'12'

136 34 1
                                    

Makin hari hati Alma tambah nyeri. Di hadapannya Haruto makin sering memperlakukan perempuan lain layaknya putri.

Alma kembali jadi si rapuh yang ceria. Ternyata egonya untuk menarik perhatian Haruto makin kecil.

Alma lelah.

Jeongwoo bilang Haruto sekarang pacaran dengan kakak kelas mereka yang pastinya cantik.

"Woo aku gak cantik ya?" Tanya Alma ketika mereka berada di perpustakaan.

"Gimana ya? Menurut gw lo cantik dengan diri lo. Cantik itu relatif." Kata Jeongwoo memberi opini.

"Gak Woo aku jelek makanya Haruto malu punya pacar kayak ku." Alma menyembunyikan wajahnya di balik buku.

"Alma dengerin ya. Lo itu cantik lo itu baik lo pinter lo sempurna dengan diri lo tapi sayang lo gak pinter nyari cowok."

"Haruto itu baik Woo tapi akunya aja yang emang gak pantes di sisi dia."

"Maksud?" Tanya Jeongwoo. Sebenernya Jeongwoo gak suka kata kata Alma tapi dia gak mau membuat cewek itu makin berbicara yang aneh.

"Ya aku mau putus aja. Sakit juga lama lama bertahan tanpa di anggap. Lagi pula besok aku harus ikut orang tuaku pindah ke luar negeri." Ucap Alma final.

"Al lo serius? Tapi oklah kalo itu keputusan lo. Gw dukung apapun itu semoga lo dapet cowok baru ya di sana."

"Apa sih Woo. Aku kayaknya gak mau pacaran dulu lagian."

"Makasih udah jadi teman Alma ya di kelas sepuluh ini." Ucap Alma tulus.












"Haruto!" Panggil Alma.

Haruto berbalik. Niatnya ingin menjemput cewek barunya tapi niatnya bisa di undur dulu.

"Apa?" Tanya Haruto ketus.

Alma bener bener gugup dengan pertemuan mereka lagi setelah beberapa minggu gak ketemu.

"Emm Ada waktu?" Tanya Alma pelan.

"Gak." Haruto pergi dari sana meninggalkan Alma yang menatap sendu.

"Padahal Alma cuma mau ngucapin kata perpisahan."

my mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang