68. Nikah?

35.1K 3.4K 156
                                    

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

"Nikah yuk," ucapan Zen, membuat Feli terdiam, dia masih muda, dia tak ingin menikah dulu, ia masih ingin merasakan nikmatnya menjadi seorang gadis yang bebas.

"Setelah kuliah ku kelar," ujar Feli.

Zen menghela nafas, ia ingin segera menikah dengan Feli agar tak ada yang berniat untuk mendekati gadisnya.

"Kalo kita nikah mau punya anak berapa? Mau 11? Atau 23?" Pertanyaan Zen membuat Feli melotot, apa dia pikirin dirinya adalah tempat penampungan bayi.

"Kalo gitu lo aja yang hamil trus ngelahirin," ketus Feli, ia tak habis pikir dengan Zen.

Zen membalikkan badan Feli, agar menghadap padanya, ia menatap lekat wajah gadisnya.

"Gue pengen kita cepet nikah biar orang-orang nggak ngelirik lo lagi, gue takut lo di idam-idamkan sama cowok lain, gue takut lo berpaling sama cowok lain, gue takut," lirih Zen ia menundukkan kepalanya, selama dia berada jauh dari Feli, bodyguardnya selalu memberikan informasi mengenai Feli, Zen tau bahkan ia punya firasat bahwa ada yang akan mengambil Feli darinya.

Feli tersenyum hangat, ia menyentuh rahang Zen, dan mengarahkan wajah Zen agar menatapnya.

"Lo tau, mau sebanyak apapun cowok di dunia ini, hanya ada lo, cowok yang bakalan jadi suami gue selamanya sampe maut memisahkan, jangan khawatir," Feli berjinjit.

Cup....

Ia mengecup hidung mancung Zen, Zen pun hanya memejamkan matanya, kata-kata Feli membuat hatinya sedikit lega, namun tak urung masih ada ketakutan dan kegelisahan.

Zen kemudian membuka matanya. "Gue cinta banget sama lo, jangan tinggalin gue," Zen kemudian membawa Feli dalam pelukannya, ia mencium pucuk kepala Feli berkali-kali. Feli pun membalas pelukan Zen tak kalah eratnya, ketahuilah ia takkan melepaskan Zen apapun yang terjadi, kecuali Zen sendiri yang memintanya untuk pergi.

~~==🦋🦋==~~

Dilain tempat, seorang pria berjas hitam, sedang menatap gedung-gedung tinggi dari balik meja kerjanya yang berada dilantai 22.

Wajah datarnya sangat terlihat jelas, tak lama kemudian ia tersenyum miring. "Felicia Raina Ratu Clarissa G," gumam pria itu.

"G? Grissham?" Tanya seorang pria yang sedang duduk disofa.

"Kau benar Teo, dia cucu seorang Grissham," ucap pria itu, ia kemudian berbalik menatap dua pria yang sedang duduk disofa.

"Jangan bilang lo suka sama cewek itu?" Tanya pria beralis tebal.

Senyum pria itu mengembang. "Kau benar, aku menyukainya, aku tertarik, dan aku ingin dia menjadi milikku," tutur pria itu sembari melangkah dan duduk dikursi kerjanya, ia menaikkan kakinya diatas meja, ia mengelus dagunya dengan tangan kanannya.

NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang