Ingatkan Aluna kalau dia sekarang pemegang saham di agensi lamanya, jadi kalau ada rapat dia harus ikutan. Kayak hari ini, Luna udah ribut nyuruh satu bodyguard Sagara buat nganter dia ke agensi lama. Untungnya dia nggak telat dateng jadi aman nggak malu-maluin.
Pas nyampe pastinya dia jadi bahan perhatian mulai dari masuk gedung sampai masuk ruang rapat yang udah ada beberapa staff. Beruntungnya Luna pakai masker jadi minimal muka gugupnya nggak keliatan. Tapi Luna masih bisa liat sih Arka sama Yura yang juga ikut rapat kaget ngeliat dia disana.
"terimakasih sudah menyempatkan ikut rapat, saya kira nona nggak bakal mau dateng." General Manager di agensi itu berujar.
"biasa aja dong pak, formal banget ngomongnya. Tadinya saya juga nggak tau kalau ada rapat beginian saya harus ikut." sahut Luna masih betah duduk diruangan itu.
"ya posisi nona lebih tinggi dari saya kan. Jadi saya nggak bisa seenaknya, maaf kalau staff kami telat memberitahu." ucapnya lagi.
"oh gapapa, kalau udah nggak ada yang mau dibahas saya permisi." Aluna udah beranjak dari tempatnya duduk diikuti sang general manager.
"mari saya antar, saya harap nona bisa ikut lagi kalau ada rapat." ucapanya saat diuar ruangan.
"kabari aja jadwalnya, kalau saya senggang pasti dateng kok." Aluna nggak mau di cap jelek cuma karena dia sekarang punya jabatan. "kalau begitu saya duluan." lanjutnya berjalan menuju lobby.
"Lun, tunggu!"
"oh halo, apa kabar kalian." Luna tersenyum pas tau siapa yang manggil.
"kamu ngapain disini? Ehm... Kamu balik kesini lagi, buat kerja?" Yura berujar ragu.
"enggak, ikut rapat aja." Aluna nggak mau keduanya tau kalau sekarang agensi itu punya dia.
"kalau nggak kerja, kenapa ikut rapat? Lo kan orang luar, dari agensi kompetitor." imbuh Arka.
"iya, kamu pindah kesini lagi? Katanya udah dapet agensi baru, disana nggak betah ya?" Yura mendukung ucapan Arka.
"enggak pindah kok, aku betah di agensi baru aku. Cuma tadi di kabari sama staff kalau bisa ikut rapat jadi ya aku dateng." Aluna mencari alasan. "kalau udah nggak ada yang mau dibahas aku duluan, ada jadwal jam 1 nanti bye..." lanjutnya.
"kalau dia nggak balik kesini terus ngapain ikut rapat? Mana yang minta staff lagi. Aneh deh, dia juga keliatan dihormati banget dari tadi." Arka berujar heran.
"mungkin mau kerjasama? Kita tadi juga cuma bahas kinerja di perusahaan kan?" Yura mengendik cuek.
.
.
.
.Aluna yang sering muncul di agensi lamanya bikin Yura tambah heran. Apalagi pas ngeliat salah satu staff manggil cewek itu CEO. Yura tau agensinya ini ganti CEO tapi belum tau siapa penggantinya.
"hei ngapain bengong?" Arka menyapa cewek bernama belakang Arunika itu.
"tuh mantan kamu ngapain lagi kesini?" Yura menunjuk Aluna yang sekarang lagi ngobrol sama salah satu staff.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Happiness
Short Story"nikah yuk!" "lah apaan nih cewek tetiba ngajak nikah dipinggir jalan?" "ayo aja saya sih." "galau boleh boss tapi jangan asal setuju aja." "diem kamu." SoobinxArin pict © pinterest