🔥part 14🔥

238 26 0
                                    

-happy reading☺️😉-

Gadis itu malam ini tengah duduk di atas ranjang menyandarkan tubuhnya di dashboor kasur dengan tatapan kosongnya. Wajahnya pucat sebab semalaman itu dia harus bertahan di bawah air yang terus mengguyur tubuhnya.

Asisten di mansion itu datang memasuki kamar gadis itu dengan membawa nampan berisi sarapan nya. Meletakkannya di atas nakas dekat kasur.

Gadis itu tetap nyaman dengan pandangan kosong nya. Tidak menoleh sedikitpun pada asisten itu. Asisten itu mengelus lembut rambut gadis itu seraya tersenyum.

"Non, makan dulu ya. Perut nya perlu diisi" ucap asisten itu

Claudia menggeleng lemah tanpa menatap asisten itu yang sekarang sudah duduk di sebelahnya

"Dikit aja yaa?" Claudiaa tetap menggeleng lemah

"Maaf, saya tidak bisa membantu banyak untuk nona saya hanya pembantu disini tidak lebih. Saya khawatir dengan nona yang terus-menerus menolak makanan. Nona butuh mengisi" ucap asisten itu

"Lebih baik jika aku mati kelaparan bukan? Aku ingin menyusul papa sama mama"

"Non, jangan seperti itu. Masa depanmu masih panjang"
Claudia diam tidak membalas perkataan asisten itu.

Asisten itu beranjak dari duduknya dan keluar dari kamar Claudia. Claudia sama sekali tidak menyentuh makanannya sedikitpun.

~

~

~

Seperti biasa, tiada hari tanpa kesibukan dengan berkas diatas meja besar itu.

Jason merenggangkan badannya sejenak sambil memejamkan matanya merasa lelah dengan hari ini. Tak lama matanya beralih pada ponsel yang ia taruh di atas meja. Menampakan sebuah nama yang melakukan panggilan dengannya.

"Penting? Jika tidak tutup saja" ucap jason pada seseorang yang menelfon nya

"Kau tidak ingin menyapa papa mu ini?" ucap pria itu yang ternyata ayah dari Jason

"Papa? Cih... Pantaskah kau disebut papa"

"Ada apa denganmu?" ucap papa marshel

"Ngga perlu basa basi. Cepat katakan apa maumu" tanya Jason

"Jangan terlalu buru buru nak. Kau sudah makan?" tanya papa marshel

"Apa peduli kau"

"Jika belum, makanlah"

"Apa yang kau inginkan sebenarnya?!" tanya Jason tegas

"Santai saja, aku hanya memintamu untuk datang besok pagi"

"Untuk? Aku tidak akan kesana jika bukan urusanku atau tidak penting bagiku" ucap Jason

"Papa akan melakukan perjodohan untukmu. Dia anak dari teman bisnis papa. Besok mereka akan datang"

"Hak apa kau mengatur ku? Aku tidak mau!" ucap Jason tegas

"Aku ini papa mu"

"Kau hanyalah papa tiriku! Tidak usah mengaturku secara berlebihan. Kau tidak ada hak untuk itu"

"JASON WILIAM WINATA" teriak papa marshel

"Kau tidak pantas dianggap sebagai papaku. Dasar pembunuh! Enyah lah kau dari dunia ini!"

"Bisa tidak bisa kau harus datang ke sini. Tidak ada penolakan untukmu ngerti kamu" ucap papa marshel

"Sudah kukatakan, kau tidak ada hak untuk itu dan kupastikan kau keluar dari pengambilan alih perusahaan papa ku! Tuan Marshel Ardhianata!"

"Semudah itu? CK dasar bodoh! Kau tidak akan bisa melakukan itu semudah yang kau pikirkan anak muda. Hahahaha" celetuk papa marshel

"Sialann!!!" ucap Jason

"Jangan banyak berharap. Kau masih dalam pengawasan ku dan kupastikan perjodohan ini akan terjadinya"

"Jangan jadikan aku sebagai penghasil uangmu, SIALANN!!!"

"Tunggu saja anak muda" dan panggilan itu berakhir secara tiba-tiba.

"Yakkk!!! Marshel Ardhianata!! Kupastikan kau akan pergi ke neraka sekarang juga!!"

To be continued...

SIT DOWN!! [S1] (JASON WILIAM WINATA) Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang