||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||
"Gue nggak larang lo buat temenan sama cowok, tapi lo harus jaga batasan, lo punya gue, gue nggak suka lo terlalu deket sama cowok lain, takutnya mereka ya baper," Zen melepaskan pelukannya, ia menatap Feli dengan tatapan penuh arti.
"Jangan kebanyakan gaya oke, kalo lo nggak mau nikah dadakan dan kenyang sembilan bulan, gue lupa satu hal, berhenti dari pekerjaan sialan itu sebelum gue murka," peringat Zen.
Deggg...
Feli menatap Zen tak percaya, apa dia tau kalo dirinya sering ke club.
"Gue tau lo kerja di club," jelas Zen, ia kemudian meletakan ponsel Feli di atas meja.
Ia menghampiri Feli. "Ingat sayang, gue selalu ngawasin lo, kita nikah setelah Lo selesai wisuda, sekarang ganti baju, trus tidur, gue balik kerumah."
Cupp... kebiasaan Zen mencium kening Feli, ia lalu melangkah mengambil jasnya yang tergeletak dilantai.
"Lo nggak nginep?" Tanya Feli.
Zen berbalik menatap Feli. "Enggak, besok gue nginep, gue pulang," Zen kemudian melangkahkan kakinya keluar dari rumah Feli, sementara gadis itu masih terdiam, menyerap apa yang sedari tadi katakan oleh Zen.
~~==🦋🦋==~~
Disisi lain Defran dan yang lainnya masih berada dirumah om Vito.
"Eh gimana nih, kita pulang atau nungguin Zen?" Tanya Algan.
"Telfon gih," ucap Brian.
Neo kemudian menelfon Zen.
"Halo, lo dimana ngab, ini mau balik apa gimana?" Tanya Neo pada Zen disebarang sana.
"Pulang aja, gue dijalan mau balik kerumah."
Tutt... Tutt...
Neo menatap ponselnya kesal, Zen mematikan sambungan telponnya sepihak.
"Ck, punya wakil nggak ada akhlak," gumam Neo.
"Jadi gimana?" Tanya Dion.
"Ya gitu, kita pulang," mereka semua kemudian keluar dari rumah om Vito, dan pulang kerumah masing-masing.
~~==🦋🦋==~~
Zen merebahkan tubuhnya diranjangnya, ia memejamkan matanya sejenak.
Ting...
Suara panggilan masuk terdengar, ia mengambil ponselnya dari saku celananya, ia mengenyit ketika melihat siapa yang menelfonnya, namun tak urung ia menjawab telfon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓
ActionNgakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur. Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri. Bagaimana jadinya jika Felicia si gadis galak dan bar-bar bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Tiana. Mampukah gadis itu...