||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||
Tin....
Tin.....Suara klakson mobil terdengar, Feli yang baru saja akan keluar rumah, mengenyit ketika mendapati mobil berwarna putih di depan rumahnya, seorang pria tinggi keluar dari mobil.
"Lah ngapain tuh anak disini," gumam Feli saat melihat laki-laki itu mendekat kearahnya.
Feli mengunci pintu rumahnya, ia lalu berjalan mendekat. "ngapain lo kesini?" Tanya Feli.
"Jemput elo lah," jawab pria itu, Feli menaikan sebelah alisnya.
"Heh Cecep, lo kan tadi nggak bilang kalo mau jemput gue," cerocos Feli.
"Hilihhh, Cecep pala lo, nama gue C.A.L.V.I.N, seenak jidat lu ganti nama gue," ucapnya seraya mengacungkan jari tengahnya didepan Feli.
"Enakan dipanggil si Cecep," ujar Feli.
"Bicit, ayoklah," mereka kemudian berjalan dan memasuki mobil, Calvin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Yaaahooooo, kecengin lagi Cep," dengan senyum manisnya, Calvin kemudian menambah kecepatan mobilnya, membuat Feli tertawa puas, kedua orang ini memang sudah gila.
Didepan sana tiba-tiba ada bocah yang akan menyebrang jalan, Feli terkejut. "Cep... Cep... Ada bocil Cep, mau nyebrang," teriak Feli.
Wushhh...
Hampir saja mereka menabrak bocah itu, Calvin menepikan mobilnya, mereka berdua kemudian keluar dari mobil, dan menghampiri bocah itu.
"Dek nggak ada yang luka kan?" Tanya Feli.
"Lagian Cil, ngapain malem-malem ditengah jalan, hadeh goblog bener," gumam Calvin, namun masih bisa didengar.
"Abang yang goblog, masa nabrak bocil aja nggak kena," mereka ternganga, heh bocah itu bukannya syok, malah... Sejenak Feli dan Calvin saling berpandangan.
"Heh bo_" baru akan berkomentar, bocah itu sudah tidak ada disana.
"Lah tuh bocil kemane," ucap Calvin seraya menoleh kanan kiri.
"Jangan-jangan tuh anak, anak setan lagi," Calvin berdigik ngeri.
Plakk....
Feli memukul kepala Calvin. "Lo anak dakjal," setelah itu Feli kemudian berjalan kembali dan masuk kedalam mobil, disusul oleh Calvin.
"Ngeri cuk, tuh anak tiba-tiba ngilang," ucap Calvin seraya menjalankan mobilnya.
"Parno banget lo, keseringan nonton tuyul jadi gitu," celetuk Feli.
"Mata lo yang parno," kesal Calvin.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah Tn.Vito, mereka berdua turun dari mobil dan masuk kedalam rumah, party ini di adakan ditaman belakang, taman yang sangat luas.
"Woi udah dateng lo berdua?" Tanya seorang gadis yang sedang mengobrol dengan dua orang pria, panggil saja namanya Dea.
"Belom, gue masih di jalan," celetuk Feli. Gadis itu memutar bola matanya malas.
"Lo berdua bakalan nge-dj?" Tanya seorang pria panggil saja namanya Bagas.
"Lah emang ada djnya?" Tanya Feli, ia tidak tau menahu soal itu.
"Ada, noh," mereka menoleh pada alat-alat dj yang tak jauh dari posisi mereka berdiri.
"Lo berdua sama Calvin, collab seperti biasa di club," tutur Tomi.
"Eh si Regina sama Nadia, Mane ya?" Tanya Feli, karna sedari tadi ia tak melihat kedua temannya itu.
"Kagak tau, ngaret tuh orang berdua."
Mereka kemudian berbincang-bincang ringan sebelum acarany dimulai.
~~==🦋🦋==~~
Disisi lain setelah bertemu kliennya, Zen kini berada dibascamp, dia berakhir disini karena teman-temannya tiba-tiba muncul dicafe tempatnya bertemu kliennya.
"Jadi si Feli dirumah?" Tanya Langga pada Zen.
"Katanya mau ke mall, sama dua temennya," balas Zen.
"Telfon Feli gih, biar kesini," ujar Ibra.
"Nggak usah ganggu dia, biarin dia sama temen-temennya," tukas Zen.
"Mending kita ke acaranya partynya si Lisa anaknya om Vito," sahut Neo.
"Ayoklah, udah lama nggak ngumpul, mungkin disana ada Defran sama yang lain," ajak Algan.
"Kuylah," mereka kemudian berdiri, dan keluar dari basecamp.
"Naek motor aja kuy, udah lama ngga make motor gue," ucap Zen.
"Nah iya, biar cepet sampe," mereka kemudian berjalan menuju garasi basecamp, disana ada beberapa motor sport milik mereka.
"Si Joko nih, berdebu," kata Algan sembari membersihkan motornya dari debu yang menempel, setelah membersihkan motor mereka, 5 orang laki-laki itu lalu melajukan masing-masing motornya menuju rumah Tn.Vito.
Motor mereka melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalan ibu kota, sudah lama sekali mereka tidak jalan seperti ini.
Beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai disana, bersamaan dengan itu beberapa mobil masuk kedalam area pekarangan rumah Tn.Vito.
Zen dan teman-temannya melepaskan helm mereka, dan orang yang berada didalam mobil pun keluar.
"Woi, jumpa lagi," ujar Zaki dengan wajah bodohnya.
"Gile udah lama, nggak liat lo Zen," kata Jerry, mereka menghampiri mereka.
"Yo bro!" Seru Neo pada Brian, mereka berdua bertos ala laki-laki, sejak kejadian 3 tahun lalu, Brian juga kini sudah berteman akrab dengan mereka.
"Si Defran udah dateng blom?" Tanya Kelvin.
"Belom, eh nah itu kayaknya mereka," pandangan mereka beralih pada dua mobil yang datang, orang dalam mobil itupun keluar.
"Nah sudah ku dugong," disana ada Defran dan teman-temannya, mereka berjalan kearah Zen dkk.
"Apa kabar bro," mereka saling sapa, sejak 3 tahun lalu, semua jarang berkumpul, kecuali Feli dan Defran dan yang lainnya.
"Masuk kuy," ajak Reinan.
"Ayo," mereka semua kemudian masuk kedalam.
||~~~~~~~=====🦋🦋======~~~~~~~||
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓
ActionNgakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur. Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri. Bagaimana jadinya jika Felicia si gadis galak dan bar-bar bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Tiana. Mampukah gadis itu...