13✨

2.5K 186 34
                                    

"Eghhhh"

"Nghhh ouhh"

"Ssshh ahhhh s-sakithh"

"Nghhh jenhh yeahh fasterhh"

"Aku keluar di dalam sayanghhh"

"Ouhh Jenhh jangan di hentakinhh...ahhhh"




Terbangun dengan keadaan pelipis basah di iringi dengan napas yang tersenggal membuat perempuan itu langsung menduduki diri nya lalu mengambil gelas berisikan air di atas meja.

"T-tadi gue mimpi apa? M-mimpi basah?"

Naina langsung menggelengkan kepala membuang jauh jauh pikiran mesum nya dan langsung bergegas ke kamar mandi.

Di dalam sana Naina membuka baju di depan cermin. Ia menatap kedua gudukan milik nya.

"Gara-gara tadi payudara gue sampe keras gini" Naina memijat kedua gudukan miliknya lama kelamaan ia menjadi keenakan sampai mulut nya mengeluarkan desahan kecil.

"Ahhh..."

Saat tangan nya hendak menyentuh bagian bawah Naina berhenti sebab mendengar ketukan pintu dari luar kamar mandi nya.

Tok...tokk..

"Nai,kamu di dalam?"

Naina langsung mendekat ke pintu lalu berkata "Iya aku lagi mandi, kamu mau ikut?"

Di luar sana Jeno terkejut dan terkekeh geli mendengar pernyataan sang istri

"Mandi sayang, jangan aneh-aneh kata nya mau ke rumah baru hmmm?"

Terdengar helaan napas kasar dari Naina padahal ia serius untuk mengajak Jeno masuk ke dalam siapa tau kan hasrat yang di dalam tubuh nya bisa terpuaskan

"Yaudah aku mandi dulu, owhya kamu tadi di cariin sama daddy suruh ke belakang"

"Yaudah aku ke sana dulu"

***

Selesai dengan kegiatan nya mengemasi barang-barang untuk kepindahaan nya hari ini Jeno dan Naina berpamitan kepada Hyun ho dan Somi

"Mami, aku pergi dulu ya. Jangan lupa makan,pokonya jaga kesehatan kalo enggak ada aku" Ucap Naina masih memeluk sang ibu

"Iya sayang, kamu juga jaga kesehatan sama Jeno ya jangan skip makan sama minum susu nya. Okey?"

Naina mengangguk dan melepas pelukan nya "Iya Mami pasti itu mah"

"Yaudah sana kamu pergi nanti keburu sore"

Kedua nya bersalaman lalu pergi meninggalkan perkarangan Rumah orang tua Naina.

"Mau beli apa sebelum ke rumah?"

"Hmmm beli martabak sama boba yang di tempat biasa Jen! Aku udah lama enggak makan itu" Jawab Naina antusias

"Udah berapa abad?"

"Jenooo mahhh"

"Iya sayang iyaa, gemes banget si istri nya aku pengen di makan boleh?"

Dengan polos nya Naina tersenyum menampilkan gigi dan mengangguk. Tidak tau saja ada maksud lain dari ucapan Jeno

Setelah sampai di rumah Naina langsung menyantap makanan yang tadi di beli oleh Jeno. Ia duduk manis di sofa dengan televisi menyala dan juga makanan di atas meja.

"Enak banget... Kamu mau coba?"

Jeno mengangguk membuka mulut nya mengisyaratkan Naina memasukan makanan ke dalam mulut

"Aaaaa"

"Nyaammmm, enak?" Jeno mengangguk kemudian ia menyetel film luar bergenre romansa, 365 Days.

"Udah nonton fim ini sayang?"

Sial, Kenapa Jeno harus mengajak nya menonton film ini?? Bisa-bisa hasrat yang tadi yang belum hilang sepenuh nya muncul kembali.

Jeno sengaja bertanya seperti itu sebab ia ingin mengetahui seberapa banyak film biru yang pernah di lihat oleh Naina. Benar saja di lihat dari wajah Naina terbukti jika istri nya itu sudah jauh menonton film bergenre dewasa.

Beberapa saat kemudian Naina memejamkan mata membuang muka ke arah lain sebab di adegan tersebut dalam film menampilkan kegiatan Sex dimana seorang pria yang bernama Don massimo dan juga wanita bernama Laura sedang bercinta di atas kapal.

Naina tak munafik ia menonton film tersebut paling ia sukai adalah adegan yang ini,apalagi sang pria sangat perkasa saat menggagahi wanitanya.

Sedangkan Jeno masih biasa saja melihat adegan tersebut, ia berpikir saat nanti akan mengajak Naina bercinta di atas kapal seperti nya menyenangkan.

"J-jen, a-aku mau ke kamar"

Sebelum Naina pergi Jeno terlebih dahulu menarik tangan nya sampai Naina terjatuh di pangkuan nya.

"Nanti dulu sayang" Bisik Jeno di telinga Naina lalu menggigit nya sensual

"A-aku mau ke kamar" Cicit Naina menunduk sebab Jeno menatap nya dengan tatapan yang tak bisa Naina tahan makannya ia menunduk tak berani melihat manik mata tersebut.

Jeno menaikan wajah Naina agar menatap nya lalu ia berkata "Dedek bayi nya mau di Jenguk sama ayah, bunda?"

Glek!

Di dalam hati Naina sudah misuh-misuh terhadap suami nya, kenapa harus bertanya?? Ia terlalu gengsi untuk meminta sesuatu kepada Jeno.

Chup!

Jeno awal nya hanya mengecup bibir Naina tapi wanita itu langsung memperdalam ciuman tersebut membuat Jeno tersenyum di sela-sela ciuman nya.

Langsung saja Jeno menidurkan Naina di bawah kungkuhan nya sambil meraba perut wanita nya sampai ia menemukan sesuatu yang di cari, yaitu payudara yang menjadi candu bagi nya.

"Mphhpp...Ahhh"

Naina mendesah ketika Jeno menggigit leher putih nya, ia mengambil oksigen sebanyak banyak nya ketika bibir nya belum di lahap lagi dengan suami nya.

"Jenhh di kamar, jangannhh di sinihh" Ucap Naina ketika Jeno sudah mulai membuka baju nya.

Tanpa aba-aba Jeno langsung menggendong Naina ala Bridal style untuk membawa nya ke dalam kamar.

"Jeno sakit! Kamu mah" Gerutu Naina ketika Jeno langsung membanting nya di atas kasur, kerang ajar memang!

"Hehe maaf sayang, lanjut nggak?" Kata Jeno dan di balas dengan anggukan oleh Naina.

Jeno langsung naik ke atas kasur membuka kaos nya lalu ia juga tak lupa membuka baju Naina dan langsung melahap rakus payudara yang masih terbalut oleh bra.

"Ahhh..."

"Emm.."

Bak bayi kehausan Jeno tak mau lepas dari dada Naina ia terus saja menyedot habis seakan akan ada susu di dalam sana

"Ahhh Jenhhh"

Baru saja Jeno hendak membuka celana yang ia pakai tapi....

"ASSALAMUALAIKUM NAINA JENO, MAIN YOKK!!"














Halloo kaliaannn👋 Diriku kembali :")

Sebelum nya maap banget diriku kek nya di part ini up nya terlalu sedikit, dan sedikit menggantung😌

Next nggaakk?? :3

Sampai jumpa di part selanjut nya✨

★VOTE AND COMENT DON'T FORGET :")

my teacher my husband-Lee Jeno 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang