14:00
Sepulang dari kampus rahel dan linda langsung menuju mall terdekat untuk membeli makanan . Ketika sedang berkeliling mall di lantai 2 , linda bertemu dengan orang tuanya , linda langsung menarik rahel pergi menjauh dari kedua orang tuanya itu yang sedang memilih baju.
"kenapa lin?" tanya rahel polos
tak ada jawaban dari linda ia hanya diam dan berjalan terlebih dahulu. Rahel yang tidak ingin linda merasa tak aman hanya diam dan menyusul linda.
***
"kita beli ini aja , kamu suka ga ?" tanya wanita paruh baya kepada suaminya
"boleh saja , kalau kamu mau beli baju juga gapapa sekalian aku bayarin ya " ucap pria yang ada di sampingnya
wanita itu menagngguk lalu berjalan menuju pakaian wanita
***
"alin kamu suka sushi ga ? kalau kamu suka kita beli sushi aja" tanya rahel sambil melihat lihat sushi yang ada di hadapannya
linda tidak menjawab , ia hanya tersenyum dan memeluk rahel sesaat
"pak sushinya 2 bungkus ya , saya mau yang ini sama yang ini ya " ucap rahel kepada pelayan
Linda menunggu rahel dengan duduk di kursi tunggu dan melamun sambil memainkan jari jarinya.
"alin , sushinya udah siap kita belanja apalagi nih?" tanya rahel sambil memegang kantong plastik berisi 2 bungkus sushi
"linda tak menjawab namun ia langsung berdiri dan menarik rahel pelan sambil berjalan
"lin are u okay?" tanya rahel sambil melihat mata linda
tak ada jawaban namun linda hanya tersenyum tipis. Rahel berinisiatif untuk membuat linda tersenyum kembali , ia mengajak linda untuk bermain di sebuah taman bermain dekat mall tadi. Di sanah , linda dan rahel bersenang senang dengan memainkan banyak permainan. rahel tersenyum mekar melihat linda yang kembali tersenyum dan tertawa kembali.
16:00
"lin udah sore nih kita pulang yuk" ajak rahel sambil duduk di sebelah linda yang sedang melamun
Linda tak menjawab , perlahan air mata turun begitu saja dari matanya yang indah itu .
Rahel yang melihat itu langsung mengeluarkan tisu dari tasnya lalu mengelap air mata itu
"kamu kenapa lin? Dari tadi aku perhatiin kamu kayak melamun terus?" tanya rahel agak pelan
Linda berusaha menjawab namun air mata itu terus mengalir semakin deras .
"ya udah kita pulang yuk , kita cerita di rumah kamu aja ya " ucap rahel dan langsung menuntun linda untuk berjalan
"bentar aku carikan taksi dulu ya" uca alin lalu berjalan sedikit untuk mencari taksi yang lewat
BRAKKK...
Linda tib tiba jatuh dan pingsan , dengan sigap rahel menggendong linda yang jatuh
"pak tolongin pak teman saya pingsan" teriak rahel kepada supir taksi
Rahel dan supir taksi itu langsung menggendong linda dan memasukkan tubuh lemas itu ke dalam taksi
"pak kita ke rumah sakit saja"
"baik mba"
Rahel panik , ia tidak tahu mengapa linda bisa pingsan seperti ini
"pak cepet pak" ucap rahel yang terus di banjiri rasa panik
Sesampainya di rumah sakit rahel dengan segera memanggil suster untuk membawa linda masuk ke rumah sakit . Sepanjang perjalanan ke ruang dokter , rahel menangis dan terus menatap linda khawatir.
"mohon maaf , kaka bisa tunggu di luar saja ya" ucap suster lalu menutup pintu
Rahel pasrah lalu duduk di kursi yang disediakan pihak rumah sakit. Ia tak henti hentinya menangis dan khawatir terhadap linda.
16:45
Dokter keluar dari ruangan lalu menghampiri rahel yang sedang melamun
"anda keluarga / kerabat nona linda?" tanya dokter
Rahel yang sedang melamun langsung tersadar " saya teman linda , ada apa dengan linda dok?"
"linda hanya stress dan lemas , ia harus banyak istirahat karena dia memiliki imun tubuh yang lemah " ucap dokter
Rahel langsung mengangguk " baik dok , bolehkah saya masuk untuk bertemu dengan linda?"
Dokter mengangguk.
"lin kamu kenapa sih ga bilang kalau kamu lemes , kan aku bisa kasih kamu obat" oceh rahel namun dengan muka yang khawatir
Linda hanya tersenyum melihat tingkah laku rahel " gapapa kok , aku Cuma butuh istirahat aja , kata dokter aku juga udah boleh pulang" ucap linda sembari mengelus tangan rahel
"ga , kamu harus di sini aja , aku ga mau kamu kayak gini lagi" ucap rahel
Linda menggeleng " aku pulang aja gapapa hel , asal kamu ada sama aku " ucap linda sambil tersenyum menatap rahel
"ya udah , untung hari ini aku nginep di rumah kamu , kalau engga kamu pasti udah jadi mayat idup"
"rahelllllll...." teriak linda
Rahel tertawa lalu membantu linda untuk bangkit dari tempat tidur.
" ya udah aku pesen taksi online aja biar sekalian jalan keluar " ucap rahel sambil membantu linda berjalan
[ kamu emang teman terbaik yang aku punya , aku menyayangimu rahel] batin linda
17:00
Sesampainya di rumah linda , rahel langsung menuju dapur untuk membuat teh hangat untuk linda. Rahel memang sering menginap di rumah linda jadi ia tau letak dapur dimana .
"lin ini minum dulu , cuaca dingin banget nanti kamu sakit angin lagi" ucap rahel sambil menyodorkan segelas teh hangat .
Setelah membuatkan linda teh hangat rahel mulai mengemasi belanjaan yang ia beli tadi dengan linda.
"oh iya abis ini kamu jangan makan sushi nanti aku pesen bubur buat kamu ya , supaya kamu cepet sembuh , sama satu lagi , Kmu harus minum obat yang tadi di kasih dokter" ucap rahel penjang lebar sambil mengeluarkan bungkus sushi dari kantong plastik
"iya rahel bawel " ucap linda sambil tertawa kecil.
Rahel yang sedang mengeluarkan bungkus sushi itu tersenyum kecil lalu berlari memeluk linda " you're my best best best best friend"
**
KAMU SEDANG MEMBACA
True story [ on going ]
Fanfiction" jika memang begitu adanya , aku akan pergi tanpa mengucapkan pamit terlebih dahulu " [ Treasure lokal story ]