four

759 130 21
                                    

sepulang dari kuliah, (name) membeli donat terlebih dahulu lalu mengunjungi rumah mitsuya. kangen sama adik adiknya.

"capek banget jalan kaki. tau gitu tadi mesen ojek aja." keluh (name) lalu menyeka keringat di dahinya.

"mitcuyaaa." panggil (name) sambil mengetok ngetok pintu.

namun, tetap tidak ada yang membuka.

(name) menyadari bahwa ada seseorang menghidupkan lagu dengan volume yang lumayan keras.

aku bisa membuatmu
jatuh cinta kepadaku
meski kau tak cinta
kepadaku.

ini memang ga sopan, (name) langsung membuka pintu. daripada nunggu lama lama diluar. jugaan mau hujan.

di lantai bawah, mitsuya dan adik adiknya tidak ada. jadinya, (name) naik ke lantai atas.

'mitsuya . . . ?' batin (name) kebingungan saat melihat mitsuya yang duduk di teras rumah sembari memegang foto dirinya.

(name) menghampiri mitsuya.

"AAA!" mitsuya tersentak kaget. refleks menyembunyikan foto yang ia pegang tadi.

"foto siapa tuh xixi."

mitsuya membuang muka, terlihat jelas dia sedang malu malu. "e - engga. bukan siapa siapa."

(name) jengkel. kepo sekali sama cewe yang ada di foto itu.

"oh iya, luna sama mana dimanaa?" tanya (name) lagi.

"lagi tidur" respon mitsuya singkat lalu berdiri ke dapur. mau membuatkan (name) teh.

"ah, padahal gue udah bawain donat lho. gue taruh disini ya. dadah, pamit."

"TUNGGU DULU!" mitsuya kan ga enak, mana udah dibuatin teh.

belum selangkah turun dari tangga, hujan deras turun.

"yah hujan . . ."

mitsuya menarik tangan (name) dan menyuruhnya duduk dulu di sofa.

"mitsuya, udah makan?" yang tadinya sangat sepi dan cuma terdengar suara hujan, akhirnya (name) memulai topik pembicaraan.

"belum, ini sebenernya mau masak."

(name) tercengang. "anu . . mending gue aja deh yang masak. kalo lo yang masak takutnya ya, hehe."

"nanti dagingnya overcook, hehe." lanjut (name).

mitsuya menghembuskan nafas panjang, "gue juga tau kalo ayam buatan gue itu suka gosong."

(name) mencoba untuk menahan ketawa.

daripada basa basi, (name) langsung cus ke dapur. dia mau masak teriyaki.

kenapa cuma masak itu aja? karena di kulkas rumah mitsuya isinya itu aja. lumayan gampang juga.

saat memasak, (name) toleh kanan kiri mencari gula.

akhirnya nemu, tapi . . .

"mitsuya, tolong dong." ucap (name) yang kesulitan mengambil gula yang ada di rak atas. sependek apasih sampe ga nyampe ngambil di ketinggian segitu.

mitsuya mendekati (name), mengambilkan gulanya. "yosh! sankyuu!"

"besok besok jangan panggil mitsuya lagi."

"emangnya kenapa?" tanya (name) bingung.

"karena, ya nama gue takashi anjir. mitsuya kan otw jadi marga lo." jawab mitsuya lalu tersenyum kecil.

(name) ketawa terbahak bahak. "JIAAAAAKHAHAHAHA. gombalan lo okelah. berkelas juga."

"gue serius." kata mitsuya sambil menatap tajam mata (name).

"ah... tanya mama dulu."

(name) mulai ga fokus masak habis denger perkataan mitsuya.

untung aja tinggal oseng oseng in ayamnya, jadi ga bakal gagal.

"ini ya, makan dulu. gue mau bangunin luna sama mana." ucap (name), menaruh piring berisikan teriyaki dengan tangan gemetaran.

"jangan. biarin aja. kasian mereka, tadi baru pulang dari sekolah."

(name) hanya mengangguk dan duduk disamping mitsuya.

"itadaki-" ucapan (name) terhenti.

mitsuya berdiri di depan (name). jarak antara muka (name) dan mitsuya juga sangat dekat. sehingga membuat gadis yang tersentak kaget itu susah bernafas.

"mitsuya?"

"jadi pacar gue ya?"

"jadi pacar gue ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" . . . iya."

END


CRUSH ꒰ mitsuya takashi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang