Matahari sangat terik sehingga suhu udara meningkat , rahel yang sedang ada di perpus tidak kepanasan karena AC menyala. Namun bukan suhunya yang panas , bagi rahel hatinya lah yang panas. Ia merasa kesal dengan tatapan kak yogi dan juga ucapannya tadi
"goodluck goodluck apaan coba , dia nantang gue gitu?" oceh rahel dengan muka yang sangat kesal
"ah udahlah jangan mikirin dia dulu , gue harus fokus belajar" gumam rahel sambil mengikat rambutnya .
2 jam berlalu rahel tetap saja berkutik dengan bukunya dan juga laptop kesayangannya , ia mencari berbagai macam kata kata baru dan juga kasus kasus baru sebagai latihan soal untuk belajar. Tak lupa ia memesan coklat hangat untuk menemaninya ketika ia sedang belajar.
"hoaaaaam" rahel menguap dengan wajah yang lemas , ia sepertinya sudah lelah berada di depan laptop
Drrrt drrrt drrrt
Ponsel rahel bergetar , ia langsung mengambil ponselnya
"halo"
"hel , ini aku rendy"
Mata rahel langsung terbuka lebar
"jadi aku nemuin sesuatu yang janggal , aku juga gatau ini bisa jadi bukti atau ini Cuma hal biasa aja , tar kalau aku sudah sampe rumah aku bakal kirim beberapa foto sama keterangannya ya"
"mmmm oke oke makasih ya ren , gue tunggu"
"oke"
Nit..
Rahel langsung berpikir keras sambil meminum coklat hangatnya , mungkin memang ada sesuatu yang terjadi antara kak yogi dan juga arka.
Namun tetap saja , rahel berusaha fokus pada laptopnya dan juga bukunya.
" aku harap kamu tidak dapat petunjuk jelas"
***
10:00
Kak yogi sedang mengendarai motornya dengan perasaan yang tidak karuan , ia sebenarnya bingung kenapa rahel tiba tiba saja menanyakkan tentang arka. Jujur saja waktu itu kak yogi meminta identitas arka hanya untuk mencari siapa orang yang akan menuntutnya , karena kak yogi takut bahwa orang yang menuntutnya berada di sekitar adiknya.
Walaupun begitu , kak yogi tidak bisa memberitahu rahel , karena mungkin rahel akan berpikir aneh dan tidak fokus dengan kuliahnya.
Sekitar 10 menit perjalanan , kak yogi tiba di markasnya dan langsung masuk.
" wih sudah pada ngumpul ini" ucap kak yogi sambil menaruh helmnya di dekat kursi
"yoi dong , yog kita punya info baru nih"
"apa tuh"
"adek lo kayaknya emang nyurigain lo deh , soalnya dia sampe nyuruh detektif dan ngikutin kemana lo pergi"
Kak yogi langsung terdiam , namun tiba tiba ia tertawa terbahak bahak
"hahahahaha gue sudah tahu soal itu , gue juga udah nyuruh 2 orang , yang satu buat pura pura jadi gue dan satu orang lagi buat ngawasin rahel"
"gila lo pinter banget jadi orang"
"yayalah , lagian si rahel si malah keliatan banget kek curigain gue , ya udah gue mainin aja , anggap saja petak umpet ahahhahaha"
"gila lo sama adek sendiri"
"ya gapapalah , eh iya udah ada info lain? Sama gimana si arka itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
True story [ on going ]
Fanfiction" jika memang begitu adanya , aku akan pergi tanpa mengucapkan pamit terlebih dahulu " [ Treasure lokal story ]