang muncul bukuku ada diteman2ku, semoga saja

πmaaf ya gaje tulisannya, maklum masih ababil:) semoga suka ya dan sarannya ditunggu loh:) selamat malam sobat

Lihat akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang