🔥part 34🔥

192 25 1
                                    

-happy reading☺️😉-

Tok tok tok

“Masuk aja ga dikunci kok” Evans masuk ke dalam dengan Jason dibelakangnya.

“Evans? Kenapa kesini?” ucap Claudia

“Lo sibuk ga hariini?” tanya Evans

“Engga kok, emang kenapa?” ucap Claudia

“Gw ada janji sama Lo”

“Janji? Janji apa? Gw ga inget” Claudia kebingungan

“Janji mau ngajak Lo jalan jalan ke tempat kemaren” ucap Evans

“Oh itu, iya gw ingett” ucap Claudia

“Tunggu apalagi, ayo berangkat sekarang”

Claudia bingung, menatap Jason memberi kode kepadanya jika ia harus bagaimana. Iya bingung harus bagaimana, menerima ajakan Evans atau tidak. Karena di surat ulang tahunnya Jason memintanya untuk tidak keluar dengan Evans tapi dengan dirinya. Claudia menetap secara bergantian kedua lelaki itu.

“Dia enggak gw ijinin buat keluar sama siapa siapa selain gw jadi Lo pergi sekarang” ucap Jason

“Why? Kenapa lo ngatur ngatur dia?”

“Bukannya gw dah bilang pas Lo pertama kali ketemu dia. Jangan ikut campur”

“Dia bukan siapa siapa Lo Jason. Gapantes Lo ngatur dia. Biarin dia seneng seneng” ucap Evans

“Seneng seneng yaa? Bisaa sihh tapi ga sama Lo”

“Trus sama siapa? Lo nyuruh dia pergi sendirian?”

“Gw bisa luangin waktu gw buat dia dan ngajak dia liburan. Ga harus Lo kan” ucap Jason

“Lo suka sama Claudia?”

“Kalo gw bilang ga?”

“Bagus, gw punya kesempatan” ucap Evans

Kesempatan? Apa maksud kesempatan yang dikatakan oleh Evans barusan. Claudia mengernyitkan dahinya bingung dan lambat untuk menangkap perkataan Evans.

“Cihhh! Gatell bangettt yaaa Lo?”

“Bukannya Lo benci dan siksa Claudia. Sekarang apa?”

“Udah udahhh, mau berapa lama kalian berantem” ucap Claudia melerai Evans dan Jason

“Claudia, yok pergi aja kita” menarik tangan Claudia

“Eumm.. Evans gw---“

“Jeee! Ada apaaa sama Lo?”

“Oke, gue ijinin dia pergi sama lo. Tapi gue harap dia pulang nggak terlambat dari waktu yang udah gue atur buat dia”

“Deal!”

Tidak ingin lama-lama, Evans segera pergi menarik pelan tangan Claudia sembari tersenyum tipis ke arah Jason sebagai tanda terima kasih.

“Evans? Kenapa lo masih aja nekat datang ke sini. Bukannya waktu itu lho dipukul sama jason?” ucap Claudia

“Iya, Lo liat semuanya?”

“Iya, sebelum gue buka pintu lebar-lebar. Pintunya dah kebuka sedikit jadi gue bisa lihat” ucap Claudia

“Hahaha.. nggak usah takut. Itu Cuma hal biasa yang sering gue terima dari Jason” Claudia hanya mengangguk walau tak mengerti

~

~

~

“Bisa ga sihh hariini gw tenang. Selalu aja ada masalah yang Dateng” ucap Jason

“Bingung bangett sama diri gw sendiri yang ga suka kalo Claudia jalan sama yang lain. Evans bener juga kalo Claudia bukan siapa siapa gw. Tapi kenapa gw gabisa Nerima kali Claudia pergi sama yang lain dengan notenya sahabat gw sendiri?”

“Arghhhhh, sialann!!!”

Jason melangkahkan kakinya menuju tempat duduk kerjanya dengan mengitari mejanya. Karena sebelumnya, posisi Jason berada sedikit jauh dari sisi mejanya.

“Apa yang perlu gw lakuin sekarang?”

Ponselnya bergetar di atas meja. Tertera nama marshel disana. Segera dia menggeser jarinya ke atas untuk mengangkat panggilan itu lalu ia tempelkan pada telinganya.

“Apa kabar Jason, kau sehat hariini?” tanya marshel

“Aku ga suka basa basi, cepet katakan apa yang kau mau”

“Langsung mau keintinya yaa?”

“Bajing*n apa lagi yang kau lakukan, hahh?!” teriak Jason

“Calm down, Jason” Ucap marshel

“Tidak bisakah kau katakan langsung saja? Aku tidak ada waktu untukmu” ucap Jason

“Tidak banyak aku hanya ingin kau mempersiapkan dirimu” Meremehkan jason

“Kau sedang menantang ku?”

“Kurasa begitu”

“Sialann! Cepat katakan.. aku tidak suka berlama lama”

“Gadis mu tidak akan pulang sekarang. Kecuali kau memberikan semua yang ku mau. Aku sedang mengekori nya sekarang. Ucapkan selamat tinggal pada gadismu Jason”

“JANGAN MACAM MACAM MARSHEL!” Panggilan terputus

“Arghhhh! Apalagi yang bakal dia lakuin. Tunggu saja marshel, kau sesang berurusan dengan orang yang salah”

Jason segera mengambil kunci mobilnya dan berlari keluar dengan tergesa-gesa. Takut jika marshel melukai gadisnya. Gadisnya?

~

~

~

“Claudia, gw denger denger halo bakal keluar dari mansion Jason setelah ini kan?”

“Iya gw bakal pergi. And gw bakal hidup seperti biasa lagi” ucap Claudia

“Tapi kita masih bisa ketemu kan?” tanya Evans?”

“Yaa, klo Lo ga sibuk aja sihh. Lo bisa main ke rumah gw. Gw bakal ngasih Lo alamat nya nanti” ucap Claudia

“Lo ga mau liat tupai lagi?” tanya Evans

“Ga, gw lebih nyaman disini. Gw suka liat danau gini. Hehehe” ucap Claudia

“Kalo Lo mau liat tupai, gapapa gw nunggu disini aja” sambung Claudia

“No, kalau gitu gue pergi beli minum ya. Tunggu di sini jangan jangan kemana-mana” Claudia mengangguk setelah itu Evans pergi meninggalkan Claudia sebentar.

Claudia sedang asyik melihat air di dekatnya, arus air danau itu cukup deras sehingga menghasilkan gelombang-gelombang kecil di sana.

Sesekali ia bisa melihat ikan kecil yang menepi dekat bebatuan.
Saking asyiknya, Claudia tidak memperhatikan sekitarnya dan masih betah melihat air yang terus menghasilkan gelombang-gelombang kecil itu. Seketika ada yang menyekap mulutnya dengan kain dan menyeretnya dengan paksa. Perlahan pandangannya menggelap karena efek bius yang terdapat pada kain yang menempel di mulut dan juga hidungnya. Gadis itu diculik

To be continued...

SIT DOWN!! [S1] (JASON WILIAM WINATA) Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang